Jakarta, Kabariku – Pemerintah memastikan penyaluran bantuan rehabilitasi bagi pondok pesantren dilakukan secara tepat sasaran dan transparan. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar.
Menurutnya, setiap pesantren harus memenuhi tiga kriteria utama sebelum menerima bantuan dari Satuan Tugas Penataan Pembangunan Pesantren (Satgas P4). Tiga kriteria ini menjadi acuan agar bantuan berjalan cepat, efisien, dan tepat sasaran.
“Dua kriteria pertama yang harus dipenuhi adalah jumlah santri dan tingkat kerawanan lingkungan Pondok Pesantren. Sementara, kriteria ketiga akan dibentuk setelah tim Satgas melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kondisi bangunan benar-benar memerlukan rehabilitasi mendesak,” kata Muhaimin dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Ia berharap, mekanisme baru ini dapat mencegah penyelewengan dan memastikan pondok pesantren yang membutuhkan menjadi prioritas penerima bantuan. Satgas Penataan Pembangunan Pesantren dijadwalkan mulai menyalurkan bantuan tahap pertama pada akhir tahun 2025, dengan fokus di wilayah rawan bencana dan padat santri.
“Program ini bukan sekadar perbaikan fisik. Melainkan, menjadi bagian dari upaya memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, ekonomi, dan ketahanan sosial masyarakat,” katanya, menjelaskan.
“Pemberian bantuan ini juga akan diberikan sebagai tindaklanjut perintah Presiden Prabowo Subianto. Di mana Kepala Negara menginginkan agar semua santri aman dalam belajar,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan, seluruh jenazah ambrukny Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Baduran, Sidoarjo telah ditemukan. “Alhamdulillah kita telah temukan seluruh jenazah yang hilang,” kata Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan, dalam konferensi pers, Selasa (7/10/2025)
“Meskipun ini baru bersifat perkiraan. Jadi ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan Ponpes,” ujarnya.
Saat ini, kata Budi, BNPB telah menemukan 61 jenazah dalam bentuk utuh dan 7 body parts. Kondisi area ponpes yang ambruk telah rata dengan tanah sehingga diperkirakan kecil kemungkinan masih ditemukan jenazah di lokasi.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post