• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, September 4, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • News
    • Kabar Daerah
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • News
    • Kabar Daerah
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini Artikel

Update Survei Saiful Mujani Research and Consulting ‘Ekonomi Politik 2021 dan Harapan 2022’

Redaksi oleh Redaksi
26 Desember 2021
di Artikel, Ekonomi, Politik
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kabariku- Updated Survei Nasional 8 – 16 Desember 2021. Tahun 2021 akan segera berakhir, evaluasi publik nasional tentang kondisi ekonomi-politik dipenghujung tahun ini penting diamati. Yang juga sangat penting adalah mengetahui bagaimana harapan publik terhadap kondisi ekonomi-politik nasional tahun depan.

Optimisme publik tersebut dapat menunjukkan seberapa besar modal psiko-sosial yang dimiliki bangsa kita untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Survei SMRC: Publik Optimis dengan Prospek Ekonomi 2022

Mayoritas warga optimistis dengan kondisi ekonomi nasional ke depan. Demikian salah satu temuan dalam survei opini publik yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022: Opini Publik Nasional” yang dirilis secara online. Minggu, 26 Desember 2021 di Jakarta.

RelatedPosts

Beras SPHP di Koperasi Merah Putih Bisa Digunakan untuk Makan Bergizi Gratis

Pertamina Perluas Produksi Bahan Bakar Ramah Lingkungan ke Dumai dan Balongan

Pertamina Dukung Bank Sampah Beo Asri, Minyak Jelantah Disulap Jadi Nilai Ekonomi

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, M.Si. dalam presentasi hasil survei tersebut menyatakan bahwa ada 31,9 persen warga yang menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu. Sementara yang menyatakan sebaliknya lebih banyak, 36,3 persen menilai lebih baik atau jauh lebih baik. Ada 27 persen menilai tidak ada perubahan. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 4,8 persen.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

“Sebelum ada wabah Covid-19, pada survei Juni 2019, yang menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya sekitar 17,5 persen. Setelah ada wabah Covid-19, sentimen negatif tersebut naik tajam menjadi 60,3 persen pada survei Oktober 2020,” papar Deni.

Meski belum kembali ke posisi sebelum ada wabah Covid-19, lanjut Deni, sentimen negatif atas kondisi ekonomi nasional menurun dari 60,3 persen pada Oktober 2020 menjadi 31,9 persen pada survei terakhir Desember 2021. Sementara sentimen positif naik dari 15,2 persen menjadi 36,3 persen pada periode yang sama.

Konsisten dengan temuan ini, optimisme warga akan ekonomi nasional sangat tinggi. Ada sekitar 62,2 persen warga yang menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6 persen, dan yang menilai tidak ada perubahan 19,2 persen. Masih ada 7,9 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

“Temuan ini sejalan dengan optimisme warga pada ekonomi rumah tangganya. Ada sekitar 72,9 persen yang menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya sekitar 6,7 persen, dan yang menilai tidak ada perubahan 15,9 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,4 persen,” terang Deni.

Baca Juga  UU Cipta Kerja Lahirkan LPI, AS dan Jepang Langsung Investasi Rp 84 Triliun
Survei SMRC: Kondisi Politik Belum Pulih Setelah COVID-19

Secara umum, penilaian positif warga pada kondisi politik nasional belum pulih sebagaimana sebelum Covid-19. Hasil survei yang disampaikan Direktur Riset SMRC ini, menunjukkan warga yang menilai kondisi politik nasional baik atau sangat baik sekitar 35,3 persen, sementara yang menilai buruk atau sangat buruk 22 persen, dan ada 33 persen yang menilai sedang saja. Masih ada 9,6 persen yang tidak tahu atau tidak jawab.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.“Temuan ini menunjukkan bahwa opini positif warga belum pulih dibanding sebelum Covid-19. Kondisi politik dinilai memburuk dalam dua tahun terakhir,” kata Deni.

Dari September 2019 ke Desember 2021, yang menilai kondisi politik baik atau sangat baik menurun dari 41 persen menjadi 35,3 persen. Sebaliknya yang menilai buruk atau sangat buruk naik dari 14,5 persen menjadi 22 persen.

