Karawang, Kabariku- Pengadilan Negeri Karawang kembali menggelar sidang kasus anak yang mempidanakan ibu kandungnya sendiri.
Pada sidang yang digelar Rabu (04/09/2024), sang ibu yang menjadi terdakwa mengungkapkan fakta mengejutkan. Sebelum kasus ini dibawa ke meja hijau, anaknya sempat meminta uang sebesar Rp500 Miliar sebagai syarat untuk berdamai.
“Sebelum kasus ini sampai ke Pengadilan, saya sudah di somasi oleh anak saya. Tapi dia (Stepanie) meminta uang 500 Miliar,” ungkap sang ibu di hadapan Majelis Hakim.
Dalam sidang yang beragendakan pemeriksaan terdakwa ini, Kusumayati juga meluruskan beberapa poin dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dianggapnya tidak sesuai dengan kenyataan. Dia membantah telah membuat Surat Keterangan Waris (SKW) yang menjadi pokok permasalahan.
Kasus Kusumayati, seorang ibu berusia 62 tahun yang dipidanakan oleh anak kandungnya sendiri, telah menyedot perhatian publik di Karawang, Jawa Barat.
Dukungan untuk Kusumayati datang dari warga, LSM, dan teman-teman sekolahnya yang hadir di Pengadilan Negeri Karawang pada Rabu siang.
Para pendukung, yang mengenakan kaos dukungan, setia menunggu jalannya persidangan meskipun sidang tertunda beberapa jam dari jadwal.
Salah satu teman sekolah Kusumayati, yang juga warga setempat, menyatakan rasa simpatinya terhadap kasus ini. Dia menyesalkan konflik antara ibu dan anak yang tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan harus berakhir di pengadilan.
“Seharusnya masalah antara orang tua dan anak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa harus dibawa ke pengadilan,” ujar H. Nana Taruna kepada wartawan usai persidangan.
Sementara itu, Kusumayati didakwa atas dugaan pemalsuan tanda tangan terkait surat keterangan waris (SKW) dalam pembagian saham perusahaan keluarga. Meski Pengadilan Negeri Karawang sempat menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, Stepanie, anak Kusumayati, tetap memilih melanjutkan proses hukum terhadap ibunya.***
Red/K.101
Berita Terkait :