Bandung, Kabariku- Damar Rizal Marzuki atau lebih dikenal dengan nama Suparman adalah seorang pemain sinetron kelahiran Garut, pada tanggal 27 November 1992. Damar adalah lulusan dari SDN Pakuwon 4 dan 5, SMPN 1 Garut, SMAN 15 Garut, serta lulus kuliah S1 dan S2 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada jurusan seni teater.
Setelah kelulusan dia aktif di dunia peran, seperti pada suatu waktu dia pernah bermain di film layar lebar berjudul “Bike Boyz” dan sekarang sedang bermain sebagai Suparman satu sinetron MNCTV dengan judul “Suparman Reborn 2” selain itu dia juga aktif di teater Pantomim Sena Didi dan Theater Aristokrat.

Hal yang jarang diketahui oleh orang dari Damar Rizal Marzuki adalah fakta jika dia merupakan anak dari salah saru aktor ternama Indonesia, bernama Epy Kusnandar atau lebih dikenal dengan nama Kang Mus.
Hal ini bisa jarang diketahui karena Damar sendiri jarang mengumbar hubungan mereka di media sosial, hal ini dikarenakan menurut Damar ingin bisa membranding namanya sendiri dan mengurangi beban ketika berakting sebagai anak dari Epy Kusnandar. Serta dia juga ingin membranding diri menggunakannya namanya sendiri Damar Rizal Marzuki.
Pada kesempatan kali ini penulis akan memaparkan hasil wawancara penulis bersama Damar Rizal Marzuki yang dilakukan pada tanggal Senin, 6 Maret 2023 yang lalu. Melalui media komunikasi Whatsapp.
Wawancara ini mengenai seputar kehidupan akting Damar dimulai dari perjalanan dia dalam dunia akting hingga ke seputar hidup dia di dunia akting.
Tapi sebelum melihat hasil wawancara bersama Damar Rizal Marzuki alangkah lebih baiknya kita mengenal siapa dia lebih dalam lagi, lebih tepatnya alasan kenapa Damar bisa naik daun di daerah Garut sekarang.
Ketenaran Damar dimulai dari dipilihnya dia sebagai pemeran utama di acara sinetron MNCTV yang berjudul Suparman Reborn yang pertama kali tayang pada bulan puasa 3 April 2022, pada waktu sahur lebih tepatnya jam 03:30 WIB.
Suparman Reborn sendiri bercerita tentang seorang pemuda bernama Suparman (Damar Rizal Marzuki) anak dari Ayat (Epy Kusnandar) yang sering membantu warga untuk menangkap copet.
Acara ini sendiri berupa versi baru dari acara sebelumnya yang berjudul The Adventure of Suparman yang dimainkan oleh Epy Kusnandar Ayah dari Damar.

Alasan kenapa acara ini bisa naik daun di Garut karena lokasi syuting yang diambil di Garut, serta banyak kru dan pemain yang diambil dari orang Garut asli.
Bahkan sutradara dari film ini Aris Nugraha adalah orang Garut, oleh karena inilah banyak warga Garut yang terkena hype dari acara ini, seperti banyak dari mereka yang ikut melakukan casting online untuk menjadi bagian dari acara.
Begitulah kira-kira alasan mengapa acara ini banyak digemari di Garut.
Setelah mengenal dan acara yang dibitangi, berikut adalah hasil wawancara Bersama Damar alias Suparman.
Kapan Kang Damar mulai tertarik dengan berakting?
Oke kalau dibilang mulai tertarik itu mulai tertarik ketika mulai berproses kuliah di program studi seni teater di IKJ. Kalau kapan mulai tertariknya, pas mulai masuk kuliah. dari sekolah zaman sekolah dari SD SMP SMA nggak pernah sama sekali tertarik.
Nah ini jadinya menarik nih. Soalnya pernah tertarik sama akting tapi tiba-tiba tertarik di dunia acting, jadi pada dasarnya saya ini tertarik sama dunia seni, seni apapun kecuali akting.
Nah itu lucunya mulai dari seni rupa, seni film, seni music. Jadi dari sebelum masuk IKJ, itu 3 bidang itu yang ditekuni mulai dari seni rupa suka menggambar suka melukis mewarnai itu dari SD sampai masuk SMP.