Namun demikian, lanjut Deni, warga umumnya optimistis kondisi politik tahun depan akan lebih baik dari sekarang. Ada 56,6 persen warga yang menilai kondisi politik nasional setahun ke depan akan baik akan sangat baik. Angka ini jauh lebih besar dibanding dengan yang menilai akan buruk atau sangat buruk, 9,5 persen. Ada 21,5 persen yang menilai akan sedang saja. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,4.

Survei SMRC: Publik Merasa Kondisi Keamanan Sekarang Sudah Pulih

Dalam paparan hasil surveinya, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, bahwa mayoritas warga, 62,6 persen, menilai kondisi keamanan baik atau sangat baik. Angka ini jauh lebih besar dari warga yang menilai buruk atau sangat buruk, yakni sekitar 12,4 persen. Ada 22,2 persen yang menilai sedang saja. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab masih ada 2,7 persen.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.“Penilaian positif warga mengenai kondisi keamanan ini sudah pulih seperti sebelum Covid-19. Dibandingkan dengan temuan survei September 2019, 60,4 persen, temuan survei kali ini relatif sama, yakni 62,6 persen,” papar Deni.

Lebih jauh Deni menambahkan bahwa sejak masa wabah COVID-19 yang menilai kondisi keamanan baik atau sangat baik sempat menurun menjadi 53,4 persen pada survei Oktober 2020, namun sentimen positif atas kondisi keamanan kembali naik hingga menjadi 62,6 persen pada survei terakhir Desember 2021.

Baca Juga  Prospek Capres 2024, SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Cenderung Menguat

Survei ini juga menemukan bahwa warga sangat optimistis akan kondisi keamanan tahun depan. Warga yang menilai kondisi keamanan setahun ke depan akan baik atau sangat baik sekitar 75 persen. Sementara yang menilai akan buruk atau sangat buruk 4,5 persen. Ada 14,8 persen yang menilai akan sedang saja. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 5,7 persen.

Survei SMRC: Penilaian Negatif Publik Atas Penegakan Hukum Naik Sejak COVID-19

Penilian negatif publik atas kondisi penegakan hukum mengalami kenaikan sejak munculnya Covid-19. Deni Irvani, dalam presentasi hasil surveinya menjelaskan bahwa ada sekitar 42,3 persen warga yang menilai kondisi penegakan hukum baik atau sangat baik. Sementara yang menilai buruk atau sangat buruk sekitar 26,6 persen. Ada 26,7 persen yang menilai sedang saja. Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,5 persen.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.“Sekalipun persentase warga yang menilai positif lebih besar dari yang negatif, tapi persepsi atas penegakan hukum cenderung memburuk dalam dua tahun terakhir,” papar Deni.

Deni menunjukkan bahwa yang menilai kondisi penegakan hukum buruk atau sangat buruk naik dari 15,1 persen pada survei September 2019 menjadi 26,6 persen pada survei Desember 2021.

Namun demikian, lanjut Deni, warga pada umumnya optimistis dengan kondisi penegakan hukum setahun ke depan (2022). Ada 63 persen warga yang menyatakan kondisi penegakan hukum tahun depan akan baik atau sangat baik.

Yang menilai akan buruk atau sangat buruk hanya 10,8 persen. Ada 18,9 persen yang menilai akan sedang saja. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 7,4 persen.

Survei SMRC: Sebanyak 41,5 Persen Publik Menilai Pemberantasan Korupsi Buruk

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan 41,5 persen publik Indonesia menilai pemberantasan korupsi masih buruk.

Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, ini menunjukkan bahwa hanya ada 28,8 persen publik yang menilai kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia baik atau sangat baik. Angka ini lebih rendah dibanding yang menilai buruk atau sangat buruk, yakni 41,5 persen. Ada 25,1 persen warga yang menilai sedang saja. Sementara masih ada 4,5 persen yang tidak tahu atau tidak jawab.Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga  Pemuda Katolik Gelar Road to Rakernas Pemuda Katolik 2022: Sosialisasi Pertashop

Konsisten dengan penilaian negatif tersebut, ada 41,1 persen warga yang menilai korupsi di negara kita pada umumnya sekarang ini semakin banyak dibanding tahun lalu. Yang menilai semakin sedikit hanya 22,1 persen. Ada 31,1 publik yang menilai sama saja. Sementara masih ada 5,7 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

“Dalam dua tahun terakhir, warga yang menilai korupsi semakin banyak selalu lebih banyak dibanding yang menilai semakin sedikit,” kata Deni.

Namun demikian, lanjut Deni, optimisme publik terkait pemberantasan korupsi setahun ke depan masih cukup kuat. Warga yang menilai kondisi pemberantasan korupsi setahun ke depan akan baik atau sangat baik sekitar 54,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding yang menilai akan buruk atau sangat buruk, 18,5 persen. Ada 18,5 persen yang menilai sedang saja. Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,3 persen.

Lebih jauh, survei ini juga menemukan bahwa lebih banyak warga (43,8 persen) yang menilai korupsi setahun ke depan akan semakin sedikit. Sementara yang menilai akan semakin banyak sebesar 19,3 persen. Yang menyatakan akan sama saja sebesar 26,8 persen. Masih ada 10,1 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei SMRC: Sebanyak 71,7 Persen Publik Puas Dengan Kinerja Presiden Jokowi

Tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi mencapai 71,7 persen, dalam presentasi hasil surveinya menunjukkan bahwa dalam survei Desember 2021, mayoritas warga, 71,7 persen, sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi. Yang kurang atau tidak puas hanya sekitar 25,3 persen. Sementara yang tidak menjawab masih ada sekitar 3 persen.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

“Tingkat kepuasan ini stabil dalam dua tahun terakhir,” ungkap Deni.Deni melanjutkan bahwa tingkat kepuasan pada kinerja presiden ini sejalan dengan evaluasi publik pada kinerja pemerintah pusat dalam menangani wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Mayoritas warga, 75 persen, merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Sementara yang kurang atau tidak puas hanya 22 persen, dan yang tidak menjawab 3 persen.

“Kepuasan ini, mengalami kenaikan dari 61 persen pada survei Oktober 2020 menjadi 75 persen pada Desember 2021,” terang Deni.

Sementara dari aspek penangan ekonomi, ditemukan ada 60,1 persen warga yang merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Yang kurang atau tidak puas sekitar 34,7 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 5,2 persen.

“Bahwa tingkat kepuasan ini naik dalam tiga bulan terakhir, dari 50,7 persen pada September 2021 menjadi 60,1 persen pada survei terakhir Desember 2021,” Deni menutup presentasi.***

Red/K.101

 

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Saiful Mujani Research and Consulting
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Indra Kurniawan, SH: “Mundur lah dengan Ikhlas untuk Bupati Garut”

Post Selanjutnya

Perkuat Ekonomi Digital Pedesaaan, Kominfo Dorong Inovasi dan Kemitraan Layanan e-Commerce dan Logistik

RelatedPosts

Beras SPHP di Koperasi Merah Putih Bisa Digunakan untuk Makan Bergizi Gratis

30 Agustus 2025
Pertamina kian serius mengembangkan energi bersih dengan memperluas produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah ke Kilang Dumai dan Balongan/Ptamina

Pertamina Perluas Produksi Bahan Bakar Ramah Lingkungan ke Dumai dan Balongan

29 Agustus 2025
Bank Sampah Beo Asri Himpun 880 Warga, Pertamina: Jelantah Bisa Jadi Bahan Bakar Pesawat/Pertamina

Pertamina Dukung Bank Sampah Beo Asri, Minyak Jelantah Disulap Jadi Nilai Ekonomi

29 Agustus 2025

NFA Dukung Penuh Penguatan Cadangan Gula Pemerintah (CGP) ID FOOD yang Bersumber Dari Stok Produksi Dalam Negeri

28 Agustus 2025
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengunggah foto dirinya dengan Presiden Prabowo di akun Instagramnya/ Instagram @dinopattidjalal

