Jakarta, Kabariku- Sejumlah tokoh masyarakat mengatasnamakan kelompok Petisi 100 menyampaikan usulan agar Presiden Joko Widodo dimakzulkan. Mereka beralasan bahwa publik menduga ada keterlibatan Presiden dalam Pemilu 2024.
Setelah menyuarakan ke MPR RI pada 20 Juli 2023 lalu, kelompok Petisi 100 mulai roadshow ke sejumlah kota besar di Indonesia, menyuarakan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Petisi 100 pun bertemu langsung dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Selasa (9/1/2024) siang.
Inisiator Gerakan Nuranin Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku kaget dengan bergulirnya wacana pemekzulan Presiden Jokowi tersebut.
“Saya kaget dengar ada wacana pemakzulan itu bergulir. Kenapa ada wacana itu di tengah Pemilu, apa konsentrasinya?,” kata Habib Syakur kepada media, Jumat (12/1/2024) malam.
Menurutnya, narasi yang ditebar saat ini menunjukkan bahwa para elite sedang tidak menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
“Tidak dewasa, kekanak-kanakan. Tidak memberikan pendidikan politik yang baik, saya kira saya kecewa dan rakyat tentu kecewa,” ucapnya.
Habib Syakur meminta semua pihak untuk tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang disuarakan oleh elite partai.
“Harapan saya rakyat tidak terpengaruh, cuekin nanti elite itu bakal malu sendiri, oh narasi mereka tidak mempan,” tukasnya.
Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini menilai bahwa saat ini kinerja Presiden Jokowi masih sangat positif dimata rakyat. Sehingga ia tak yakin narasi pemakzulan tersebut bisa efektif berdampak.
“Kalau kita lihat data lembaga survei kelihatan kok bagaimana kepercayaan dan kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Saya yakin publik tak terpengaruh isu murahan itu,” tandasnya.***
Red/K.103
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post