Berubah pengen masuk Fakultas film dan televisi IKJ makanya di situ mulai belajar belajar motret pakai kamera manual di situ udah benar-benar tertarik lah.
Udah masuk SMA Suka sama seni musik di situ mulai belajar dari lulus SMP lah SMP kelas 3 mulai belajar musik jadi disitu serius belajar musik sampai les musik karena niat masuk IKJ, emang udah niat dari awal masuk IKJ itu jurusan musik.
Nah, tapi setelah masuk IKJ lulus sekolah masuk IKJ daftar music, ternyata susah gitu belum sampai ilmunya.
Jadi keahlian dasar yang harus dipegang itu belum nyampe gitu. Misalnya masuk IKJ musik itu harus bisa baca not balok nada di situ saya belum menguasai akhirnya mengundurkan diri.
Terus akhirnya bingung apa nggak usah kuliah aja gitu karena kalau ada pilihan pun itu mau masuk ke fakultas film enggak kesanggupan biayanya, akhirnya ngikut-ngikut Papap (Epy Kusnandar) syuting waktu itu di daerah Lebak Bulus ada produksi sinetron The Adventure of Suparman tahun 2010, langsung ketemu sama saudaranya ditanya.
Itu sutradaranya kang Aris Nugraha waktu itu saya ditanya langsung mau ngapain ikut-ikut mau jadi apa?
Menjadi pemain atau belakang layar, saya nggak jawab sampai rumah kepikiran terus akhirnya dinasehatin Papap “Udah masuk teater aja dulu buat membangun percaya diri. Kalau udah bisa nyari kerja dari teater dari berakting boleh mau masuk jurusan mana aja terserah Adi”.
Katanya gitu dan akhirnya masuklah program studi seni teater di IKJ. Mulai proses, kuliah tiap hari kuliah ngejalanin prosesnya lama-lama ya tertarik lah, ngalir gitu aja tertarik sama dunia teater, dunia acting. Bisa dibilang jatuh cinta ketika memulai prosesnya mencoba, hal yang baru begitu.
Dimana pertama kali kang Damar berperan/berakting
Iya, pertama kali ketika kuliah di IKJ ya karena Jurusan teater. Artinya yang dipelajari itu akting panggung jadi setiap semester itu Mahasiswa dapat naskah buat praktek untuk dimainkan di ujian akhir semester. Pertama kali berakting waktu pementasan Ujian pertama di kampus IKJ semester 1 awal tahun 2011.
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas biosa ditarik kesimpulan pada awal karirnya damar tidak tertarik pada seni pemeranan, dia malah lebih tertarik pada kesenian lain seperti perfilman, menggambar, dan musik.
Tapi takdir berkata lain pada nasib Damar yang awalnya tidak tertarik pada pemeranan namun setelah masuk kampus IKJ dan mulai mengikuti pembelajaran di jurusan seni teater IKJ, Damar mulai terbiasa dan menikmati seni pemeranan. Cerita yang sangat menarik dari Damar.
Apa yang membuat berakting itu sangat menarik? Sampai dulu Akang pernah menolak beberapa undangan universitas hanya untuk daftar ke seni pemeranan IKJ
Oke, kalau masalah menolak Universitas beberapa undangan Universitas karena memang dari awal tertarik udah mau mau masuk bidang kesenian, jadi ketika ada Universitas selain kesenian yang menawarkan jadi nggak masuk ke hati kita, jadi ya tolak.
Pokoknya masuk IKJ cuman nggak tahu apa di IKJ aja nggak tahu Jurusan apa tadi udah diceritain, kenapa akhirnya masuk teater karena sebetulnya nggak sengaja tapi ketika ngejalanin prosesnya, akhirnya sangat tertarik dan pada dasarnya apapun yang dipelajarin kalau sungguh-sungguh bisa yakinlah membawakan hasil.
Terus yang membuat menarik dari berakting itu dari prosesnya menjadi aktor, prosesnya dalam berperan karena yang diolah itu adalah tubuh kita pikiran kita perasaan kita jadi secara ga langsung itu merubah sikap, merubah kepribadian diri kita sendiri.
