Pilkada Garut, Gen Pemilih Pemula Tentukan Pilihan: dr Helmi Pribadi yang Someah

Garut, Kabariku- Suara pemilih gen z atau pemilih pemula yang diperkirakan berada diangka 1.1 juta, cukup potensial untuk meraih kemenangan dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Garut 2024.

Pasangan calon 01, dr. Helmi Budiman dan H. Yudi Nugraha Lasminingrat di Pilkada Garut 2024 mencuri perhatian pemilih pemula. Salah satunya Neng Sintaloka, gen pemilih pemula yang menyebut Pilkada kali ini cukup menegangkan.

Menurutnya, bukan karena memiliki jabatan penting seperti halnya orang lain dalam timses salah satu calon tapi lantaran Pemilukada tahun ini merupakan pengalman pertama berparsitipasi sebagai calon konsituen

“Lima tahun yang lalu usia ku baru 16 tahun, hingga Pemilukada hari ini adalah pengalman kali pertama ikut berparsitipasi sebagai calon konsituen demi mentukan siapa yang akan dipilih nanti untuk bupati kabupaten Garut,” ucap Neng Sintaloka. Kamis (14/11/2024).

Dia menyebut, telah menentukan pilihan pada nomor urut 01, yakni paslon dr. Helmi Budiman dan H. Yudi Nugraha Lasminingrat.

“Secara terbuka aku dan sebagain kawan sudah menentukan pilihan, yaitu pada dokter Helmi Budiman yang berpasangan dengan haji Yudi nugraha dengan nomor urut kosong satu untuk Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Garut di Pilkada 2024 tahun ini,” ungkapnya.

Menurut Pemilih Pemula ini, karena harapan dan rasa keberpihakan, hal wajar jika kondisi gue sendiri jadi banyak mikirin, misalnya saat jalan-jalan dan kebetulan lihat baliho. Begitupun saat buka media sosial, atau mendengar informasi dari teman dan tetangga tidak jarang pikiran gue begitu hawatir, dan tegang.

“Terkadang bingung juga harus bertanya pada siapa, meski aku ikut mengamati dr Helmi dalam kepribadiannya, rekam jejak, juga visi-misi dan programnya lewat media, seminar dan lainnya,” aku Neng.

Namun secara interpersonal, lanjutnya, belum pernah, tapi drinya cukup terbantu dalam menentukan pilihan karena memiliki akses informasi yang cukup kredible dari salahsatu komunitas relawan yang kebetulan sirkel teman diskusi sejak lama.

“Jadi pilihan paling realiatis saat ini jika sedang dikepoin teman terkait dengan kenapa memilih dokter Helmi, ya aku jawab dengan berbagai alasan faktual,” ujarnya.

Sekalipun ada kemungkinan alasan tersebut, diakuinya terlalu sederhana untuk disebut sebagai argumentasi atau dalih politik.

Mislanya, salah satu alasan yang menyebabkan ia dan kawan-kawannya menaruh simpati, karena kepribadian dr Helmi, yang menurutnya bukan hanya cerdas secara pikiran.

“Belau memiliki kecerdasan dalam menggendalikan rasa dan etika. Secara kasat mata kita bisa melihat penampilannya bersahaja, sikapnya ramah namun karakternya berwibawa,” imbuhnya.

Kata dia, banyak orang diantara kawan-kawannya serta masyarakat luas mendapatkan kesan baik saat berbicang dengan dr Helmi. Bukan hanya karena sosoknya adalah seorang pejabat.

“Namun karena personalitinya yang selalu ramah atau “someah” menghargai lawan bicara, rendah hati dan dermawan hingga membuat orang merasa mendapat perhatian penuh dari beliau, Wallahu a’lam bishawab…,” pungkasnya.***

Red/K.101

Tinggalkan Balasan