Bandung, Kabariku – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta angkutan umum bertenaga hewan, seperti delman, sado, dokar, dan andong, untuk berhenti beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Kebijakan ini berlaku terhadap angkutan hewan atau delman di empat daerah, yaitu Kabupaten Garut (khususnya Limbangan, Kadungora, dan Leles), Kabupaten Bandung, serta kawasan Pantura seperti Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, A Koswara, menjelaskan bahwa aturan untuk delman dan semacamnya ini diterapkan untuk mengurangi kemacetan di jalur lintas nasional dan jalur arteri yang menjadi rute utama pemudik.
“Di wilayah seperti Garut, Kabupaten Bandung, dan jalur Pantura, arus lalu lintas sangat padat saat mudik. Apalagi jika ada sistem one way, keberadaan angkutan organik seperti delman bisa menghambat kelancaran,” ujar Koswara dikutip Kamis (6/3).
Sebagai kompensasi, Pemprov Jabar, sesuai arahan Gubernur Dedi Mulyadi, akan memberikan bantuan finansial kepada pemilik delman yang terdampak kebijakan ini. Namun, besaran kompensasi dan mekanisme pemberiannya masih dalam tahap kajian.
“Arahannya jelas, mereka diminta berhenti sementara dan akan mendapat kompensasi,” tambahnya.
Kebijakan ini akan berlaku sekitar dua pekan, diperkirakan mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1446 Hijriah. Selain angkutan bertenaga hewan, kendaraan berat juga dilarang beroperasi selama periode tersebut, kecuali yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak.
Kompensasi Delman di Garut
Larangan beroperasi bagi delman saat arus mudik sebenarnya sudah rutin diterapkan di Kabupaten Garut. Tahun 2024 lalu, pemerintah daerah setempat memberikan kompensasi sebesar Rp700 ribu per delman, atau sekitar Rp100 ribu per hari selama tujuh hari.
Lantas berapa besaran kompensasi dari Pemrov Jabar untuk delman, apakah lebih besar atau lebih kecil? Kita lihat nanti.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post