Sukabumi, Kabariku- Tingginya intensitas hujan yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak awal pekan ini menyebabkan sejumlah wilayah mengalami bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga kerusakan infrastruktur.
Polres Sukabumi, melalui jajaran Polsek di berbagai kecamatan, merespons cepat kejadian tersebut dengan melakukan evakuasi, pendataan, dan koordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir dampak yang terjadi. Rabu (04/12/2024).
Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Roni Haryanto, S.IP, M.H., menjelaskan bahwa wilayah palabuhanratu mengalami banjir yang merendam sejumlah kawasan akibat meluapnya sungai Cisawo dan Jigangsa.
“Kami telah mengevakuasi 50 warga ke tempat aman, termasuk mendirikan posko siaga bencana di kantor kelurahan dengan dibantu dari Tim Samapta Polres Sukabumi. Upaya koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait terus kami lakukan untuk membantu warga terdampak,” ungkapnya.
Kapolsek Ciemas, AKP Deni Miharja, S.H., M.H., mengatakan bahwa banjir terjadi di beberapa titik seperti Desa Mekarsakti, Desa Mandrajaya, Desa Tamanjaya, Desa Ciwaru, dan Desa Ciemas.
“Hujan deras sejak beberapa hari lalu menyebabkan luapan sungai dan tanggul jebol di beberapa wilayah. Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai hingga dua meter, sehingga sebagian warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ungkap AKP Deni.
Ipda Subit juga memaparkan beberapa lokasi lain yang terdampak bencana, termasuk jalan amblas di Desa Buniwangi dan Desa Cijurey, serta longsor yang menimpa lahan pertanian warga di Desa Ciengang.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD, Forkopimcam, dan pemerintah desa untuk menangani situasi ini. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga dan pencegahan dampak lebih lanjut,” tambahnya.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, menegaskan bahwa seluruh jajaran Polres Sukabumi akan terus bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
“Kami memprioritaskan keselamatan warga dengan melakukan evakuasi, memberikan bantuan medis, serta mendirikan posko darurat. Koordinasi dengan instansi terkait akan terus diperkuat untuk memastikan penanganan berjalan efektif,” ujar Kapolres.
Polres Sukabumi mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.
“Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian darurat kepada aparat terdekat agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin,” pungkasnya.
BNPB sementara memetakan banjir yang terjadi berdasarkan informasi dari petugas reaksi cepat BPBD Sukabumi. Banjir setinggi lebih dari satu meter setidaknya melanda sejumlah kampung dan desa dalam wilayah Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, Gegerbitung, Tegalbuleud, hingga Kecamatan Pabuaran. Seluruhnya
Selain banjir, dalam waktu bersamaan BPBD Sukabumi juga melaporkan adanya peristiwa bencana tanah longsor dan pergerakan tanah yang berdampak pada sedikitnya 18 kawasan lain di daerah itu.
Rentetan peristiwa bencana itu terjadi setelah sebagian besar wilayah Sukabumi diguyur hujan lebat dengan durasi yang panjang sejak Selasa siang sampai dengan Rabu pagi tadi. Hujan persisten itu juga menyebabkan empat aliran sungai di Sukabumi meluap.
Tak hanya di darat, cuaca ekstrem gelombang tinggi yang disertai angin kencang juga menyebabkan bencana di Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak puluhan kapal yang tengah disandarkan di Dermaga Ujunggenteng rusak dan karam pada Selasa.***
*Div Humas Polri
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com