Bogor, Kabariku– Permasalahan lingkungan, khususnya sampah plastik yang sudah menjadi masalah yang tidak ada ujungnya di setiap daerah. Jenis sampah plastik kemasan yang tidak bisa dijual dan didaur ulang. Permasalahan ini tentu perlu diatasi mengingat tingginya penggunaan plastik di setiap daerah perlu adanya inovasi untuk pengelolaan sampah ini.
Terdapat program Duta Inovasi Desa yang diinisiasi oleh Bappeda Litbang Kabupaten Bogor untuk menggali, menemukan dan mengembangkan inovasi desa.
Duta Inovasi Desa ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupetan Bogor dalam mendukung Program Panca Karsa dan diharapkan dapat memenuhi sasaran One Village One Innovation (Satu Desa Satu Inovasi).
Mahasiswa INAIS Bogor turut andil menjadi Duta Inovasi Desa INAIS Bogor dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan untuk menggali potensi, permasalahan dan mengembangkan inovasi desa.
Duta Inovasi Desa INAIS Bogor yang diketuai, Riki Muhamad Akbar, dengan anggota: M Fahrul Roji, M Fariddudin, Naura Tanzilia Mumtazah, Mia Dianita, Damayanti, Riska Puspa dan Siti Rohmah.
Inovasi Desa yang dikembangkan berangkat dari permasalahan yang ada di Desa Cibitung Kulon terkait pengelolaan sampah.
Duta Inovasi Desa INAIS Bogor mendaur ulang sampah sampah plastik menjadi salah satu produk bahan bangunan yaitu paving blok yang di beri nama SAMBLOK (sampah balok).
Paving Blok pada umumnya dibuat dari bahan pasir halus dan semen. Namun paving blok ini diolah dengan penambahan bahan yaitu dengan sampah plastik kemasan. Pada prinsipnya, proses pembuatan SAMBLOK (sampah balok) sederhana.
Sampah plastik dicacah, di campur agregat kasar dan halus lalu di cetak. Dalam pembuatannya dari 20 kg sampah plastik kemasan menghasilkan kurang lebih 75 SAMBOK (sampah balok).
Menanggapi inovasi tersebut Kepala Desa Cibitung Kulon Jaji Suparda mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN INIAS yang memberi inovasi baru di Desa ini.
“Semoga inovasi yang diberikan oleh KKN INAIS bisa mengatasi permasalahan sampah yang ada di Desa Cibitung Kulon, program ini akan saya lanjutkan dan saya laksanakan kedepannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Riki Muhamad Akbar menyampaikan, limbah sampah plastik digunakan menjadi paving blok yang bermanfaat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar juga bernilai ekonomi.
“Inovasi ini kami buat bukan untuk saya atau kami, tapi untuk kita samua agar permasalahan yang selama ini kita rasakan bisa teratasi dan semoga inovasi ini bisa meningkatkan kebersihan lingkungan serta perekonomian di Desa Cibitung Kulon,” tutupnya.
Untuk diketahui KKN INAIS Bogor ini telah berlangsung sejak bulan Agustus, lalu. Setiap kelompoknya memiliki program kegiatan masing-masing untuk berinovasi di Desa binaannya.***
Red/K.101
BACA juga berita menarik lainnya KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post