Garut, Kabariku- Diskusi publik yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dengan tema “Bahaya Ancaman Paham Radikalisme, Intoleransi, dan Narkoba Terhadap Generasi Bangsa”. Rabu (10/07/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bara Baja (Barisan Relawan Bhineka Jaya) DPC Kab. Garut, turut dihadiri juga oleh berbagai tokoh dan pemangku kepentingan, diantaranya Kasat Binmas Polres Garut, AKP Yusli, Kanit Bintibmas Polres Garut Aiptu Umar, Ketua MUI Kabupaten Garut, Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Kabupaten Garut, dan tamu undangan lainnya, dengan keseluruhan peserta mencapai sekitar 100 orang.

Acara dimulai dengan pembukaan secara resmi, diikuti dengan sambutan dari para pemateri mengangkat isu-isu krusial tentang radikalisme, intoleransi, dan bahaya narkoba yang mengancam generasi muda.
Da’i Kamtibmas Polres Garut Aipda Umar Taufik menuturkan, pencegahan kepada masyarakat masih harus terus dilakukan untuk mencegah riak-riak radikalisme dan intoleransi serta penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan ini bertujuan meminimalisir dan apalagi beberapa hari ini sedang dilaksanakan operasi antik lodaya yang sasarannya adalah penyalahgunaan narkoba di kabupaten Garut yang ujung tombaknya Satres nakoba,” ucapnya.
Ketua MUI Kabupaten Garut KH. Sirojul Munir menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang sudah membuat kegiatan Diskusi publik ini.
“Saya berharap untuk kedepannya agar pelaksanaan kegiatan ini dengan tema yang sama dilaksanakan di beberapa kecamatan yang lainnya agar masyarakat mendapatkan pemahaman terkait dengan radikalisme, intoleransi dan bahayanya narkoba,” ucap KH. Sirojul Munir.
Menurutnya, saat ini radikalisme khususnya di indonesia sudah merajalela merekrut anggota-anggota dengan cara menjual. Selain itu di indonesia sudah banyak dosen – dosen yang terpapar dengan pemahaman – pemahaman yang tidak sesuai dengan pemahaman bangsa indonesia.
Terpisah, Ketua Bara Baja DPC Kabupaten Garut Rd. Mila Melianti, menjelaskan, Bara Baja ini bergerak di bidang sosialisasi kepada masyarakat salah satunya dengan mengadakan diskusi ini.
“Dengan adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat tidak salah melangkah dikarenakan situasi sekarang banyak pemahaman-pemahaman yang muncul serta mengaku pembuka agama,” jelasnya.
Munculnya pemahaman-pemahaman tersebut, lanjut dia, menjadi ancaman bagi para ulama serta akan memecah belahkan bangsa.
“Selain dengan radikalisme ancaman juga muncul dari banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi narkotika hal tersebut juga menjadi perhatian bagi kita semua agar keturunan kita tidak salah melangkah,” urainya.

Pada sesi tanya jawab, hadirin aktif berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pandangan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan masalah tersebut.
“Semoga dengan kegiatan iniharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan memastikan Cilawu sebagai wilayah yang aman, tertib, dan bermartabat.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K,. M.Si,. M.H., melalui Kasat Binmas Polres Garut, AKP Yusli, mengatakan diskusi ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdialog dan bertukar informasi, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan berkualitas di Kabupaten Garut.***
*Humas Polres Garut
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post