Jakarta, Kabariku – Pusat Pelaporan dan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) bersama dengan Asosiasi Analis Transaksi Keuangan (AATKI) menyelenggarakan Seminar dan Penganugerahan Best Report Award (BREW) Tahun 2025.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Gerakan Nasional 23 Tahun Anti Pencucian Uang, Pendanaan Terorisme, dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT-PPSPM).

Ini merupakan kali kedua ajang penghargaan tersebut digelar, setelah edisi perdana pada 2023.
Acara yang digelar di Jakarta ini dipimpin langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dan dihadiri sejumlah tokoh penting dari sektor keuangan, antara lain Direktur Kepatuhan Bank Danamon Rita Mirasari, Direktur Human Capital & Compliance Bank Mandiri Eka Fitria, serta CEO PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto) Calvin Kizana, beserta para finalis dan perwakilan lembaga pelapor dari berbagai institusi keuangan.
Kejahatan Keuangan Kian Canggih, Tantangan Makin Kompleks
Dalam sambutannya, Ketua AATKI Budi Saiful Haris menyoroti meningkatnya kompleksitas kejahatan keuangan dalam dua tahun terakhir.
Ia menyebut pencucian uang kini makin masif, cepat, dan canggih, dengan pelaku yang tak hanya terbatas pada sindikat, tapi juga “professional money launderer” yang menyusup ke dalam sistem keuangan.
“Kejahatan seperti scam, judi online, narkotika, dan korupsi kini dikemas dengan teknik manipulasi yang canggih. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi serta celah pada industri keuangan,” ujar Budi.
Ia menambahkan bahwa BREW hadir sebagai inisiatif riset dan penguatan kapasitas kolektif dalam membangun praktik terbaik (best practices) dalam pelaporan dan analisis transaksi mencurigakan.

Apresiasi dan Ajakan untuk Perkuat Sinergi Nasional
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada para peserta dan pemenang. Ia menekankan bahwa keberhasilan melawan kejahatan keuangan tidak bisa hanya dibebankan pada PPATK semata.
“Ini bukan hanya tugas PPATK, tapi tugas kita semua—penegak hukum, pelapor, regulator, dan masyarakat. Takdir kita saat ini adalah menumpas semua bentuk kejahatan keuangan. Indonesia harus bersih dan kuat melalui sinergi,” tegas Ivan.
Proses seleksi BREW 2025 telah dimulai sejak April, diawali dari tahap seleksi administrasi yang menjaring 30 peserta terbaik, lalu mengerucut menjadi 10 finalis yang diuji melalui presentasi dan indepth interview.
Adapun para pemenangnya adalah, Juara 1 – Bank OCBC; Juara 2 – Bank Danamon; dan Juara 3 – Bank Mandiri.
Kriteria penilaian meliputi keandalan sistem deteksi, kedalaman dan nilai tambah analisis, serta kontribusi terhadap sistem pelaporan nasional.
Inovasi terbaik dari para finalis diharapkan menjadi benchmark pelaporan keuangan ke depan, memperkuat sistem nasional dalam mendeteksi dan mencegah kejahatan keuangan.*
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post