Rio de Janeiro, Kabariku – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menuntaskan rangkaian agenda dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar selama dua hari, 6-7 Juli 2025, di Rio de Janeiro, Brasil.
Keterlibatan Indonesia kali ini bukan sekadar partisipasi biasa, melainkan momen bersejarah: Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS ke-10.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya yang mendampingi Presiden dalam forum internasional itu menyampaikan, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa posisi Indonesia di panggung global kian strategis dan diperhitungkan oleh kekuatan besar dunia.
“Tadi secara resmi ada 28 negara, termasuk kepala negara dan kepala pemerintahan yang hadir. Sepuluh anggota BRICS, 10 negara mitra, dan 8 negara undangan. Banyak negara bahkan masih mengantre untuk bisa bergabung ke dalam BRICS,” ujar Teddy usai mendampingi Prabowo, Selasa (8/7/2025).
Menurut Teddy, kehadiran Indonesia dalam forum BRICS kali ini bukanlah kebetulan, melainkan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo.
Ia menyebut bahwa seluruh anggota BRICS menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap keanggotaan Indonesia.
“Ini adalah pertama kalinya Indonesia secara resmi ikut serta dalam KTT BRICS. Dan sekarang, Indonesia telah diterima sebagai anggota penuh ke-10,” ungkap Teddy.
BRICS, yang saat ini menaungi hampir 50 persen populasi dunia dan menyumbang sekitar 35 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) global, menjadi forum strategis bagi negara-negara berkembang dan kekuatan ekonomi baru untuk bersuara lebih kuat dalam dinamika global.
Teddy menegaskan bahwa bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan kerja sama internasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang mengutamakan diplomasi aktif dan kolaboratif.
“Ini semua adalah bagian dari strategi Presiden Prabowo agar Indonesia bisa berkolaborasi dengan sebanyak mungkin organisasi global. BRICS adalah salah satu langkah konkret dalam memperkuat posisi Indonesia di mata dunia,” pungkasnya.
Langkah diplomasi ini dipandang sebagai pembuka jalan baru bagi Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam percaturan geopolitik dan ekonomi global, sekaligus memperkuat pengaruh negara di forum-forum multilateral strategis.*
Baca juga : Seskab Teddy: BRICS 2025, Tonggak Sejarah Baru Diplomasi Indonesia di Kancah Global
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post