• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Januari 1, 2026
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Penutupan Selat Hormuz Oleh Iran Ancam Stabilitas Global, Ini 5 Solusi untuk Indonesia

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
24 Juni 2025
di News
A A
0
Haidar Alwi

Haidar Alwi

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku –  R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, kembali mengingatkan pentingnya kesigapan nasional dalam menghadapi dinamika global, menyusul eskalasi ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia. Pada 22 Juni 2025, seperti dilaporkan Reuters, parlemen Iran secara resmi menyetujui keputusan untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons atas serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir strategis Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Meski keputusan implementasi masih menunggu otorisasi Dewan Keamanan Nasional Iran, ancaman ini telah memicu lonjakan harga minyak dunia dan menimbulkan kecemasan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selat Hormuz adalah jalur sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab, dan menurut The New York Post, jalur ini dilewati sekitar 20 persen pasokan minyak global. Jika ditutup, maka tidak hanya negara-negara di Timur Tengah yang terguncang, tetapi seluruh ekosistem energi dunia akan terdampak—termasuk Indonesia, yang hingga kini masih sangat bergantung pada impor BBM dan belum memiliki cadangan energi strategis yang memadai.

RelatedPosts

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan NII dan AD, Sandri Rumanama: Kerja Nyata Pengamanan Nataru

Polemik Helikopter Pribadi Prabowo, SIAGA 98: Perlu Pahami Mekanisme LHKPN

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

“Penutupan Selat Hormuz bukan sekadar langkah militer Iran, ini adalah peringatan besar bagi semua negara untuk berbenah soal kemandirian energi,” tegas Haidar Alwi.

Krisis di Teluk, Tekanan di Domestik

Lonjakan harga minyak dunia pasca serangan udara AS ke Iran membuat harga Brent melonjak hingga mendekati USD 110 per barel, sebagaimana dilaporkan oleh Business Insider Markets. Dampak langsungnya terhadap Indonesia sangat terasa: sebagai negara net importir energi, lonjakan harga ini menambah tekanan besar terhadap subsidi energi dalam APBN, mempersempit ruang fiskal, dan memicu potensi inflasi.

Baca Juga  Setelah Indofarma, Kini Kimia Farma Disorot: FSP BUMN IRA Desak Bongkar Total Dugaan Korupsi

Efek lanjutan akan terasa di seluruh lapisan masyarakat. Harga BBM nonsubsidi diprediksi naik, diikuti lonjakan biaya logistik dan harga pangan. Transportasi publik dan tarif industri juga terancam naik. Menurut Haidar Alwi, ini adalah akibat dari kegagalan masa lalu dalam mempercepat transisi energi nasional menuju kemandirian.

“Tidak ada negara yang kuat secara geopolitik jika masih mengimpor jantung energinya. Kita seperti menaruh denyut nadi nasional di tangan negara lain. Ini waktunya bangkit,” tegasnya dalam diskusi daring Haidar Alwi Institute bertajuk Strategi Energi Nasional dalam Krisis Global.

Seruan Tindakan: Lima Solusi Strategis

Haidar Alwi menyampaikan bahwa krisis ini bukan untuk ditanggapi dengan retorika, tetapi dijawab dengan kebijakan nyata dan jangka panjang. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto harus segera mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Membentuk Cadangan Minyak Strategis Nasional minimal setara kebutuhan 30 hari untuk seluruh Indonesia, sebagai antisipasi gangguan pasokan.
  2. Mendorong percepatan hilirisasi energi lokal seperti biodiesel B50, pemanfaatan energi surya di wilayah desa, serta produksi bioetanol dari tebu dan sagu.
  3. Diversifikasi jalur dan mitra dagang energi dengan membuka kerjasama strategis bersama Rusia, Australia, dan negara-negara Afrika, untuk mengurangi ketergantungan terhadap rute Selat Hormuz.
  4. Mendirikan pusat logistik BBM regional khususnya di Indonesia bagian timur, demi pemerataan dan ketahanan logistik.
  5. Menginisiasi forum energi ASEAN untuk menyatukan respons regional terhadap krisis geopolitik, sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai pemimpin kawasan.

“Indonesia jangan hanya bersiap menghadapi badai, tapi juga harus jadi nahkoda di tengah gelombang,” ujarnya menegaskan.

Harapan dari Sosok yang Konsisten Menyeru Kemandirian.
Harapan dari Sosok yang Konsisten Menyeru Kemandirian.

Haidar Alwi berharap Presiden Prabowo Subianto menjadikan krisis Selat Hormuz ini sebagai titik balik untuk memperkuat ketahanan nasional, khususnya di sektor energi. Ia menilai bahwa langkah-langkah strategis Presiden dalam urusan pertahanan dan diplomasi harus diselaraskan dengan visi besar kemandirian energi agar Indonesia tidak mudah terombang-ambing oleh dinamika global.

