• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Juli 6, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita Nasional

Demi Persatuan Nasional, Aktivis Forkot: Ketimbang Berpolemik Segera Tindaklanjuti Gagasan Prabowo-Budiman

Redaksi oleh Redaksi
27 Juli 2023
di Nasional
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku- Satu minggu sudah berpolemik soal Budiman Sujatmiko dan Prabowo Subianto, saatnya ada gerakan maju menindaklanjuti langkah politik kedua figur politik tersebut.

Hal ini ditegaskan Mangapul Silalahi, SH., pendiri Keluarga Mahasiswa UKI yang berafiliasi pada Forkot (Forum Kota) dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/7/2023) malam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurutnya, langkah awal yang terpenting untuk memulai pembangunan persatuan nasional yang digagas Budiman Sujatmiko dan Prabowo Subianto adalah kedua pihak perlu segera mulai mengunjungi keluarga-keluarga korban pelanggaran HAM.

RelatedPosts

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

Putusan MK Merubah Skema Pemilu, Berikut Tanggapan SIAGA 98

“Jangan cengeng! Ketimbang berpolemik pro-kontra atas gagasan persatuan nasional, lebih baik para aktivis 98 segera bentuk Komite Rekonsialsi Nasional dan mengatur agenda keliling Budiman dan Prabowo mengunjungi keluarga-keluarga korban,” cetusnya.

Selama ini, kata Mangapul Silalahi, negara dan pemerintahan Jokowi sudah dengan susah payah bisa mengakui 12 kasus pelanggaran HAM dimasa Orde Baru.

Diakuinya, memang belum memuaskan, tapi dibawah kepemimpin pemerintahan Jokowi, arah menuju rekonsiliasi sudah jelas.

“Untuk itu para kompatriot yang pernah berjuang bersama-sama tidak boleh hanya nonton, tapi harus segera bangkit bersama demi persatuan nasional, menjalankan proses rekonsiliasi yang sudah di pelopori Budiman Sujatmiko,” terangnya.

Demi persatuan nasional, Mangapul menegaskan, Komite Rekonsiliasi ini akan sangat membantu dan memberi kontribusi arah perjuangan rakyat bersama.

“Ini kerja berat tapi harus dimulai. Jangan sampai kita ribut bertengkar soal mempertentangkan pelanggaran HAM dengan keharusan untuk membangun persatuan nasional,” ujarnya.

Baca Juga  Dubes RI untuk Polandia Anita Lidya Luhulima Tutup Usia, Berikut Ini Perjalanan Kariernya

Tentu, lanjutnya, pekerjaan besar dari rekonsilasi dan pembangunan persatuan akan berjalan seiring, simultan dan bertahap-tahap.

“Selain Budiman Sujatmiko dan Prabowo Subianto, saya juga siap mewakafkan diri untuk perjuangan ini. Saya berharap semakin banyak yang mewakafkan diri akan semakin kuat perjuangan ini,” tegasnya.

Pelanggaran HAM 27 Juli 1996

Mangapul Silalahi juga mengingatkan bahwa salah satu pelanggaran HAM berat terbesar yang luput dari daftar pengakuan Presiden Jokowi adalah pelanggaran HAM 27 Juli 1996.

“Padahal 27 Juli adalah awal keruntuhan Soeharto dan Orde Barunya. Tentu saja ini bukan hanya tugas Budiman dan Prabowo. Tapi juga tugas besar PDI Perjuangan dan PRD tapi tugas kita semua, demi menuju persatuan nasional,” cetusnya.

Mangapul Silalahi, menuturkan, dalam hal ini Budiman Sujatmiko bisa mengajak PDI Perjuangan dan PRD untuk duduk bersama dalam Komite Rekonsiliasi.

“Budiman dan Prabowo, bisa menemui Megawati Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menindak lanjuti kasus 27 Juli 1996, dan memasukkannya dalam tambahan pengakuan negara ke Presiden Jokowi,” tukasnya.

Lompatan Besar

Mangapul Silalahi mengingatkan bahwa silahturahmi Budiman Sujatmiko dengan Prabowo Subianto untuk membangun persatuan nasional merupakan lompatan politik besar untuk memenuhi kebutuhan rakyat, bangsa dan negara dalam menghadapi perubahan geopolitik internasional saat ini.

Oleh karenanya langkah besar ini harus didukung oleh seluruh kekuatan masyarakat menjadi satu gerakan besar diatas semua kepentingan.

Hal ini juga sejalan dengan politik Presiden Joko Widodo untuk menuju masyarakat adil makmur dan kuat.

Mangapul Silalahi adalah pendiri Keluarga Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (KM-UKI), di Jakarta ini menyerukan agar semua kompatriot yang pernah berjuang bersama kembali kebarisan terdepan membangun persatuan nasional agar Indonesia benar-benar menjadi bangsa dan negara yang kuat menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam.

