Jakarta, Kabariku- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan tanah air untuk bertolak ke Tiongkok dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 27/7/2023) pagi tadi.
Keberangkatan Jokowi ke Tiongkok dalam rangka kunjungana kerja, di antaranya memenuhi undangan Presiden Xi Jinping.
Rencananya, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana sertabeberapa anggota rombongan akan kota Chengdu.
Saya meninggalkan Tanah Air pagi ini menuju Tiongkok untuk antara lain memenuhi undangan Presiden Xi Jinping,” ungkap Jokowi dalam akun Instagramnya, @jokowi.
Ditambahkannya, kunjungan tersebut juga bertepatan dengan sepuluh tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan Tiongkok.
“Tiongkok negara yang jadi mitra dagang dan investasi terbesar bagi Indonesia,” jelasnya.
Tba di Chengdu, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan kemudian bertemu dengan sejumlah pemimpin perusahaan Tiongkok.
Di Chengdu, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas berbagai agenda prioritas kedua negara hingga isu-isu global.
“Sejumlah agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun berbagai proyek strategis Indonesia dan RRT, juga di bidang perdagangan dan kesehatan, serta isu-isu regional dan global,” jelasnya.
Selain bertemu Presiden Xi, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan sejumlah CEO atau pemimpin perusahaan Tiongkok.
Menurut Presiden, perusahaan-perusahaan tersebut telah dan akan melakukan investasi di Indonesia, khususnya di sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi baru terbarukan, dan kesehatan.
“Saya juga akan menghadiri pembukaan FISU World University Games untuk menyemangati kontingen kita yang juga berada di sana dan pada Sabtu pagi Insya Allah saya sudah tiba di Jakarta,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju RRT yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post