Garut, Kabariku- Polres Garut lakukan Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di lapang Apel Mapolres Garut. Selasa (20/08/2024).
Pelaksanaan Apel di pimpin Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., didampingi Dandim 0611 Garut Letkol Czi Dhanisworo, S.Sos., Dandenpom III/2 Garut Letkol CPM (K) Wiana Warsanah, Kasat Pol PP Basuki Eko yang mewakili PJ Bupati Garut dan unsur Muspida lainnya.
Selain itu hadir dari KPU, Bawaslu, Panwaslu, PJU Polres Garut, para Kapolsek jajaran dan personel gabungan TNI Polri serta Intansi terkait.

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dalam sambutannya membacakan amanat tertulis dari Kapolda Jabar, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus. Ia menegaskan bahwa apel gelar pasukan ini adalah bagian penting dari rangkaian persiapan operasi, memastikan bahwa semua elemen Polri dan unsur terkait siap menjalankan tugas di lapangan.
“Sehingga diharapkan seluruh perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal guna mensukseskan pelaksanaan pilkada yang aman,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Fajar Gemilang juga menekankan pentingnya tahun 2024 sebagai momen krusial bagi demokrasi di Indonesia, terutama di Jawa Barat.
Dengan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan, keamanan menjadi prioritas utama untuk memastikan setiap tahapan dapat berlangsung damai dan lancar.
Kapolres Garut menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu data Indeks Potensi Kerawanan (IPK) untuk Pilkada 2024. Namun demikian, Polres Garut telah melakukan pemetaan wilayah berdasarkan informasi intelijen terkait potensi kerawanan, baik dari segi lokasi maupun bencana.
Ia menjelaskan, tiga wilayah utama di Kabupaten Garut yang mendapat perhatian khusus adalah daerah selatan, perkotaan, dan utara, masing-masing dengan karakteristik kerawanan tersendiri.

“Yang selatan karena sering terjadi bencana dan lokasi cukup jauh, di kota itu karena DPS ya, Data Pemilih Sementara itu cukup banyak, kemudian banyak di sana tempat kegiatan masyarakat, dan di utara juga demikian. Jadi sudah kita bagi sambil menunggu IPK yang akan dikeluarkan diatas tanggal 27,” ucapnya.
Untuk mencegah potensi kecurangan, Kapolres Garut mengungkapkan bahwa Polres telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Kejaksaan Negeri (Kejari).
“Pada dasarnya kita terus melakukan koordinasi, penguatan dan evaluasi hasil pemilu kemarin sehingga ke depan apabila terjadi kecurangan-kecurangan dapat kita minimalisir, sementara pencegahan juga terus kita lakukan,” tegasnya.
AKBP Fajar Gemilang juga memastikan kesiapan personil untuk pengamanan Pilkada di Kabupaten Garut, dengan mengerahkan 949 personil Polri, 400 personil dari Kodim, dan 300 personil Brimob.
“Insha Allah kita siap, apabila terjadi di luar perkiraan kita akan meminta bantuan kepada satuan atas, disini ada Polda,” terangnya.
Terakhir Kapolres minta, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme yang memanfaatkan momen Pilkada, khususnya wilayah yang memiliki kerawanan serta berpotensi dijadikan target oleh pelaku.
“Kepada seluruh masyarakat kami menghimbau agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda pilihan, hindari berita Hoax, ujaran kebencian sehingga Pilkada di Kabupaten Garut dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” pungkas Fajar.***
*Humas Polres Garut
Red/K.101
Baca Juga :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post