Sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 92 Tahun 2024 tentang Manajemen ASN, Direktorat Disiplin, Budaya Kerja dan Citra Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan Bimbingan teknis atau Bimtek “Budaya Kerja dan Citra Institusi” bagi Pejabat Fungsional di lingkungan BKN, Kamis (13/11/2025). Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah menekankan bahwa tugas membangun budaya kerja dan citra institusi ini merupakan amanat dari Perpres 92/2024, dimana ada 3 (tiga) aspek yang menjadi kerangka utama, yakni Penguatan Budaya Kerja ASN, Citra Institusi, dan Reformasi Birokrasi.
BKN sebagai pembina manajemen ASN dituntut untuk menjadi role model atau teladan bagi instansi pemerintah lainnya. “Penyusunan ketentuan teknis Perpres 92/2024 ini penting untuk memahami budaya kerja seperti apa yang dapat membentuk citra positif BKN. Citra ini nantinya harus menjadi contoh bagi hampir kurang lebih 5,4 Juta pegawai ASN di Indonesia. Kita harus menyadari bahwa gaji kita dibayar dari pajak masyarakat. Maka, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Hal inilah yang akan meningkatkan martabat dan kebanggaan kita sebagai ASN di BKN,” ujar Imas.
Imas juga menyebutkan budaya kerja dan citra organisasi melekat pada setiap individu ASN. Mulai dari ucapan, sikap, hingga perilaku saat memberikan pelayanan. “Segigih apa pun kita memiliki masalah pribadi, jangan dibawa ke dalam organisasi. Kita harus tetap tersenyum dan profesional dalam melayani,” tegasnya. Ia berharap Bimtek ini semakin memperkuat komitmen seluruh pihak yang terlibat untuk mengubah ide pengukuran kinerja yang komprehensif untuk membangun citra positif ASN di mata publik.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Disiplin, Budaya Kerja dan Citra Institusi ASN yakni Julia Leli menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah mengubah artefak dan ide dari workshop menjadi aksi nyata.”Ini tidak berhenti sampai di sini. PR kami bersama adalah bagaimana kita meningkatkan budaya kerja sehingga dengan sendirinya citra positif BKN sebagai ‘Bapak ASN’ terbangun di mata publik. Mulai keluar ruangan ini, kita mulai dulu dari citra diri kita sendiri. Setelah citra diri baru, barulah citra organisasi akan terbangun,” jelasnya.
Di samping itu, Iwan Panggabean sebagai pemateri utama Bimtek menekankan bahwa membangun citra memerlukan investasi yang tidak sedikit sehingga harus dapat diukur hasilnya. “Membangun citra bukan hal yang murah. Kita perlu menentukan KPI (Key Performance Indicator) atau indeks citra sehingga kita bisa mengevaluasi progres kita sebelum dan setelah intervensi,” jelas Iwan.
Pembahasan awal ini menjadi pemantik bagi seluruh insan BKN untuk bersama-sama mewujudkan birokrasi yang berakhlak, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan terbaik, sekaligus membangun kepercayaan publik.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com












Discussion about this post