Jadi melatih, seperti melati lebih percaya diri, melatih bisa berkomunikasi di depan orang banyak, melatih diri kita buat mengamati sekitar, membaca sekitar. Menjadi dan merasakan apa yang ada disekitar kita, jadi seolah-olah ini seperti bermain-main dengan mengolah apa yang dimiliki oleh pribadi kita sendiri.
Mengapa Akang memutuskan untuk berakting?
Sebenarnya tadi udah banyak terjawab ya, karena menarik dari prosesnya dari perjalanannya dan apalagi kalau mendapatkan project bermain teater atau bermain film itu sangat asik untuk dijalanin, dan juga percaya kalau berakting Ini adalah sebuah pekerjaan yang harus serius ditekuni.
Percayalah kalau konsisten pasti akan membuahkan hasil. Jadi diputuskanlah untuk terus mencari inspirasi begitu.
Dari beberapa pertanyaan dan jawaban diatas bisa disimpulkan, jika Damar sangat menyukai seni bahkan rela menolak mentah-mentah undangan beberapa universitas hanya untuk masuk Universitas Kesenian Jakarta, walau pada saat itu tidak tahu harus masuk jurusan mana yang terpeting adalah masuk IKJ.
Dan juga kencitaan Damar pada seni dapat dilihat dari pernyataan dia pada proses menjalani projek bermain teater atau film.
Siapa role model anda sampai bisa melangkah sejauh ini?
Jadi saya ini nggak banyak tahu tentang tokoh-tokoh aktor atau tokoh akting sebelumnya.
Jadi yang saya tahu karena bapak ayah itu aktor dan di lingkungan kampus juga bapak saya itu terkenal aktingnya bagus ya, yang sering disebut, dikenal Kang Epy, wah Kang Epy itu jago banget aktingnya inspirasi, inspirator banget buat berakting.
Jadi yang secara gak langsung yang menginspirasi bapak saya sendiri gitu. Jadi role modelnya ya Bapak saya, yang biasa dikenal dengan nama yang Epy, Epy Kusnandar.
Itu masih banyak sih yang lain cuman ya kalau bisa disebut satu ya terinspirasi apa yang role modelnya, ya bapak saya sendiri.
Bagaimana Akang mengatasi jatuh bangunnya suatu karir?
Kalau masalah karir berakting karena saya juga nggak 100% diakting, ya kuliah di situ kan jurusan teater, dari teater itu banyak belajar selain akting ada juga sutradara, artistic, belakang panggung.
Jadi pekerjaan sebagai itu nggak selalu ada dan bisa dibilang tergantung, palingan jadi Pekerja freelance.
Seperti ini ya, cari-cari pekerjaan-pekerjaan yang masih berhubungan dengan teater, biasa saya sebagai sutradara dalam sebuah bahan atau menjadi stage manager dalam sebuah acara atau juga menjadi bagian kru panggung atau di bidang film.
Nah pekerjaan editing itu mungkin bisa dibangun dari baru-baru ini, Ketika saya lulus S2 mulai mulai ikut casting Akhirnya ke-5 main film.
Terus kalau main film juga pernah main sinetron dan akhirnya dari produksi ini saya dapat kepercayaan menjadi peran utama main di sinetron Suparman, dan itu pun nggak tahu kedepannya seperti apa, yang penting sekarang menjalaninya total aja.
Jadi ini ibaratnya masa uji coba dilihat publik dan semoga sukses mengeksekusi menjalankannya, jadi sampai bisa dilanjutkan karir ini dalam berakting kedepannya.
Pada pertanyaan kali ini kita mengetahui siapa role model dari Damar dan apa yang dilakukan Damar untuk menghadapi jatuh bangunnya suatu karir.
Untuk role model sendiri Damar mengatakn jika role model dia tidak lain adalah Epy Kusnandar, dan untuk mengatasi jatuh bangunnya suatu karir adalah dengan cara mencari perkajaan lain selain bekerja didepan panggung atau layar, yaitu dengan bekerja di belakang layar seperti menjadi sutradara dan artistic, serta berkerja sebagai freelance.
