Sukabumi, Kabariku- Suluh Perempuan yang baru muncul eksistensinya di Kota Sukabumi ini menyelenggarakan Pendidikan Dasar Organisasi (PDO) ini mengundang delegasi dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) setempat.
Suasana pendidikan yang diadakan di lantai 2 Aula Kelurahan Citamiang Kota Sukabumi ini berlangsung meriah dan interaktif.
Acara ini dihadiri 24 peserta dan tiga diantaranya adalah laki-laki. Acara ini dibuka oleh MC Cut Ananda dan Siti Nuraeni selaku Ketua Dewan Pengurus Kota (DPK) Sukabumi.
DPO ini mengangkat tema “One moment can change a day, one day can change a life, one life can change a world”. (red-Maka satu tindakan kecil perempuan pun mampu mengubah dunia).
“Saya sangat senang dengan tema ini karena menurut saya, semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk merubah dunia menjadi lebih baik. Dimulai dari hal terkecil yang dilaksanakan setiap harinya, jadikanlah dunia ini lebih baik lagi khususnya bagi perempuan,” ujar Ketua Pelaksana sekaligus Ketua DPK Siti Nuraeni mengatakan,, Sabtu (7/01/2023) kemarin.
Rangkaian kegiatan yang dimulai sekirapukul 14.00 WIB ini berlangsung hingga sore hari.
Setelah pembukaan dan pembacaan puisi, selanjutnya pemberian materi mengenai “Politik & Kepemimpinan Perempuan” oleh Siti Rubaidah, Ketua Umum DPP Suluh Perempuan.
Dalam paparannya Siti Rubaidah menjelaskan mengenai miskonsepsi politik dimata masyarakat.
“Definisi yang memandang politik itu kotor, politik itu jahat sehingga ketika bertemu dengan istilah politik, kita langsung alergi dan pesimis,” katanya.
Rubaidah melanjutkan, bahwa apa yang terjadi sekarang ini, krisis ekonomi, resesi, kenaikan bahan pokok, merupakan hasil dari kebijakan politik.
“Yang mana kita sebagai kaum perempuan tidak merepresentasikan diri kita di sana. Di parlemen dan gedung-gedung legislatif, meskipun sudah ada amanat kuota 30% perempuan pada era kepemimpinan Gus Dur,” ungkapnya.
“Di negeri-negeri Skandinavia sana malah kuotanya sudah berimbang yakni 50% keterwakilan perempuan,” imbuhnya.
Dan Suluh Perempuan mengundang rekan-rekan perempuan untuk turut serta dalam kerja-kerja kesetaraan.
“Karena sebagaimana Siti Nuraeni bilang dipidato pembukaannya bahwa “Suluh Perempuan Indonesia adalah organisasi perempuan yang bersifat terbuka, demokratis dan berbasis massa,” ujarnya.
“Dari organisasi manapun kamu berasal, kamu boleh untuk terlibat,” tutup Siti Rubaidah.***
Red/K.101
BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post