• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Januari 1, 2026
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Mengenal Lebih Dekat Lambang Daerah dan Babancong Garut

Redaksi oleh Redaksi
29 Januari 2024
di News
A A
0
ShareSendShare ShareShare

_Jelang Hari Jadi ke-211 Kabupaten Garut_

Garut, Kabariku- Kabupaten Garut akan merayakan ulang tahun ke-211 pada tahun 2024. Beragam sejarah yang ditorehkan oleh Kabupaten Garut, memuat berjuta makna yang tersimpan hingga saat ini. Karakteristik serta keunikan Kabupaten Garut ini tersirat dalam sebuah logo atau lambang daerah yang menjadi salah satu identitas Kabupaten Garut. Identitas lain dari daerah berjuluk Swiss Van Java.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mengenal Lebih Dalam Makna Logo Daerah Kabupaten Garut

Kabupaten Garut merupakan daerah yang juga memiliki julukan Kota Intan, dengan beragam keindahan alam dan keunikan ciri khas daerah. Karakteristik Kabupaten Garut ini sendiri tertuang dalam logo daerah Kabupaten Garut.

RelatedPosts

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan NII dan AD, Sandri Rumanama: Kerja Nyata Pengamanan Nataru

Polemik Helikopter Pribadi Prabowo, SIAGA 98: Perlu Pahami Mekanisme LHKPN

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

Logo daerah Kabupaten Garut memiliki sejumlah makna terselubung yang mencerminkan keanekaragaman Kabupaten Garut. Masyarakat Garut sendiri sudah tak asing dengan eksistensi logo daerah Garut, di mana sering ditemui di bangunan-bangunan kantor pemerintahan daerah, seragam Aparatur Sipil Negara (ASN), dan beberapa ornamen pemerintahan lainnya.

Sebelumnya, logo daerah yang digunakan sampai saat ini telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1981 tehtang Lamvang Daerah pada masa kepemimpinan Bupati Garut ke-18 yaitu Iman Sulaeman. Logo Kabupaten Garut ini telah resmi mendapat pengesahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI pada tahun 1982.

Seorang pemerhati sejarah Garut, juga selaku admin Naratas Garoet, Mochamad Satria, menyebutkan bahwa lambang daerah yang telah dipakai hingga saat ini sebelumnya telah dipakai sejak tahun 1961.

Namun kemudian, pada tahun 1981 dilakukan pembahasan kembali oleh DPRD gotong royong sehingga terjadi beberapa perubahan warna yang terdapat dalam lambang daerah Garut.

“Jadi sejak 1981 ini sudah diproses dikenalkan lambang logo Garut yang kita kenal sekarang. Ini proses pembahasannya dari mulai Agustus sampai November 1981, untuk pematangan konsep,” ucap Satria, dikutip Senin (29/1/2024).

Baca Juga  Proses Relokasi 314 PKL di Garut Berjalan Lancar dan Kondusif

Adapun perbedaan pada logo tersebut hanya terdapat pada warna bintang, yang sebelumnya berwarna merah menjadi kuning emas.

Satria menuturkan, Ketua DPRD Garut pada masanya, H. E. Rustama Danuwiria, dalam pidato sambutan Hari Jadi Garut tanggal 17 Maret 1982, mengungkapkan perubahan warna dalam simbol logo tersebut dilakukan karena adanya penyesuaian terhadap perkembangan situasi yang sedang terjadi.

“Karena ada perubahan warna bintang, maka latar belakang bintangnya juga berubah. Sehingga jadi warna biru langit, bintang kuning emas, terus latar belakangnya biru langit,” ucap Satria.

Dalam logo tersebut, terdapat beberapa elemen atau simbol yang memiliki makna khusus yang berkaitan langsung dengan Kabupaten Garut.

Logo Garut terdiri dari 3 unsur diantaranya yaitu perisai, unsur-unsur alam, dan pita yang bertuliskan semboyan Tata Tengtrem Kerta Raharja.

Terdapat salah satu simbol yang menarik perhatian dalam logo daerah Garut yaitu simbol berbentuk bulat berwarna oranye yang melambangkan Jeruk Garut. Jeruk, sebagai salah satu elemen memberikan identitas khas yang mencerminkan karakter daerah serta menjadi ikon cerminan kekayaan alam Garut khususnya di sektor pertanian pada masanya.

Disebutkan, sekitar tahun 1961, produksi Jeruk Garut masih sangat bagus bahkan terkenal hingga ke beberapa daerah. Namun, sekitar tahun 1981 produksi Jeruk Garut mulai menurun, menyusul kejadian meletusnya Gunung Galunggung pada tahun 1982 semakin mematahkan kejayaan Jeruk Garut pada masa itu.

“Sekarang ya itu simbol jeruk (yang menarik), karena ini mungkin sekarang jadi sekadar pengingat saja bahwa dulu Garut pernah berjaya, pernah harum, melalui jeruk Garut begitu,” lanjutnya.

