• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Juli 4, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Node, Jenama Sepatu Lokal Memanfaatkan Limbah Produksi Pertanian

Redaksi oleh Redaksi
24 Juni 2022
di Berita, Ekonomi
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kabariku- Beberapa tahun belakangan ini, produk-produk dengan klaim ramah lingkungan kian menjamur. Masyarakat pun menyambut tren tersebut dengan antusias. Ini merupakan salah satu upaya sederhana yang dilakukan untuk menjaga bumi tetap sehat.

Beberapa produk ramah lingkungan yang banyak digunakan antaralain; tas belanja kain, sedotan stainless, perlengkapan makan-minum untuk menghindari alat-alat sekali pakai, pembalut kain, menstrual cup, hingga sabun multiguna non deterjen.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kebanyakan barang-barang tersebut merupakan alternatif dari pilihan sebelumnya yang kurang ramah lingkungan, sekali pakai, dan mengakibatkan jumlah sampah yang meningkat.

RelatedPosts

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

Tiga Pelajar Bandung Sabet Emas di IGO 2025 London: Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi Bahan Beton

Namun, ada satu produk ramah lingkungan yang dibuat dengan memanfaatkan komponen alami dari limbah produksi pertanian.

Jenama tersebut ialah Node, singkatan dari No Deforestation, yang memproduksi sepatu dari limbah jerami dan sekam.

Sepatu ramah lingkungan Node biosneakers ini merupakan hasil riset dan produksi produksi PT. Triangkasa Lestari Utama (TLU) yang bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) serta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian.

Fadjry Djufry, Kepala Balitbangtan, mengatakan bahwa kehadiran sepatu biosneakers ini merupakan salah satu kontribusi dari Balitbangtan dalam memanfaatkan limbah prduksi pertanian.

Kehadiran biosneakers ini menjadi sebuah inovasi yang penuh manfaat karena berhasil memanfaatkan limbah, meningkatkan nilai tambah, daya saing, substitusi impor, dan pelestarian lingungan.

“Kementerian Pertanian terus mendorong penciptaan inovasi yang mampu memberikan nilai tambah pada hasil pertanian secara berkelanjutan, seiring upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani dan kelompok masyarakat lainnya,” kata Fadjry. Jum’at (24/6/2022).

Baca Juga  PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2025 di Riau: “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas”

Pembuatan sepatu Node menggunakan bahan baku 95 persen organik, ramah lingkungan, dan limbah dari sepatunya sendiri dapat terurai secara alami. Pada bagian sol luar terbuat dari karet alam dengan campuran biosilika dari sekam padi. Sedangkan sol bagian dalamnya terbuat dari serat bambu. Untuk penggunaan kulit biosneakers ini merupakan kain berbahan rami dan tali sepatu katun dari 100 persen kapas.

Setidaknya ada 13 komponen alami yang digunakan sebagai bahan baku sepati Node, misalnya sekam padi, karet alam, kain goni, serat kenaf, dan perekat sepatunya dari bahan berbasis eucalyptus. Sepatu Node juga tidak ada unsur plastik atapun logam.

Prayudi Syamsuri selaku Kepala BB Pascapanen menjelaskan, kelahiran sepatu Node ini berawal dari keinginan Menteri Pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani, baik melalui peningkatan produktivitas dan produksi padi, ataupun dari pemanfaatan produk sampingan dan limbah seperti sekam.

“Selain memproduksi beras, Indonesia juga setiap tahunnya menghasilkan lebih dari 10 ton sekam padi sebagai hasil samping atau limbah dari penggilingan padi yang belum banyak dimanfaatkan,” terangnya.

Sekam merupajan kulit padi setelah diambil bulir berasnya dan merupakan hasil sampingan dari penggilingan padi selain bekatul. Melimpahnya sekam seringkali dibuang begitu saja karena dianggap limbah.

Dari hasil riset BB Pascapanen menunjukkan bahwa sekam padir ternyata memiliki kandungan silika tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan industri yang selama ini dipenuhi dari impor. Kata Prayudi, silikam dari sekam atau biosilika dalam bentuk cair bisa diberikan kembali ke tanaman padi untuk memaksimalkan hasil panen.

Sedangkan dari hasil kolaborasi riset BB Pascapanen dengan PT TLU menunjukkan bahwa biosilika dari sekam padi mempunyai sejumlah kelebihan untuk digunakan sebagai bahan pengisi barang jadi karet, misalnya seperti biosneakers, dibandingkan dengan silika asal bahan tambang yang selama ini banyak diimpor.

Baca Juga  Membangun Kota Dunia untuk Semua, Otorita IKN Lakukan Benchmarking Infrastruktur di Singapura

Perlu diketahui bahwa jumlah gabah di Indonesia per tahun dapat mencapai 55 juta ton dan 11 juta ton di antaranya berupa limbah sekam padi. Dari satu ton sekam tersebut dapat menghasilkan 150-200 kilogram silika, yang berarti bisa didapatkan 2,2 ton silika per tahun dari limbah sekam padi yang ada.

