Menteri Budi Arie Dorong Insan Humas Maksimalkan Digitalisasi

Jakarta, Kabariku- Digitalisasi telah mengubah lanskap dunia public relations atau kehumasan. Keberadaan teknologi analisisi data digital dan Artificial Intelligence (AI) menjadikan pengelolaan kehumasan berbasis data untuk menumbuhkan kepercayaan publik.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendorong praktisi public relations memaksimalkan digitalisasi agar dapat berkomunikasi dengan publik lebih efektif, terutama untuk mengatasi disinformasi.

“Media digital menghasilkan peluang bagi insan humas. Salah satunya peningkatan produktivitas bagi insan humas dan efisiensi kegiatan kehumasan dapat menekan biaya serta membantu memperluas cakupan komunikasi dan branding kepada masyarakat,” ungkapnya dalam Indonesia Public Relations Summit 2024: “Consolidation for Reputation” di Auditorium Balairung Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Jumat (09/08/2024).

Menteri Budi Arie mengingatkan bahwa digitalisasi bukan tanpa risiko. Saat ini kehumasan menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Salah satunya kekacauan informasi atau disinformasi akibat penggunaan teknologi yang kian masif, seperti automated system atau bots yang menimbulkan kekhawatiran pelanggaran data dan privasi,” tuturnya.

Oleh karena itu, Menkominfo menilai situasi itu mendorong insan humas makin cermat dalam merumuskan strategi komunikasi kepada publik. 

“Kehumasan perlu menyusun strategi komunikasi dan manajemen krisis melalui grand narrative yang berbasis data serta sesuai dengan tren terkini,” tuturnya.

Menteri Budi Arie juga meminta insan humas untuk meningkatkan kecakapan digital agar dapat beradaptasi dengan kemunculan berbagai teknologi terbaru.

“Insan humas perlu meningkatkan kecakapan digital untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru. Empat keterampilan penting yang harus ditingkatkan adalah literasi digital, kreativitas, emotional intelligence, dan strategic thinking,” jelasnya.

Menkominfo menilai teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan peran kehumasan di tengah disrupsi, terutama dalam menghadapi isu kekacauan informasi atau information disorder. Termasuk dalam menganalisis data besar untuk mengidentifikasi tren, memahami audiens, dan menciptakan konten yang dipersonalisasi. 

“Teknologi seperti AI diharapkan akan semakin sering digunakan untuk membuat konten dan strategi komunikasi publik yang lebih efektif,” tandasnya.

Indonesia Public Relations Summit 2024 menjadi momentum penting bagi insan humas untuk memperkuat reputasi melalui pemanfaatan teknologi terbaru dan strategi komunikasi yang efektif. 

Dalam acara itu hadir Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf Gusti Ayu Dewi Hendriyani, CEO dan Founder The Iconomics Barm S. Putro, serta Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia Agung Laksamana.***

*Siaran Pers No. 488/HM/KOMINFO/08/2024

Red/K.101

Tinggalkan Balasan