Dalam logo daerah Garut sendiri terdapat tulisan pada bita berwarna merah yaitu “Tata Tengtrem Kerta Raharja”. Makna semboyan Tata Tengtrem Kerta Raharja sendiri adalah cita-cita masyarakat kabupaten Garut yang aman, tertib, tentram, dan sejahtera.

Beberapa simbol yang terdapat dalam Logo Garut diantaranya sebagai berikut :

a.Langit biru pada bagian atas perisai.
b.Bintang bersudut lima warna kuning emas terang bersinar.
c.Gunung, warna biru tua, berpuncak lima yang menggambarkan Gunung Talagabodas, Gunung Cakrabuana, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, dan Gunung Guntur.
d.Sungai dilukiskan dengan tiga garis putih, yang menggambarkan tiga sungai besar di daerah Kabupaten Garut, yaitu Sungai Cimanuk, Cikandang dan Cilaki.
e.Gelombang laut, dua buah garis berwarna biru laut yang menggambarkan batas wilayah selatan kabupaten Garut merupakan Samudera Indonesia yang bergelombang besar.
f.Hamparan berwarna hijau tua pada perisai bagian bawah yang menggambarkan keadaan tanah di Kabupaten Garut yang subur.
g.Sebuah Jeruk Garut, berwarna kuning jeruk yang merupakan hasil spesifik dari Kabupaten Garut yang disebut dimana-mana dengan sebutan Jeruk Garut.
h.Pita merah yang terletak di bawah dan menyangga perisai, dengan tulisan: Tata Tengtrem Kerta Raharja.

Baca Juga  Gandeng Denny Indrayana, Asosiasi Pengusaha Uji Materi Permenaker Soal Upah Minimum ke Mahkamah Agung

Babancong: Bangunan Unik Bersejarah Simbol Kehormatan Bupati Garut

Babancong, bangunan unik asal Kabupaten Garut yang berlokasi di antara Alun-Alun Garut dan Gedung Pendopo ini memiliki beragam momen bersejarah yang menarik.

Babancong sendiri dimaknai sebagai simbol kekuasaan Bupati Garut. Babancong memiliki fungsi sebagai tempat kehormatan bupati dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di alun-alun.

Bangunan dengan luas 15 meter persegi dan tinggi panggung sekitar 2 meter ini memiliki gaya bangunan khas Eropa, yang didirikan berbarengan dengan Gedung Pendopo, Masjid Agung Garut, Alun-Alun Garut sekitar tahun 1813 di masa pemerintahan Bupati Limbangan (Garut) pertama, RAA Adiwijaya.

Mochamad Satria, menuturkan, dahulunya bangunan Babancong digunakan sebagai tempat untuk bersantai bupati. Selain tempat bersantai, di dalam Babancong pun terdapat beberapa alat musik yang salah satunya yaitu gamelan.

“Kemudian (Babancong) ini (digunakan) kalau ada acara-acara yang mengumpulkan massa atau rakyat banyak, bupati berdiri di sana, berpidato dan sebagainya,” ucapnya.

Di masa kolonial dulu, usai pelaksanaan Salat Ied di Masjid Agung, bupati beserta pejabat lainnya kemudian melaksanakan open house di Gedung Pendopo. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tradisi hiburan berupa pertunjukan “adu bagong” atau “adu domba” yang digelar di area alun-alun.

“Sekarang masih ada istilahnya (yaitu) ngadu bagong, jadi anjing memburu bagong. Kalau ke sininya, ngadu domba, pertunjukannya berubah jadi adu domba,” ucapnya.

Di tahun 1936 sendiri, lanjut Satria, terjadi tragedi gamelan di area Babancong hilang karena dicuri. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh aparat keamanan setempat, gong tersebut ditemukan berada di Pegadaian Bayongbong.

Babancong yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Garut ini, tak luput dari momen bersejarah. Seorang proklamator, Presiden Republik Indonesia pertama yaitu Ir. Soekarno pun pernah berkunjung ke Kabupaten Garut serta melakukan pidato yang disambut antusiasme tinggi oleh warga Garut.

Baca Juga  Vonis 1 Tahun 6 Bulan Bharada E, IPW: Kemenangan Suara Rakyat

Kedatangan sang proklamator ini merupakan respon dari pemerintah pusat, terhadap proklamasi Negara Pasundan, yang diinisiasi oleh mantan Bupati Garut, Soeria Kartalegawa di Bandung pada tanggal 4 Mei 1947.

Presiden Soekarno saat itu datang dengan didampingi oleh Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta, dan Perdana Menteri, Amir Sjarifuddin.

“Soekarno berusaha memobilisasi massa dan ternyata sebagian besar masyarakat menolak negara Pasundan,” ungkapnya.

Dengan keunikan dari bangunan Babancong yang berbentuk persegi delapan atau oktagon, Babancong sangat layak untuk menjadi ikon dari Kabupaten Garut. Satria menyampaikan, Babancong dapat dipersepsikan sebagai gazebo unik dengan gaya bangunan Eropa, yang juga memiliki nilai tradisional.

