KABARIKU – Perjuangan membantu warga miskin tak akan pernah selesai. Sejak Garut ditetapkan darurat Covid-19, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan dan timnya tak henti bergerak dari satu ke lokasi lainnya untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama warga miskin.
Jumat (22/5/2020), Yudha dan tim menyapu warga miskin di Kampung Caringin, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, yang luput dari jaring pengaman sosial pemerintah. Di sini, kader partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menyerahkan bantuan paket sembako dan sejumlah uang tunai.
Penerima bantuan adalah para janda dan lansia yang di masa pandemi Covid-19 ini kebanyakan mengandalkan hidup dari belas kasih pihak lain, baik anak, saudara maupun tetangga.
“Malangnya, mereka tak tak terdaftar sebagai penerima PKH, BNPT dan bantuan lainnya dari pemerintah,” ujar Yudha, Sabtu (23/5/2020).
Yudha mengatakan, bantuan untuk warga miskin di Caringin, Karangpawitan diberikan pada Jumat (22/5/2020) kemarin.
“Kondisi mereka memprihatinkan memang. Rumahnya umumnya pangggung, Kalau pun ada yang permanen, bangunannya belum selesai,” paparnya.
Ditambahkannya, keberadaan warga miskin yang tak terkaper bantuan pemerintah di Kampung Caringin ia ketahui berkat informasi Babinsa Lebakjaya, Serka Hendri.
“Dengan dipandu Pak Hendri, kami mendatangi rumah warga tersebut satu per satu,” ujar Yudha.
Di masa pandemi Covid-19, blusukan memang mewarnai hari-hari Yudha dan timnya. Sehari sebelum menemui warga kurang mampu di Caringin, Karangpawitan, Yudha hadir di Malangbong Garut. Di sini ia pun membagikan sembako sembari menghadirkan sejumlah artis Preman Pensiun 4.

“Kami memboyong artis Preman Pensiun ke tengah warga agar warga merasa sedikit terhibur di tengah suasana muram akibat pandemi Covid-19,” papar Yudha.
Kemudian sehari sebelum ke Malangbong, Yudha pun mengunjungi Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi. Selain memabgikan sembako kepada warga, di sini secara khusus ia menemui seorang wanita penderita kanker otak. Namanya Aminah, Selain menderita penyakit, Aminah juga warga miskin yang sangat membutuhkan bantuan.
Akibat kemiskinannya ditambah lagi tak masuk Jaring Pengaman Sosial yang digelontorkan pemerintah, baik BPJS, PKH dan BPNT membuat Aminah hanya pasrah menunggu nasib atas penyakitnya.

Akibat kanker otak yang dideritanya, penglihatan Aminah tak normal lagi sehingga kalau berjalan harus ada yang memandu.
Berkat Ketua DPC PDI Perjuangan Garut dan jajarannya, BPJS PIB untuk Aminah kini sedang diproses, selain itu Pemkab Garut pun sedang mengupayakan agar Aminah menerima bantuan lainnya.
Hari ini Sabtu (23/5/2020) atau H-1 Lebaran, Yudha dan timnya masih blusukan.
“Saya sedang di Cibiuk,” ujarnya dalam pesan WA.
Seperti di tempat lainnya, di Cibiuk pun Yudha hadir untuk memberikan bantuan kepada warga miskin yang terdampak Covid-19. Yudha dan jajaran PDI Perjuangan Garut berharap, bantuan alakadarnya tersebut bisa menggembirakan warga yang besok akan merayakan Lebaran.
Yudha menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan membantu warga terdampak Covid-19 tersebut, selain merupakan panggilan kemanusiaan dari hati nurani, juga dalam rangka melaksanakan instruksi langsung Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Kecintaan Bu Mega kepada masyarakat Indonesia tak terbatas, terutama kepada warga miskin. Di masa pandemi ini, beliau tak henti mengingatkan dan menginstruksikan para kader untuk senantiasa hadir di tengah warga yang butuh uluran tangan,” ujar Yudha. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post