Baca Juga  Pesan untuk Erick Thohir: ‘BUMN adalah Entitas Bisnis, Bukan Kendaraan Politik!’

“Kalau ada yang tidak setuju dengan persatuan yang disampaikan Budiman dan Prabowo apalagi menghalangi maka dia bagian yang ingin menghancurkan bangsa dan negara. Itu pengkhianatan namanya,. Dan itu mereka jelas musuh rakyat,” tegasnya.

Kesepakatan Budiman dan Prabowo

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.

Budiman tiba pada pukul 18.57 WIB. Budiman mengatakan kedatangannya itu untuk berdiskusi sembari menggali pemikiran Prabowo.

Berikut poin-poin pembicaraan Budiman dan Prabowo:

Gali Pemikiran Hingga Visi dan Misi

Budiman menilai Prabowo merupakan sosok nasionalis dengan pemikiran hebat.

“Ini sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya menarik untuk kita diskusikan, untuk kita gali,” ucap dia.

Sementara itu, Prabowo mengatakan banyak hal yang dia diskusikan dengan Budiman. Beberapa di antaranya terkait visi dan misi.

‘Kita tadi cukup lama berdiskusi banyak hal-hal yang kita banyak persamaan, visi, persamaan pandangan,” kata Prabowo dalam jumpa pers.

Prabowo menyebut dirinya dan Budiman bersepakat tantangan global yang dihadapi kini tak mudah. Ia pun mengaku bersepakat akan terus menjalin hubungan dan komunikasi ke depannya.

“Jadi pemikiran beliau bahwa kapal besar Indonesia, negara besar seperti Indonesia, perlu suatu persatuan,” lanjutnya.

Sementara itu, menurut Budiman, mereka bersepakat demokrasi Indonesia harus diselamatkan. Ia menilai kini Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan.

“Kapal Indonesia harus dikayuh oleh orang yang paham strategi, geopolitik, sejarah. Karena Indonesia kapal besar, bukan panggung entertaint saja,” katanya.

Persatuan Bangsa

Dalam pertemuan itu, Prabowo menyebut membahas tentang pentingnya mengedepankan persatuan.

Merespons itu, Budiman juga sama-sama menggaungkan persatuan kaum nasionalis. Menurutnya, hal itu dibutuhkan untuk menjaga bangsa Indonesia.

Baca Juga  Hasanuddin Resmi Mendaftar sebagai Cabup/Cawabup dari Partai Gerindra di Pilkada 2024 Kabupaten Garut

Sosok Pemimpin Nasionalis

Ia menyebut Prabowo sebagai sosok yang mewakili cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengannya.

Menurut Budiman, di tengah krisis global yang berkecamuk dibutuhkan pemikiran dari dua tipe orang, satu berlatar belakang militer dan satu lagi aktivis.

“Kedua orang itu biasanya mampu berbicara hal-hal strategis secara komperhensif,” tegas Budiman.

Budiman menginginkan Indonesia dipimpin oleh orang terbaik dan Prabowo merupakan salah satunya. Sebab, dia menilai Prabowo sosok nasionalis.

“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” kata Budiman saat itu.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: aktivis 98Gagasan Persatuan Nasionalpendiri Keluarga Mahasiswa UKIpertemuan prabowo budiman
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Dibuka Resmi Wabup Garut, BPBD Latih Aparatur dan Relawan dalam Penanggulangan Bencana

Post Selanjutnya

Pertemuan Presiden Joko Widodo- Xi Jiping Hasilkan Sejumlah Kesepakatan, Berikut Ini Rinciannya

RelatedPosts

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

6 Juli 2025
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Oplus_131072

Putusan MK Merubah Skema Pemilu, Berikut Tanggapan SIAGA 98

2 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

29 Juni 2025
Post Selanjutnya
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Hotel Jinniu, Chengdu, dalam kunjungan kerjanya ke RRT pada Kamis, 27 Juli 2023./presidenri.go.id

Pertemuan Presiden Joko Widodo- Xi Jiping Hasilkan Sejumlah Kesepakatan, Berikut Ini Rinciannya

Tragedi Kudatuli: Sejarah Perjuangan Demokrasi Pemuda dan Mahasiswa Indonesia Melawan Rezim Penindas

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kejaksaan Agung Beri Penghormatan Terakhir kepada Reynanda Ginting Calon Jaksa yang Gugur Dalam Tugas

6 Juli 2025
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

6 Juli 2025

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

5 Juli 2025

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

5 Juli 2025
Kedubes RI di Bangkok

Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

5 Juli 2025
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh wafat pada Jumat (4/7/2025)

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Wafat, Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

5 Juli 2025

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

5 Juli 2025

Serap Aspirasi, Yudha Puja Turnawan Gandeng SKPD Atasi Masalah Warga

4 Juli 2025
Ade Armando

Ade Armando Diangkat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN, Dua Tahun Setelah Mundur dari PNS

4 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.