KABARIKU – Ini pengakuan Adian Napitupulu, aktivis 98 yang kini menjadi DPR RI dari PDI Perjuangan, saat ditawari posisi menteri oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya empat kali bilang, ‘ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri’,” kata Adian seperti dirilis Kompas.com Sabtu (21/9/3019) lalu.
Penolakan Adian menjadi menteri dibenarkan oleh Ketua PDI Perjuagan Bambang Wuryanto.
“Dia tidak bersedia menjadi menteri,” ujar Bambang, (Tempo, 18 Oktober 2019).
Adian yang berpenampilan muda ini memang dikenal sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. Juni 2019 lalu, Jokowi bahkan menyempatkan hadir dalam acara yang digawangi Adian, yakni Halal Bihalal bersama aktivis ’98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Di acara itu bergaung dukungan untuk Adian untuk menteri. Terakhir, Kamis 17 Oktober kemarin bahkan ia dipanggil khusus oleh Presiden.
Adian menyatakan, ia habis-habisan mendukung Jokowi bukan untuk mengejar jabatan.
“Saya ingin agar Indonesia lebih baik. Itulah kenapa saya habis-habisan mendukung Jokowi,” katanya.
Nama lengkapnya Adian Yunus Yusak Napitupulu. Ia lahir di Manado, 9 Januari 1971 dari pasangan Ishak Parluhutan Napitupulu dan Soeparti Esther. Menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jabar IV (Kabupaten Bogor) sejak tahun 2014.
Adian ternyata seorang pejabat di kejaksaan. Ayahnya, Ishak Napitupulu pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri di sejumlah kota, di antaranya di Kotamobagu, Barabai, dan Kupang. Ishak wafat pada tahun 1981 ketika bekerja di Kejaksaan Agung di Jakarta.
Adian menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN 01 Ciganjur, Jakarta dari tahun 1979 sampai 1985, sekolah menengah pertama di SMP Negeri 166 Jakarta dari 1985 hingga 1988, dan terakhir bersekolah di SMA Negeri 55 Jakarta dan tamat pada tahun 1991. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1991, karena berbagai macam kegiatan aktivismenya, ia baru dapat menyelesaikan studi S1-nya tersebut pada tahun 2007. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post