Dari sini kita bisa tahu jika damar adalah orang yang selalu belajar dan bersiap untuk situasi terburuk.
Bagaaiman perjalanan kang damar ini menjadi seorang aktor?
Dimulai dari berakting di panggung, mulai dari pementasan Ujian ujian semester mahasiswa sampai produksi profesional teater, jadi banyaknya menjadi aktor panggung sampai belum lama baru 2 tahun 3 tahun masuk ke dunia industri film dan televisi.
Jadi semoga aja perjalanannya ke depan semakin asik bang.
Bang Adi (panggilan Damar) apa ada privilage yang didapat sebagai anak artis Kang Epy Kusnandar?
kalau kata Bang Adi privilege itu mungkin lebih ke membangun link ya. Kalau yang didapat dari papap itu. Jadi mungkin saudara juga nggak melihat kita, nggak ngeliat aku ini anaknya Kang Epy coba.
Bukan maksudnya langsung diajak main, gak gitu tadi aja dari awal dikasih tahu, jadi aktor sutradara atau dibelakang panggung.
Ya kalau mau jadi itu Belajar dulu sana, sekolah dulu sana Jadi emang nggak bawa nggak karena atas nama anak artis, terus dengan mudah jadi artis gitu tapi ya karena ada apa-apa itu jadi ada link juga masuk ke dunia ini nah dari situ baru, bagaimana cara kita mengatasi ini.
Bagaimana cara saya mengatasi ini apa yang harus dipelajari napa yang harus dikuasai. Soalnya ujung-ujungnya kalau masuk kedunia entertainment seperti ini kan penonton juga yang nilai.
Ya kalau bagus-bagus terus selanjutnya kalau jelek nggak bakalan ada yang nonton nggak bakalan ada yang suka gitu.
Pada dua pertanyaan ini, bercerita tentang perjalanan dan privilege Damar selaku Pemeran dan anak dari Epy Kusnandar.
Untuk perjalanan sendiri seperti yang sudah disinggung sebelumnya Damar memulai karir aktingnya pada pementasan ujian akhir semester mahasiswa seni teater IKJ.
Dan untuk privilege Damar mengatakan, privilege yang dia dapat adalah berupa link atau kenalan dari Ayahnya.
Tidak peduli kamu anak siapa jika skill dalam berakting kurang maka karir pun akan cepat redup, yang terpenting adalah skill dalam berakting bukan privilege pemberian dari orang tua.
Seperti Damar yang bisa menjadi pemeran utama pada Suparman Reborn, adalah berkat link dari ayahnya.
Damar pernah bertemu dengan sang sutradara Aris Nugraha sebelumnya pada saat produksian sinetron The Adventure of Suparman.
Pada saat itu Aris Nugraha bertanyaan jika Damar ingin menjadi apa? Namun Damar tak menjawabnya. Setelah Damar berkuliah mendapat pengalaman dalam berakting baru dia mendapat peran dari sebagai Suparman di sinetron Suparman Reborn.

Kenapa Kang Damar jarang pakai nama papap atau kang epy buat ngebranding diri? sedangkan yang kita tau, A Qodrat (kakak dari Damar-red) kan pernah pakai nama Kusnandar
Ya, bapak juga ngasih nama Damar Rizal Marzuki itu buat membranding siapa nantinya saya ini gitu jadi pemikiran Adi (Damar) kalau masih ujung-ujungnya bawa nama Kusnandar, takutnya terlalu maksa gitu, terus memaksa Oh ini ternyata anaknya Kang Epy, Iya malah jadi beban malah jadi bayang-bayang.
Kalau misalkan bagus, oh pantesan ini anaknya Kang Epy, tapi kalau jelek? Ini mah cuman dikopian nggak setotal Kang Epy, enggak maksimal nggak sekeren nggak sebagus bapaknya.
Nah jadi Adi memutuskan buat membangun dari awal membranding diri sendiri walaupun sulit. Iya, tapi dulu juga Papap juga sulit membangun ini jadi biar ngerasain biar itu, nggak anjlok nggak tiba-tiba tapi tahu gimana caranya.
Dari nggak tahu apa-apa terus belajar terus nyoba ke dunia yang baru hal-hal yang baru lagi, prosesnya banyak.