Dino Patti Djalal Dapat Bintang Mahaputera Meski Kerap Kritik Pemerintah, Prabowo Bisikan 4 Kata Saat Penyematan

27 Agustus 2025
Megawati Soekarnoputri melantik Hasto Kristiyanto kembali jadi Sekjen PDI Perjuangan/Instagram @pdiperjuangan

Megawati Tunjuk Hasto Kristiyanto Kembali Jadi Sekjen PDI Perjuangan

14 Agustus 2025
Post Selanjutnya

Perkuat Ekonomi Digital Pedesaaan, Kominfo Dorong Inovasi dan Kemitraan Layanan e-Commerce dan Logistik

Pelantikan Empat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Garut

Discussion about this post

KabarTerbaru

Tangkapan layar - Kompol Kosmas K. Gae menangis saat berbicara dalam sidang etik di ruang sidang di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/9/2025). ANTARA/HO-TV Radio Polri/pri.

Tragedi Ojol Tewas Ditabrak Rantis, Kompol Kosmas K. Gae Resmi Dipecat

4 September 2025
ojol bagikan 2000 bungan untuk TNI-POLRI-aksi damai di monas, Selasa (2/9/2025).

Aksi Damai Menolak Provokasi, Ribuan Ojol Bagikan Mawar untuk TNI-Polri di Monas

4 September 2025
Sekretaris Daerah Garut Nurdin Yana/Kabariku

Garut Siapkan Lahan untuk Sekolah Rintisan, Fokus pada Gizi dan Kesehatan Siswa

4 September 2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati/Kemenkeu

Polisi Tangkap Pelaku Penjarahan Rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro

4 September 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali ke Tanah Air pada Rabu, 3 September 2025, pukul 15.30 Waktu Setempat (WS) atau 14.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) setelah melakukan rangkaian kunjungan kerja di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). (Foto: BPMI Setpres)

Read more: https://setkab.go.id/presiden-prabowo-kembali-ke-tanah-air-usai-rangkaian-kunjungan-kerja-di-tiongkok/

Usai Rangkaian Kunjungan Kerja di Tiongkok, Presiden Prabowo Tiba Kembali di Tanah Air

4 September 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, di sela kunjungan kerjanya menghadiri perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Rabu, 3 September 2025. (Foto: Istimewa)

Read more: https://setkab.go.id/lawatan-singkat-di-beijing-presiden-prabowo-gelar-pertemuan-khusus-dengan-presiden-rusia-vladimir-putin/

Di Beijing, Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

4 September 2025
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan pers pada Selasa, 2 September 2025, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Presiden Prabowo Apresiasi Sinergi Masyarakat dan Aparat Jaga Persatuan Pascadinamika Nasional

4 September 2025
Gedung KPK/KPK

KPK Dalami Dugaan Ridwan Kamil Beli Mobil BJ Habibie dari Hasil Korupsi

4 September 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing pada Rabu, 3 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Read more: https://setkab.go.id/pertemuan-bilateral-di-beijing-presiden-prabowo-dan-presiden-xi-perkuat-hubungan-indonesia-tiongkok/

Pertemuan Bilateral di Beijing, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Bahas Penguatan Hubungan Strategis

4 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Lewat Akun Barunya di X, Ahmad Sahroni Buka Suara dan Minta Maaf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Megawati–Prabowo: Negarawan di Tengah Gejolak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Panas Demo Besar Bubarkan DPR 25 Agustus 2025, Ini Hasil Penelusuran Fakta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Ijazah SMP Crazy Rich Ahmad Sahroni Berseliweran di Jagat Maya, Usai Rumahnya Habis Dijarah Massa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soliditas TNI-Polri Wujudkan Pesan Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin: Kerja Bersama-sama, Bersama-sama Bekerja dalam Pemulihan Keamanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kediaman Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Massa, Saksi Ungkap Kronologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pernyataan Sikap Aktivis 98: Kecam Represif Aparat, Tuntut Keadilan atas Kematian Ojol Pejuang Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • News
    • Kabar Daerah
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.