Jakarta, Kabariku- Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengatakan bahwa adik-adik mahasiswa dari BEM UNPAD dengan menolak kehadiran Ketua KPK Firli Bahuri sama saja mengkhianati cita-cita reformasi 1998.
Menurut aktivis 98 ini, dengan tema yang diambil seharusnya itu menjadi kesempatan untuk membuka ruang dialog antara ketua KPK dengan mahasiswa UNPAD bagaimana kampus atau perguruan tinggi menjadi basis awal dalam melakukan pencegahan korupsi yang semakin marak.
“Kenapa langkah awal? Sebab tersangka korupsi saat ini mayoritas memiliki pendidikan Strata Satu, tentunya ruang intelektual seperti kampus menjadi awal langkah dalam melakukan pencegahan korupsi,” ujarnya.
Hari mengingatkan, jangan sampai adik-adik UNPAD ditunggangi Kelompok Kriminalisasi KPK (KEKI KPK) yang sudah menjadi rahasia umum kalau kelompok ini menggunakan kampus-kampus tertentu untuk mendiskreditkan KPK secara lembaga maupun komisioner saat ini termasuk Firli Bahuri.
“Kalau BEM UNPAD mendukung agenda pemberantasan korupsi semestinya mendukung kegiatan dialogis sehingga mampu membangun solusi bersama dalam mengawal program kerja KPK RI,” tandas Hari.
Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran (BEM UNPAD) melakukan aksi unjuk rasa menolak kuliah umum bertajuk, “Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat (21/7/2023).***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post