Rabat, Kabariku- Maroko diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7 pada Jumat (8/09/2023).
Gempa tersebut meninggalkan jejak kehancuran dan kesedihan.
Melansir laman Morocco World News, informasi terkini dari Kementerian Dalam Negeri Maroko menjelaskan peristiwa seismik dahsyat tersebut sudah merenggut nyawa 2012 jiwa orang dan menyebabkan 672 lainnya luka-luka, dan 205 orang berada dalam kondisi kritis.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan dukacita mendalam atas gempa dahsyat yang melanda Maroko pada Jumat, 8 September 2023.
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko atas gempa tragis yang terjadi,” tutur Jokowi melalui platform X, pada Sabtu, 9 September 2023.
“Pikiran serta doa kami mengiringi para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terdampak kejadian ini,” ucapnya.
Di samping Jokowi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping juga turut menyampaikan rasa dukanya atas insiden gempa itu.
Sementara itu melansir laman Kedutaan Besar RI Rabat, kerusakan paling parah akibat gempa tersebut melanda Provinsi Al-Houz, Marakesh, Qurzazate, Azizal, Chichaoua dan Taroudant.
Menurut KBRI Rabat, hingga kini belum ada informasi WNI yang menjadi korban gempa Maroko.
Judha Nugraha Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa hingga kini tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Maroko.
KBRI Rabat pun memasang nomor hotline bagi mereka yang butuh informasi perkembangan terkini dampak gempa Maroko dengan nomor: +212 661095995 / +212 762812760.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post