Jakarta, Kabariku- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengirimkan hasil analisis mengenai harta kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, SH., membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK.

“Prinsipnya ketika LHA yang dikirimkan dan sudah kami terima, pasti ditindaklanjuti dengan analisis lebih jauh setiap data yang diserahkan tersebut sesuai kewenangan KPK,” kata Ali. Rabu (8/3/2023).
Ali mengatakan, KPK akan mengecek hasil analisis PPATK terkait harta kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
“Kami akan cek soal itu,” ucap dia.
“KPK akan menganalisis lebih lanjut setiap data yang diperoleh,” lanjut Ali.
Ali menjelaskan, KPK juga sering meminta data transaksi keuangan ke PPATK dalam rangka mengusut sebuah kasus pencucian uang.
“KPK akan menganalisis untuk menentukan pidana asal pencucian uang. KPK sendiri terbatas ranahnya, hanya bisa mengusut pencucian uang yang awal mulanya dari pidana korupsi,” jelas dia.
“Setiap transaksi mencurigakan itu tidak selalu terkait dengan hasil tindak pidana tertentu. Namun demikian dalam transaksi tersebut betul dapat saja ditemukan indikasi menyimpang dari kebiasaan atau profil maupun adanya indikasi ketidakwajaran,” lanjut Ali.
Diketahui, Kekayaan Andhi Pramono kini menjadi sorotan. Dari LHKPN yang dilaporkan ke KPK, Andhi Pramono mengaku memiliki 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai kota, seperti Salatiga, Karimun, Bekasi, Bogor, dan Jakarta Pusat.
Andhi Pramono masuk daftar baru pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang menjadi sorotan karena hartanya.

Sebelum Andhi, ada Rafael Alun Trisambodo, pejabat Dirjen Pajak yang viral karena kasus dugaan penganiayaan oleh anaknya dan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang menjadi sorotan karena pamer harta di media sosial.
Serupa dengan Eko Darmanto, Andhi Pramono juga viral di dunia maya setelah rumah mewahnya di kawasan Legenda Wisata Cibubur menjadi sorotan warganet.
Berdasarkan informasi dari pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Andhi Pramono memiliki kekayaan senilai Rp. 13,7 Triliun. Andhi Pramono juga tidak memiliki utang.
Adapun harta kekayaan senilai Rp. 13,7 Triliun itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp. 6,9 Triliun; alat transportasi dan mesin senilai Rp. 1,8 Triliun; surat berharga Rp. 2,9 Triliun dan harta bergerak lainnya senilai Rp. 706,5 Juta; serta kas dan setara kas senilai Rp. 1,2 Triliun.
Disebutkan sebelumnya, sudah ada dua pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni pejabat pajak Rafael Alun dan pejabat bea cukai Eko Darmanto. Keduanya telah melaksanakan klarifikasi hartanya menjadi sorotan.
Terkait itu, Andhi Pramono harus menyudul untuk memberikan klarifikasi terkait kekayaan mereka di Gedung Merah Putih KPK.***
Red/K.101
Berita Terkait:
BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post