Bey Machmudin: ASN Tetap Siaga dan Tidak Gunakan Kendaraan Dinas Saat Mudik Lebaran

Bandung, Kabariku- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meminta kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Provinsi Jabar agar tetap siaga melayani masyarakat walaupun sedang dalam masa libur dan cuti Idulfitri 2024.

“Walaupun cuti bersama tetap harus standby. Artinya, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh diabaikan,” kata Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung. Minggu (7/4/2024).

Disebutkan, ASN Pemprov Jabar akan cuti bersama Idulfitri 1445 Hijriah mulai tanggal 8-15 April 2024. Kendati begitu, Bey meminta ASN untuk tetap siaga walaupun tidak berada di kantor.

“Jadi, walaupun tidak berada di kantor, tapi harus tetap siaga, HP (ponsel) agar standby 24 jam berdering, jangan silent,” tuturnya.

Sementara terkait kendaraan dinas, Bey menegaskan tidak boleh digunakan oleh ASN untuk keperluan mudik.

“Kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk urusan dinas. Kendaraan dinas tidak boleh dipakai (untuk mudik),” tegasnya.

Menurut Bey, ASN adalah panutan masyarakat yang harus memberikan contoh baik. Ia mengimbau ASN yang akan mudik agar menggunakan angkutan umum sehingga dapat mengurangi kepadatan di jalan raya.

“ASN itu panutan masyarakat. Jadi, jangan menggunakan kendaraan dinas karena masyarakat sendiri menggunakan angkutan umum, mengapa ASN tidak pakai angkutan umum?” ujarnya.

“Kalau punya mobil pribadi silakan. Namun, lebih baik kita naik angkutan umum karena akan mengurangi kepadatan di jalan raya,” kata Bey.

Sebelumnya, Pemprov Jabar melakukan pegecekan kesiapan fasilitas penunjang bagi pemudik agar pelaksanaan mudik berjalan aman, nyaman, dan lancar.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengunjungi sejumlah tempat, mulai dari terminal, rumah sakit, hingga posko-posko mudik.

“Tadi melihat kesiapan mudik, dimulai dari Terminal Leuwipanjang, terus posko Cileunyi, dan meninjau kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dalam menghadapi masa mudik Lebaran ini,” ucap Bey pada Sabtu, 6 April 2024.

Bey menuturkan pemudik yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang terlihat tertib dan lancar. Sementara itu, pantauan melalui kamera CCTV yang berada di Posko Pengamanan Mudik Cileunyi sekitar pukul 11.45 WIB, beberapa wilayah di Bandung Raya masih normal belum terjadi kepadatan.

Kesehatan Pemudik dan Kelayakan Kendaraan

Selain soal fasilitas penunjang mudik, para pemudik juga mesti memerhatikan kesehatan pribadi dan kelayakan kendaraan yang akan dipakai.

“Pastikan kendaraan pribadi laik jalan dan (pengemudi) segar. Kalaupun mengantuk, berhenti saja. Tidak usah buru-buru, yang penting selamat sampai tujuan,” ucap Bey di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.

Terlepas dari kendaraan pribadi, kendaraan umum yang mengantar pemudik juga tak luput dari perhatian. Apalagi, Pemprov Jabar juga menyediakan program mudik gratis dengan menggunakan bus.

“Penumpang (di dalam) bus rata-rata 50 orang per bus. Tadi juga ada yang ke Merak. Tadi saya tanya ada yang ke Lampung juga, mereka sampai Merak dijemput di sana.”

“Mereka (pemudik) senang kami fasilitasi. Kami juga senang karena ini salah satu upaya kita mengurangi kendaraan pribadi (saat mudik),” ucapnya.

Bey juga memastikan bus yang digunakan dalam mudik gratis dalam kondisi prima setelah melewati berbagai proses pengecekan.

Begitu juga supir maupun kru bus dipastikan dalam keadaan sehat dan bugar sehingga diharapkan perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan lancar.

“Ini juga menggunakan bus lebih aman sudah melalui cek. Bus sudah dicek, kesehatan dan kondisi lainnya seperti rem serta supirnya juga dipastikan bahwa mereka dalam keadaan segar pada saat mengendarai kendaraan,” kata Bey.

Pemprov Jabar memperkirakan kepadatan pemudik dengan angkutan umum di wilayah Bandung Raya akan melonjak pada H-2 Lebaran. Sementara untuk pemudik kendaraan pribadi diprediksi meningkat mulai Sabtu, 6 April 2024.

“Kondisinya masih dalam taraf yang normal belum terjadi lonjakan kemacetan terjadi sekitar Bandung Raya utamanya. Kalau perkiraan mudik kemungkinan yang H-2 itu lokal-lokal, Garut-Tasik, dan sekitarnya. Mungkin penumpang akan banyak pada H-2 Lebaran untuk yang menggunakan (kendaraan umum) bus,” tuturnya.

“Kalau untuk kendaraan (pribadi) sepertinya dua hari ini yang akan menjadi lonjakan, tapi kami sudah antisipasi,” Bey menutup.***

*Humas Pemprov Jabar

Red/K.101

Tinggalkan Balasan