Baca Juga  PDI Perjuangan Gelar Turnamen Badminton Banteng Cup 2022, Terbesar di Aceh

Ancaman atas Selat Hormuz menunjukkan bahwa ketergantungan adalah kelemahan yang menunggu waktu. Justru di tengah tekanan geopolitik ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk melakukan lompatan besar. Dari negara pengimpor, menjadi negara pengatur arah.

“Krisis bukan untuk ditakuti, tapi untuk dijadikan kompas kebangkitan. Negeri ini terlalu besar untuk terus bergantung,” pungkas Haidar Alwi.(Bem)***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Haidar AlwiIranIsraelSelat Hormuz
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Waspada! Info CPNS Polsuspas 2025 di Akun TikTok Ini Dipastikan Hoaks

Post Selanjutnya

Dokter RSUD Cabangbungin Bekasi Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Seorang Ibu Muda

RelatedPosts

Densus 88 (foto: Istimewa)

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan NII dan AD, Sandri Rumanama: Kerja Nyata Pengamanan Nataru

31 Desember 2025

Polemik Helikopter Pribadi Prabowo, SIAGA 98: Perlu Pahami Mekanisme LHKPN

31 Desember 2025
Mendagri Tito Karnavian memproyeksikan kebutuhan anggaran pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai Rp 59,25 triliun

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

30 Desember 2025
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan saat diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. (Foto: Ainul Ghurri/Kabariku.com)

KPK Kembali Periksa Eks Sekretaris Mahkamah Agung Soal Dugaan Kasus TPPU

30 Desember 2025
Gedung Mahkamah Agung RI, (Foto: mahkamah agung.go.id)

MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

30 Desember 2025
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rilis akhir tahun 2025 yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Rilis Akhir Tahun Polri 2025, Kapolri Doakan Korban Bencana dan Kenang 915 Personel

30 Desember 2025
Post Selanjutnya

Dokter RSUD Cabangbungin Bekasi Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Seorang Ibu Muda

Presiden Prabowo pimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih terkait di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/06/2025).

Presiden Prabowo: Pendidikan Kelas Dunia Kunci Kemandirian Bangsa

Discussion about this post

KabarTerbaru

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Ruang Konpers Gedung Merah Putih KPK

KPK Rampungkan Penyidikan Suap Perkara MA, Berkas Hasbi Hasan Dilimpahkan ke JPU

31 Desember 2025
Densus 88 (foto: Istimewa)

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan NII dan AD, Sandri Rumanama: Kerja Nyata Pengamanan Nataru

31 Desember 2025
Ketua Garut Indeks Perubahan Strategis (GIPS), Ade Sudrajat

Kejar Tayang Akhir Tahun, GIPS Pertanyakan Progres Proyek Jalan DBH Panas Bumi di Garut

31 Desember 2025

Polemik Helikopter Pribadi Prabowo, SIAGA 98: Perlu Pahami Mekanisme LHKPN

31 Desember 2025

Kejari Garut Rilis Laporan Kinerja Akhir Tahun 2025, Tunjukkan Capaian Signifikan di Berbagai Bidang

31 Desember 2025

Transformasi Pertamina: Tiga Subholding Dilebur, Direksi Baru Disiapkan

31 Desember 2025

Kejari Garut Paparkan Laporan Kinerja Akhir 2025, Serapan Anggaran Lampaui Target

31 Desember 2025
Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. Syahardiantono berbicara dalam acara Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025) (Foto: Divhumas Polri)

Pengamanan Nataru, Densus 88 Amankan Tujuh Terduga Teroris Jaringan NII dan Ansharuh Daulah

31 Desember 2025
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat konferensi pers di Jakarta. (Foto: Tangkapan layar YouTube BNPB)

Pemulihan Akses Jalan dan Jembatan Pascabencana Aceh Tunjukkan Kemajuan Pesat

31 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Gedung Mahkamah Agung RI, (Foto: mahkamah agung.go.id)

    MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat: Negara Masih Berwatak State Crime, Pemberantasan Korupsi Cenderung Simbolik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raport 2025, Sandri Rumanama Nilai Kinerja Polri di Bawah Jenderal Listyo Sigit Capai Hasil Positif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejar Tayang Akhir Tahun, GIPS Pertanyakan Progres Proyek Jalan DBH Panas Bumi di Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Lengkap 6 Tokoh yang Dilantik sebagai Staf Khusus Menhan, Termasuk Deddy Corbuzier, Simak Latar Belakangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com