• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Juli 4, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Jika 1.000 Orang Kaya Melunasi Utang 10.000 Rakyat Miskin, Indonesia Bisa Berdiri Tanpa Meminta

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
17 Mei 2025
di Berita
A A
0
Haidar Alwi

Haidar Alwi

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – R Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, menyerukan pentingnya membangun ulang semangat gotong royong dalam wujud paling nyata: keterlibatan langsung para pemilik kekayaan untuk membantu pelunasan beban ekonomi rakyat kecil. Menurutnya, ini bukan semata soal moralitas sosial, tetapi bagian dari upaya menjaga kedaulatan bangsa.

“Bangsa ini akan selamanya rapuh jika sendi-sendi ekonominya terus disandarkan pada utang luar negeri dan generasi penerus dipaksa mewarisi beban yang bukan mereka ciptakan,” tegas Haidar Alwi dalam pernyataannya, Sabtu (17/5/2025).

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tapi kita juga tidak bisa mengandalkan negara saja. Harus ada partisipasi sukarela, terhormat, dan sistematis dari mereka yang mampu.”

RelatedPosts

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

Tiga Pelajar Bandung Sabet Emas di IGO 2025 London: Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi Bahan Beton

Haidar menyampaikan, saat ini terdapat jutaan warga yang hidup dalam tekanan utang mikro: mulai dari pinjaman online, rentenir, tagihan rumah sakit, cicilan sekolah anak, hingga kebutuhan dasar yang belum terpenuhi. Sementara itu, menurut data, Indonesia memiliki sedikitnya 200 ribu orang dengan kekayaan lebih dari Rp100 miliar.

“Andaikan dari angka itu, hanya 1.000 orang kaya nasional yang bersedia membantu pelunasan utang sederhana milik 10.000 rakyat miskin, maka kita bicara 10 juta jiwa yang terbebas dari lilitan ekonomi. Ini bukan teori, ini matematika sosial,” jelas Haidar.

Ia memberi ilustrasi: jika rata-rata satu keluarga miskin terlilit utang produktif sebesar Rp3 juta—untuk biaya sekolah, pengobatan, atau modal usaha kecil—maka total utang untuk 10.000 orang adalah Rp30 miliar. Jika dibagi ke 1.000 orang kaya, maka kontribusi per orang hanya Rp30 juta.

Baca Juga  Haidar Alwi Apresiasi Ketum PSSI Erick Thohir atas Prestasi Timnas U-23 Indonesia

“Bagi banyak orang kaya, Rp30 juta mungkin hanya seharga makan malam di restoran bintang lima, atau bahkan nilai arloji. Tapi bagi rakyat kecil, itu adalah harga untuk kembali hidup bermartabat,” ujar Haidar Alwi.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa ini bukan sekadar gagasan karitatif atau proyek amal semata. Ini adalah bentuk konkret dari nasionalisme modern—di mana cinta Tanah Air tidak hanya ditunjukkan dengan bendera dan lagu, tetapi dengan tindakan nyata menyelamatkan rakyat dari kemiskinan struktural.

“Kita tidak bisa bicara nasionalisme sambil membiarkan jutaan rakyat berjuang sendiri dalam utang konsumtif dan bunga mencekik. Nasionalisme bukan sekadar simbolisme, tapi keberpihakan terhadap rakyat yang paling lemah,” katanya.

Melalui program Rakyat Bantu Rakyat, Haidar Alwi Care telah membuktikan bahwa solidaritas bisa diorganisir: dari pengobatan untuk orang miskin, bantuan makanan, hingga biaya sekolah anak-anak yatim. Tapi bagi Haidar, semua itu hanya langkah awal.

Ia mendorong agar pendekatan ini diperluas dengan sistem gotong royong berbasis data dan transparansi. Negara dapat memfasilitasi melalui platform digital, pengawasan independen, dan insentif fiskal agar mereka yang membantu tidak hanya merasa terhormat, tetapi juga didukung oleh sistem.

“Bangsa ini terlalu besar untuk terus bergantung pada bantuan asing. Kita tidak miskin. Yang kita butuhkan adalah keberanian untuk mengubah cara kita memperlakukan sesama,” kata Haidar.

Ia menutup pernyataannya dengan ajakan moral kepada seluruh elemen bangsa: bahwa menjadi kaya bukanlah kesalahan, tapi akan menjadi kesalahan jika kekayaan itu tidak digunakan untuk membela bangsa dan rakyatnya.

“Kalau kita semua bergerak, tak satu pun anak Indonesia harus putus sekolah karena tak punya uang. Tak ada lagi ibu-ibu yang harus menjual barang dapur karena anaknya sakit dan tak bisa dirawat. Dan tak ada lagi bangsa ini tunduk karena lapar. Indonesia harus berdiri, tanpa meminta.” pungkas Haidar Alwi.(Bem)***

Baca Juga  Akhirnya Nadiem Buka Suara Soal Pilihan Chromebook dalam Proyek Digitalisasi Pendidikan

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Haidar Alwiorang kayarakyat miskinutang
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Atraksi Kibar Bendera di Udara hingga Rolling Thunder, Warnai  Anniversary MBI ke-7

Post Selanjutnya

Gebrak Meja Minta Proyek Rp5 Triliun, Ketua dan Wakil Ketua Kadin Cilegon Ditahan Polda Banten

RelatedPosts

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025
Inilah tiga pelajar Pribadi Bandung School yang mengharumkan nama Indonesia di kancah International Greenwich Olympiad (IGO) 2025  di London, Inggris

Tiga Pelajar Bandung Sabet Emas di IGO 2025 London: Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi Bahan Beton

3 Juli 2025
Konferensi Pers JAM PIDSUS Penyitaan Rp1,37 Triliun Uang Korporasi Terdakwa Ekspor CPO di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta

JAMPidsus Sita Dana Korporasi Rp1,37 Triliun Perkembangan Perkara CPO Minyak Goreng

3 Juli 2025
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., di Pendopo Garut

Bupati Garut Seleksi 24 Pejabat untuk 8 Jabatan Eselon II, Fokus pada Integritas dan Visi

2 Juli 2025
Post Selanjutnya
Ketua Kadin Kota Cilegon Muhammad Salim ditahan Polda Banten/Tangkap layar YouTube Metro TV

Gebrak Meja Minta Proyek Rp5 Triliun, Ketua dan Wakil Ketua Kadin Cilegon Ditahan Polda Banten

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), default quality

500 Ribu Ojol Gelar Aksi 20 Mei: Matikan Aplikasi dan Berunjuk Rasa, Jakarta Siap-siap Macet Total

Discussion about this post

KabarTerbaru

KPK Sita Total Rp33,3 Miliar dari Kasus Scandal Proyek EDC BRI Bernilai Rp2,1 Triliun

4 Juli 2025

MA Sunat Hukuman Setnov, Wakil Ketua KPK: Koruptor Harusnya Tak Diberi Ruang PK Ringan

3 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025 (dok: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Sepakati Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi RI-Arab Saudi

3 Juli 2025
Presiden Prabowo mencium Hajar Aswad saat menunaikan ibadah Umrah di Arab Saudi, Kamis, 3 Juli 2025/Instagram @presidenrepublikindonesia

Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

3 Juli 2025
E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025

Jaksa KPK Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dalam Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025

Pesinetron Rayyan Alkadrie Diamankan Polisi, Diduga Peras Kekasih Sesama Jenisnya

3 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.