• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Juli 6, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Langkah Hampir Mustahil Anies Turun Mulus

Redaksi oleh Redaksi
7 September 2022
di Berita
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kabariku– DPRD DKI Jakarta diagendakan akan menggelar sidang paripurna untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Anies Baswedan selama 5 tahun menjabat Gubernur DKI, pada hari Selasa, 13 September 2022, pekan depan.

Sidang ini sekaligus merupakan rangkaian dari prosesi akhir masa jabatannya sebagai Gubernur yang bakal berakhir 20 Oktober 2022.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun, tidak seperti umumnya sidang akhir masa jabatan, khusus DKI kali ini terasa berbeda.

RelatedPosts

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

Anies kepada media sempat mengeluhkan kenapa Sidang Paripurna DPRD DKI terkait pemberhentian jabatannya diperlakukan berbeda. Padahal, menurutnya, bukan hanya Gubernur DKI yang akan berakhir masa jabatannya.

Koordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia (Forum DKI) Bandot DM menilai, nuansa berbeda dalam proses pemberhentian Anies ini setidaknya dipengaruhi oleh dua faktor.

“Faktor pertama, adalah rencana interpelasi terkait Kegiatan Formula E yang tertunda dan kedua adalah hadirnya suasana Pilpres 2024 dalam momen ini,” kata Bandot. Rabu (7/9/2022).

Bandot menjelaskan, dalam pelaksanaan Formula E yang telah dilaksanakan pada Juni lalu, Gubernur DKI masih berhutang penjelasan terkait sejumlah persoalan.

“Penjelasan ini ada yang bersifat normatif dan ada yang sifatnya khusus,” ujarnya.

Dalam penjelasan yang sifatnya khusus, dua fraksi di DPRD yakni PDI Perjuangan dan PSI spat mengajukan usulan hak interpelasi.

“Sayangnya, usulan ini kandas di sidang paripurna yang diboikot oleh partai yang tidak sejalan,” kata Bandot.

Lanjut Bandot, Seiring berjalan waktu, Formula E tetap dilaksanakan, namun dari dua fraksi tersebut tetap meminta penjelasan terhadap sejumlah hal.

Baca Juga  Menteri Budi Arie Dorong Insan Humas Maksimalkan Digitalisasi

Diantaranya adalah studi kelayakan terkini, tindak lanjut dari laporan BPK dan adanya dugaan ijon kepada Bank DKI. Selain itu juga adanya indikasi pembengkakan anggaran dari yang sudah ditentukan.

Khusus, untuk dugaaan adanya ijon Bank DKI dan pembengkakan anggaran, sejumlah LSM seperti Studi Demokrasi Rakyat (SDR) telah melaporkan dugaan tindak pidana korupsi ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasilnya, KPK telah memeriksa Ketua DPRD DKI, sejumlah pejabat teknis dan Gubernur DKI hari ini, 7 September 2022.

Pemeriksaan Anies yang bakal digelar seminggu sebelum Sidang Paripurna akan menjadi variabel baru di internal DPRD DKI terutama terkait wacana interpelasi yang pernah bergaung.

“Pemeriksaan ini, meskipun sebagai saksi, akan menjadi reminder bagi anggota DPRD pengusul interpelasi bahwa ada PR yang mesti dituntaskan,” ujar Bandot.

Aras hukum bakal ditangani oleh KPK yang telah melakukan penyelidikan selama lebih dari 7 bulan ini. Sementara DPRD tetap dapat melakukan fungsi pengawasan.

“Meskipun masa jabatan Anies hampir habis, namun dia masih gubernurdan DPRD masih bisa menjalankan Hak Interpelasi,” imbuhnya.

Namun, ditambahkan, jika pun tidak dilakukan interpelasi, anggota DPRD dapat melakukan interupsi dalam laporan pertanggungjawaban.

Menurut Bandot, faktor suasana Pilpres 2024 bisa memecah konsolidasi partai pendukung Anies di DPRD. Mesti diakui, sosok Anies memiliki kompetensi untuk bertarung di Pilpres 2024.

Persoalannya, belum ada partai yang afirmatif mendukungnya. Partai Nasdem dan PKS masih malu-malu mendukung. Belum berani deklarasi.

Sementara, Partai PDI Perjuangan sejauh ini bakal memilih kadernya untuk maju, Partai Gerindra lebih serius dengan mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres September lalu.

Dilevel nasional, PAN sebagai salah satu die hard Anies, telah bergabung dalam Kabinet Jokowi.

Baca Juga  Kepala Staf Kepresidenan Tegaskan IKN adalah Proyek Superprioritas

Ini diyakini mampu mengubah konstelasi di DPRD. Ditambah kisruh di PPP. Tampaknya, Anies harus berusaha lebih keras untuk melakukan konsolidasi.

“Tanpa upaya konsolidasi yang lebih serius, akan musykil bagi Anies Baswedan untuk bisa turun mulus diakhir masa jabatannya. Karena, partai-partai yang telah memiliki bakal capres, tak akan mau ambil risiko dengan memberi nafas kepada Anies,” terangnya.

Namun, disisi lain, ada peluang Anies menikmati skenario ini. Menjadi pihak yang teraniaya dan dizalimi merupakan salah satu kiat dan syarat menjadi presiden pasca Pilpres langsung.

“Jadi, bagi Anies, ini pun merupakan peluang. Hal ini bisa dia kelola menjadi blessing in disguise. Namun, Anies harus yakin memiliki sumber daya yang memadai untuk melakukan itu. Jika tidak, hanya akan menjadi blunder saja,” tandas Bandot.***

Red/K.000

BACA juga berita menarik lainnya KLIK disini

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Anies BaswedanDPRD DKI JakartaForum Diskusi Kebangkitan IndonesiaForum DKIKomisi Pemberantasan Korupsi
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Diskusi Publik Terkait Bansos 24,17 Triliun dan Subsidi Obligor BLBI 50-60 Triliun

Post Selanjutnya

Atas Nama Fakta, Hati Nurani dan Akal Sehat

RelatedPosts

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

6 Juli 2025

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

5 Juli 2025

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

5 Juli 2025
Kedubes RI di Bangkok

Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

5 Juli 2025
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh wafat pada Jumat (4/7/2025)

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Wafat, Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

5 Juli 2025

Serap Aspirasi, Yudha Puja Turnawan Gandeng SKPD Atasi Masalah Warga

4 Juli 2025
Post Selanjutnya

Atas Nama Fakta, Hati Nurani dan Akal Sehat

Kisah Bripka Sandi dan Aipda Yuniar, Anggota Polri yang Berkontribusi untuk Pendidikan dan UMKM Indonesia

Discussion about this post

KabarTerbaru

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

6 Juli 2025

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

5 Juli 2025

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

5 Juli 2025
Kedubes RI di Bangkok

Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

5 Juli 2025
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh wafat pada Jumat (4/7/2025)

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Wafat, Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

5 Juli 2025

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

5 Juli 2025

Serap Aspirasi, Yudha Puja Turnawan Gandeng SKPD Atasi Masalah Warga

4 Juli 2025
Ade Armando

Ade Armando Diangkat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN, Dua Tahun Setelah Mundur dari PNS

4 Juli 2025
Sekretaris Jenderal Pasbata Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, menantang Roy Suryo bertinju atau MMA/Istimewa

Sekjen Pasbata Budiyanto Tantang Roy Suryo Tinju atau MMA, Terserah

4 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.