Jakarta, Kabariku- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat menyumbangkan gagasannya dalam bentuk karya tulis untuk pencegahan korupsi, melalui Festival Pena Antikorupsi (FesPA).
Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo mengatakan, Karya tulis peserta tidak hanya bermanfaat sebagai bahan pendukung pengambilan kebijakan antikorupsi, namun juga dapat memperkaya bahan pendidikan antikorupsi, sebagai wujud kontribusi nyata masyarakat dalam pencegahan korupsi.
Peserta FesPA terbagi kedalam dua kategori; Kategori pertama adalah kategori mahasiswa yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari jenjang D1 hingga S3 dengan jenis submisi karya tulis ilmiah.
Kategori kedua adalah kategori umum meliputi jurnalis, peneliti, pendidik, pegiat antikorupsi, mahasiswa, karyawan, dan pihak lainnya dari kalangan umum dengan karya tulis kreatif berbentuk esai.
Meskipun berbeda dalam bentuk format karya tulis, kedua kategori penulisan ini diwajibkan menggunakan data yang tersaji pada laman pencegahan korupsi jaga.id sebagai sumber referensi utama, seperti MCP (Monitoring Center for Prevention), SPI (Survei Penilaian Integritas), JAGA (Jaringan Pencegahan Korupsi), Gratifikasi, dan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara).
Untuk memperkaya tulisan, peserta dapat menambahkan data dari sumber lain yang dapat dipertanggung-jawabkan, seperti surat kabar, jurnal, makalah, dan media online.

Festival Pena Antikorupsi (FesPA) diselenggarakan dalam 4 tahap, yaitu :
-Pendaftaran dan Pengumpulan Karya Tulis tanggal 1 hingga 16 Agustus 2024,
-Shortlisting Top 12 pada tanggal 9 September 2024,
-Inkubasi dan Mentoring Top 12 tentang Pencegahan Korupsi antara tanggal 10-12 September 2024, serta
-Pengumuman Pemenang pada akhir September 2024.
“Para pemenang akan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik serta kesempatan untuk karya mereka dipublikasikan,” ujar Budi.
Jubir KPK memastikan, dua hal yang membuat ajang ini teramat istimewa adalah 12 peserta yang berhasil lolos shortlisting ini tidak hanya akan mendapatkan bimbingan intensif, tetapi juga akan memperoleh wawasan berharga tentang bagaimana karya tulis mereka dapat berdampak lebih luas dalam upaya pencegahan korupsi.
“Program mentoring ini akan dibekali oleh dosen dan praktisi ahli yang akan membimbing peserta menghasilkan karya tulis yang berkualitas dari segi pengolahan data, kedalaman analisis, serta gaya penulisan,” jelasnya.
Program ini merupakan kerja sama KPK dengan KPK bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan ketentuan lomba, peserta dapat mengunjungi situs www.jaga.id/FesPA atau menghubungi chatbot pada laman www.jaga.id. Informasi lainnya juga bisa diakses melalui sosial media Instagram @jaga.id dan Instagram @literasigratifikasi.
“Melalui program ini, KPK berharap dapat mendorong lebih banyak lagi partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya-upaya pencegahan korupsi di Indonesia, sekaligus memperkuat literasi antikorupsi dan integritas masyarakat di seluruh sektor,” tutup Budi Prasetyo.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post