Jadi nggak cuman atas nama papa nggak jadi Papap deh, tapi jadi banyak unsur dari pengalaman-pengalaman nerima dari sini dari sini dari sini, jadi ya, nama Damar Rizal Marzuki ini bakal jadi branding sendiri buat nantinya gitu.
Rencana Kang Damar ini kedepannya mau bagaimana?
Semoga apa yang udah dibangun dari awal itu terus bisa bertahan, terus bisa dikembangkan terus bisa menjadi inspirasi banyak orang, terus bisa kreatif menghadapi segala apapun soalnya yang dibutuhkan dalam dunia seni itu.
Ya kreativitas, jadi kalau kita mentok kalau kita akhirnya nggak bisa apa-apa, ujung-ujungnya juga kita nggak bakalan percaya diri buat ngelakuin sesuatu.
Jadi ya berharapnya tetap terus kreatif biar bisa terus bertahan di dunia ini, semoga ada di dunia kesenian ini menjadi jalan untuk bisa tetap bertahan hidup.
Pada dua pertanyaan terakhir tentang mengapa Damar tidak menggunakan nama Kusnandar untuk membranding diri dan tentang harapa Damar kedapannya.
Untuk alasan mengapa Damar tidak menggunakan nama Kusnandar adalah karena Damar sendiri yang ingin membranding namanya agar menjadi terkenal dengan usahanya sendiri.
Seperti pernyataan berikut ini “Iya malah jadi beban malah jadi bayang-bayang kalau misalkan bagus, Oh pantesan ini anaknya karena kalau misalkan jelek Ini mah cuman dikopian nggak setotal Kang Epy, enggak maksimal nggak sekeren nggak sebagus bapaknya.
Nah jadi Adi memutuskan buat membangun dari awal membranding diri sendiri walaupun sulit”.
Seperti itulah pernyataan langsung dari Damar saat di wawancara. Dan untuk harapan Damar kedepannya adalah untuk bisa menjadi lebih kreatif lagi, karena bagaimana pun Damar berkerja di industry kreatif sebagai seorang seniman.
Oleh karena itu dia harus bisa tetap bahkan lebih kreatif lagi agar bisa bertahan di industri kreatif.
Nah setelah kita membaca dan membahas tentang wawancara seputar Damar Rizal Marzuki tentang perjalan dia sebagai aktor, membangun karir, mempertahankan karir, dan bahasan lain dia seputar dunia aktingnya.
Penulis bisa menarik kesimpulan jika Damar adalah seorang seniman yang menyukai dan berbakat di dunia seni dimulai dari musik, film, menggambar, walau pada awalnya tidak terarik pada pemeranan namun takdir berkata lain Damar masih bisa menyesuaikan diri dan berhasil sebagai pemain sinetron.
Semua ini adalah bukti dari bakat Damar di dunia seni. Dan juga bukti lain dari bakat Damar adalah dia yang tidak terlalu mengeksploitasi hubungan dia dengan ayahnya.
Damar bisa sukses karena usaha dia yang dibantu dengan link dari Ayahnya, bukan dari hasil menjual nama Ayahnya untuk terkenal.
Kesimpulan dan pelajaran yang bisa diambil dari Damar adalah usaha tidak akan mengkhianati hasil yang kita kerjakan, oleh karena itu terus berusaha dan konsisten dalam bekerja mencoba yang terbaik dan tidak putus asa, atau terlalu mengandalkan orang tua.
Jika kita memang mencintai dan mentekuni hal kita sukai maka hasil baik pun bisa kita raih sedikit demi sedikit, dan menjadi bukit.
Akhirul kata, para pembaca telah mengikuti sampai akhir, semoga hasil wawancara ini bisa memberi pengetahuan dan ilmu baru serta menjadi bahan motivasi untuk tidak mudah menyerah kepada keaadan, sekian dan terima kasih.***
Bandung, 20 Maret 2023,
Mata Kuliah Jurnalistik
Penulis :
Rizky Zulfanny
Fakultas Seni dan Design
Jurusan Film dan Televisi
Unversitas Pendidikan Indonesia, angkatan 2022
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post