Jakarta, Kabariku- Kebijakan PSSI yang melarang suporter away untuk datang di pertandingan Liga Indonesia dan penjualan tiket Timnas Indonesia melawan Argentina menunjukan PSSI mengabaikan peran suporter.
Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers yang dilakukan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) di Kampus UTA’45 Jakarta. Jum’at (9/6/2023).
Ketua umum PSTI Ignatius Indro menyatakan PSSI telah melakukan keputusan yang mengarahkan kesalahan kepada suporter untuk menutup kesalahan yang dilakukan oleh PSSI sendiri.
“PSSI lempar tanggung jawab dan menyerahkan kesalahan kepada suporter dan menganggap suporter sebagai biang kerusuhan. Padahal sampai saat ini tidak ada hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas suporter,” ujar Indro.
Sementara Bendahara umum PSTI, Brian Matthew menyatakan tindakan tersebut menunjukan PSSI hanya menjadikan suporter sebagai komoditas bisnis dan tidak menjadikan suporter sebagai bagian stake holder sepak bola.
“Saya melihat keputusan yang dilakukan PSSI hanya menjadikan suporter menjadi obyek yang dipakai sebagai komoditas bisnis bukan menjadi bagian dari stake holder sepak bola Indonesia,” kata Brian yang juga menjabat Warek II UTA’45 Jakarta ini.
Dewan pembina PSTI, Parto Bangun menilai pelarangan suporter away adalah bukti ketidak mampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepak bola.
“Pelarangan itu jelas menunjukan ketidak mampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepakbola. Sementara pertandingan melawan Argentina murni untuk bisnis dan pencitraan ketua umumnya Erick Thohir, karena pertandingan ini tidak melibatkan suporter sebagai pemain ke-12,” Ujar Parto.
Sekjen PSTI Abe Tanditasik menilai bahwa PSSI memang tidak tahu dan tidak mau tahu keberadaan suporter.
“Padahal suporter itu adalah pemain kedua-belas bagi timnya. Dipikirnya tribun itu cuma sekedar penonton. Ini olahraga, bukan sekedar hiburan! Tapi saya ga heran ya, wong hari ini makhluk pandir, ga tahu apa-apa soal sepak bola saja bisa jadi exco!,” ujar Abe.
Selain Ketum PSTI, Ignatius Indro, hadir dalam konferensi pers tersebut, diantaranya; Abe Tanditasik, Sekjen; Brian Matthew, Bendahara umum; dan Parto Bangun, Dewan Pembina.
Turut hadir juga, Hazmin Sutan Tua selaku Kepala Divisi Hukum dan Airlangga mewakili anggota.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post