Buron Sejak 2022 Kasus TPPU Candy Angelika Wijaya Ditangkap Tim Tabur Kejati Bali

foto dok Kejagung RI

Denpasar, Kabariku- Candy Angelika Wijaya terpidana kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) ditangkap setelah buron sejak tahun 2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, SH., M.Hum., mengatakan, Perempuan berusia 26 tahun tersebut ditangkap Tim Penangkap Buron (Tabur) Kejati Bali, di rumah Jalan Petanu, Gang Murai, Kota Denpasar, Bali, pada Kamis (08/08) malam.

“Atas nama terpidana Candy Angelika Wijaya telah diamankan, terpidana langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Bali untuk dilakukan pemeriksaan awal dan persiapan pemberangkatan ke Jakarta,” kata Kapuspenkum melalui keterangannya, Jumat (09/08/2024).

Ia menjelaskan penangkapan terpidana ini berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2301 K/Pid.Sus/2022 tanggal 4 Agustus 2022.

Dalam putusan itu, Candy dijatuhi pidana penjara selama 6 tahun dan denda Rp 1.000.000.000, subsidair 4 bulan penjara. Dia dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 378 KUHP, Pasal 3 jo Pasal 2 ayat (1) UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

Tindak pidana penipuan yang dilakukan terpidana ini terjadi di Perumahan Golf Lake Resident Cengkareng, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tahun 2016-2017.

Terpidana bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancer.

“Selanjutnya, Terpidana dibawa ke Kejaksaan Tinggi Bali untuk kemudian diserahterimakan kepada Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat,” terangnya.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.

“Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman,” pungkasnya.***

*Siaran Pers Nomor: PR-695/027/K.3/Kph.3/08/2024

Red/K.101

Tinggalkan Balasan