BB Pascapanen pun telah berhasil mengembangkan teknologi sol-gel energi rendah dengan skala semi pilot untuk memproduksi silika dari sekam padi. Ukuran partikelnya skala nanometer sekitar 20-200 mm yang dinamakan nanobiosilika. Prayudi menjelaskan bahwa salah satu produk biosilika dapat dimanfaatkan sebagai filler penguat pada karet sol sepatu yang nantinya dapat cepat terurai.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Sepatu Node yang terbuat dari bahan-bahan pertanian lokal dan ramah lingkungan ini merupakan kolaborasi apik antara pemerintah dengan pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Kita lihat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kreativitas anak muda pelaku usaha. Anggapan awal industri sepatu tidak berhubungan dengan pertanian, ternyata malah sangat nyambung,” ungkapnya.

Untuk produk sepatu Node dijual dengan harga mulai Rp400 ribu hingga Rp1,2 jutaan. Produksi sepatu Node dari rentang waktu Oktober 2020 hingga 2021 telah memanfaatkan sebanyak 8,8 ton sekam padi, 4 ton karet alam, 1,5 ton getah pinus, 1,5 ton minyak kelapa, dan 3 ton berbagai serat alam.

David Chrisnaldi sebagai pendiri Node menjelaskan, Pihaknya menyediakan layanan pengolahan produk habis masa pakai sekitar tiga sampai lima tahun dengan mendekomposisi sol sepatu dan daur ulang bagian upper sepatu.

Pembeli pun tak perlu khawatir soal kualitas bahan dan keawetan sepatu. Sebab, meski bahan bakunya dari tanaman tidak berarti cepat rusak. Kata David, nanobiosiloka dari sekam padi membuat alas kaki dengan fleksibilitas tinggi sehingga kuat, lentur, dan pastinya tidak kaku. Pun, sepatu Node memiliki daya cengkeram tinggi atau antislip pada kondisi basah, sepatunya ringan dan nyaman digunakan.

Baca Juga  MAKI, Boyamin Saiman: Klaim Asal Kekayaan Lukas Enembe Berasal dari Tambang Emas adalah Hoaks

Sebagai informasi tambahan; Brand NODE www.nodeorganic PT Karya Adyatma Sejahtera, David Chrisnaldi-Owner.***

Red/K.103

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: David Chrisnaldilimbah produksi pertanianNode-No DeforestationPT Karya Adyatma Sejahtera
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bambang BeaThor Suryadi: “Demokrasi Pancasila itu Presidensial”

Post Selanjutnya

Forum Muslim Garut Bersatu Gelar Aksi Kecam Politisi India Hina Nabi Muhammad SAW

RelatedPosts

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025
Inilah tiga pelajar Pribadi Bandung School yang mengharumkan nama Indonesia di kancah International Greenwich Olympiad (IGO) 2025  di London, Inggris

Tiga Pelajar Bandung Sabet Emas di IGO 2025 London: Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi Bahan Beton

3 Juli 2025
Konferensi Pers JAM PIDSUS Penyitaan Rp1,37 Triliun Uang Korporasi Terdakwa Ekspor CPO di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta

JAMPidsus Sita Dana Korporasi Rp1,37 Triliun Perkembangan Perkara CPO Minyak Goreng

3 Juli 2025
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., di Pendopo Garut

Bupati Garut Seleksi 24 Pejabat untuk 8 Jabatan Eselon II, Fokus pada Integritas dan Visi

2 Juli 2025
Post Selanjutnya

Forum Muslim Garut Bersatu Gelar Aksi Kecam Politisi India Hina Nabi Muhammad SAW

Pengusutan Meninggalnya Dua Bobotoh PERSIB di Piala Presiden. Berikut Komentar IPW

Discussion about this post

KabarTerbaru

KPK Sita Total Rp33,3 Miliar dari Kasus Scandal Proyek EDC BRI Bernilai Rp2,1 Triliun

4 Juli 2025

MA Sunat Hukuman Setnov, Wakil Ketua KPK: Koruptor Harusnya Tak Diberi Ruang PK Ringan

3 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025 (dok: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Sepakati Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi RI-Arab Saudi

3 Juli 2025
Presiden Prabowo mencium Hajar Aswad saat menunaikan ibadah Umrah di Arab Saudi, Kamis, 3 Juli 2025/Instagram @presidenrepublikindonesia

Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

3 Juli 2025
E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025

Jaksa KPK Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dalam Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025

Pesinetron Rayyan Alkadrie Diamankan Polisi, Diduga Peras Kekasih Sesama Jenisnya

3 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.