Nilai tradisional tersebut dapat dilihat dari bentuk Babancong yang seperti saung (rumah tradisional) dengan tiang-tiang melingkar berbentuk persegi delapan.

Mengingat Babancong yang bertempat di Alun-Alun, Alun-Alun sendiri berasal dari tradisi Mataram, di mana hamparan pasir yang tertiup angin terlihat bergerak seperti ombak di lautan yang mengalun.

“Nah saya membayangkan seperti itu, jadi Gazebo ini, Babancong ini saung yang berada di atas lautan atau balong lah kalau kebanyakan di Priangan, saung di atas balong, tempat niis gitu. Cuman kalau yang unik itu, dari tiang, dari bangunan, ini bangunan Eropa,” ujarnya.

Mengingat masyarakat yang masih belum banyak mengetahui keunikan bangunan Babancong, Satria berharap Babancong dapat dipertahankan fungsinya sebagai podium upacara sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat Garut.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: babancongHari Jadi ke-211 Kabupaten GarutPemkab GarutSwiss Van Java
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Potong Insentif ASN, KPK Tangkap Tangan dan Tetapkan Tersangka Siska Wati Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo

Post Selanjutnya

Hasanuddin dan Nurseno SP Utomo, Pimpinan Paguron Syahbandar Kari Madi Pusat Dukung Kemenangan Prabowo-Gibran

RelatedPosts

Densus 88 (foto: Istimewa)

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan NII dan AD, Sandri Rumanama: Kerja Nyata Pengamanan Nataru

31 Desember 2025

Polemik Helikopter Pribadi Prabowo, SIAGA 98: Perlu Pahami Mekanisme LHKPN

31 Desember 2025
Mendagri Tito Karnavian memproyeksikan kebutuhan anggaran pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai Rp 59,25 triliun

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

30 Desember 2025
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan saat diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. (Foto: Ainul Ghurri/Kabariku.com)

KPK Kembali Periksa Eks Sekretaris Mahkamah Agung Soal Dugaan Kasus TPPU

30 Desember 2025
Gedung Mahkamah Agung RI, (Foto: mahkamah agung.go.id)

MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

30 Desember 2025
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rilis akhir tahun 2025 yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Rilis Akhir Tahun Polri 2025, Kapolri Doakan Korban Bencana dan Kenang 915 Personel

30 Desember 2025
Post Selanjutnya

Hasanuddin dan Nurseno SP Utomo, Pimpinan Paguron Syahbandar Kari Madi Pusat Dukung Kemenangan Prabowo-Gibran

Konser PRABU Guncang Solo, Arvindo: Solo adalah Gibran

Discussion about this post

KabarTerbaru

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Ruang Konpers Gedung Merah Putih KPK

KPK Rampungkan Penyidikan Suap Perkara MA, Berkas Hasbi Hasan Dilimpahkan ke JPU

31 Desember 2025
Densus 88 (foto: Istimewa)

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan NII dan AD, Sandri Rumanama: Kerja Nyata Pengamanan Nataru

31 Desember 2025
Ketua Garut Indeks Perubahan Strategis (GIPS), Ade Sudrajat

Kejar Tayang Akhir Tahun, GIPS Pertanyakan Progres Proyek Jalan DBH Panas Bumi di Garut

31 Desember 2025

Polemik Helikopter Pribadi Prabowo, SIAGA 98: Perlu Pahami Mekanisme LHKPN

31 Desember 2025

Kejari Garut Rilis Laporan Kinerja Akhir Tahun 2025, Tunjukkan Capaian Signifikan di Berbagai Bidang

31 Desember 2025

Transformasi Pertamina: Tiga Subholding Dilebur, Direksi Baru Disiapkan

31 Desember 2025

Kejari Garut Paparkan Laporan Kinerja Akhir 2025, Serapan Anggaran Lampaui Target

31 Desember 2025
Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. Syahardiantono berbicara dalam acara Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025) (Foto: Divhumas Polri)

Pengamanan Nataru, Densus 88 Amankan Tujuh Terduga Teroris Jaringan NII dan Ansharuh Daulah

31 Desember 2025
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat konferensi pers di Jakarta. (Foto: Tangkapan layar YouTube BNPB)

Pemulihan Akses Jalan dan Jembatan Pascabencana Aceh Tunjukkan Kemajuan Pesat

31 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Gedung Mahkamah Agung RI, (Foto: mahkamah agung.go.id)

    MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat: Negara Masih Berwatak State Crime, Pemberantasan Korupsi Cenderung Simbolik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raport 2025, Sandri Rumanama Nilai Kinerja Polri di Bawah Jenderal Listyo Sigit Capai Hasil Positif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejar Tayang Akhir Tahun, GIPS Pertanyakan Progres Proyek Jalan DBH Panas Bumi di Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Lengkap 6 Tokoh yang Dilantik sebagai Staf Khusus Menhan, Termasuk Deddy Corbuzier, Simak Latar Belakangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com