Garut, Kabariku – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengamankan dua orang pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak berusia lima tahun.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan melibatkan keluarga dekat korban sendiri.
Kasus ini diungkap Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin; Kasi Humas IPDA Susilo Adhi; dan Ketua Forum KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Jawa Barat, Ato Rinanto dalam konferensi pers di Graha Mumun Surachman Polres Garut. Jum’at (11/04/2025).

Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin mengungkapkan, awal mula kejadian ini diketahui ketika tetangga korban melihat celana korban penuh dengan darah lalu menanyakan kepada korban serta membuka celana korban untuk memastikan darah tersebut.
Kemudian tetangga korban menanyakan kenapa kelaminnya berdarah, lalu korban menjawab bahwa ada yang masuk ke kelamin korban.
“Mendengar hal tersebut tetangga korban langsung membawa klinik rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban, menurut keterangan bidan terdapat robekan di alat kelamin korban,” ungkap Kasat Reskrim, Jumat (11/04/2025).
Setelah ditanya oleh bidan, korban mengatakan bahwa ada yang masuk ke kelamin korban lalu bidan menanyakan kembali ke korban sambil memperlihatkan gambar kelamin laki-laki kepada korban, dan korban pun mengkonfirmasi bahwa yang dimasukan ke kelaminya tersebut sesuai dengan apa yang ditunjukan oleh bidan (red-gambar kelamin laki-laki).
Akhirnya setelah ditanya, kobran mengatakan bahwa yang melakukan hal tersebut merupakan ayah kandung dan kakak dari ayah kandung (Uwak) yang mana diduga pelaku tersebut masih keluarga korban.
“Setelah mengetahui kejadian tersebut keluarga korban langsung melaporkannya ke Polres Garut dan Kedua pelaku YM (31) Kakak dari Ayah Korban (Uwak) dan YM (25) ayah korban saat ini sudah kami tahan dan akan di proses lebih lanjut,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Forum KPAID Jawa Barat juga menyampaikan turut perihatin atas kejadian ini yang dimana korban masih berumur 5 tahun saat ini sedang dalam perawatan untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya.
“Atas kejadian ini tentunya menjadi perhatian bagi kami, penyebabnya kejadian ini dikarenakan salahnya pola asuh orang tua,” ucap ketua forum KPAID Jawa Barat.
KPAID kepada masyarakat dan semua pihak terkait untuk proaktif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan seksual.
“Kami mengimbau kepada masyarakat kejadian ini bukan hanya peran kami dan Kepolisian tetapi masyarakat yang memiliki anak dan juga sebagai orang tua harus berperan proaktif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan seksual,” katanya.
Atas perbuatannya tersebut para pelaku dijerat Pasal Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak Dibawah Umur Pasal 76D Jo Pasal 81 atau pasal 76E Jo pasal 82 ayat UU RI No. 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Dengan ancaman hukuman dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah),” pungkas Kasat Reskrim.*K.101
*Humas Polres Garut
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post