Garut, Kabariku- Penetapan tradisi pencak silat sebagai warisan budaya tak benda ini merupakan bentuk pengakuan dunia Internasional terhadap arti penting seni bela diri yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi dan yang masih berkembang sampai hari ini.
Indonesia memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat, antara lain melalui pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus pada aspek olahraga dan seni bela diri, namun juga sebagai bagian dari seni dan budaya
Sejarah panjang Garut, sebagai salah satu leluhur daerah penghasil pesilat tangguh tanah air menjadikannya semakin diakui dunia. karena tidak sedikit pesilat asal Garut yang mampu bersaing, tak hanya di tingkat lokal, nasional sampai internasional.
dr. Helmi Budiman dalam sambutannya saat menghadiri Pasanggiri Pencak Silat Sinar Pusaka Putra Intern se-Jabar dan Banten mengucapkan kebanggaanya kepada para pengurus Pencak Silat, atlet maupun dewan juri yang hadir pada kejuaraan yang diadakan di SOR Ciateul, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Rasa bangga calon Bupati Garut no urut 01, dr. Helmi Budiman memang tidak berlebih, selain alamnya yang terkenal dingin dan sejuk, budaya masyarakat Garut untuk melestarikan seni budaya silat, tidak pernah padam.
“Cek saja hampir di tiap kecamatan ada paguron silat yang tangguh,” ujarnya. Senin (21/10/2024).
Dengan dibangunnya SOR Ciateul, menurut dr. Helmi merupakan salah satu fasilitas olahraga yang cukup lengkap, dapat digunakan oleh para atlet Silat Garut untuk lebih berprestasi lagi bisa dipakai latihan ataupun kejuaran
“Kehadiran sarana olahraga SOR Ciateul semoga bisa menunjang prestasi-prestasi olahraga di Kabupaten Garut dan membawa kebanggaan untuk masyarakat Garut,” pungkasnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post