Denpasar, Kabariku- Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Veronica Yudo Margono, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Angkasa Dipua Putra, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapuspen TNI Laksda TNI Kisdiyanto dan Koorsmin Panglima TNI Kolonel Laut (P) Sandy, melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Bali.
Pada kesempatan ini Panglima menyampaikan, Operasi penyelamatan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih mengedepankan cara persuasif.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai acara olahraga senam pagi SKJ 88 dan Jalan Santai bersama di Asrama Praja Raksaka Kepaon, Denpasar.bersama di GOR Praja Raksaka, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (22/3/2023) pagi.
“Kita masih terus laksanakan bersama TNI dan Polri. Ini adalah proses penegakan hukum tidak bisa kita langsung laksanakan operasi militer. Karena ini, orang asing yang disandera KKB dan tentunya kita tetap upayakan dengan cara-cara persuasif,” katanya.
Panglima TNI juga menyebutkan, bahwa untuk membebaskan pilot Philips dari penyanderaan yang dilakukan KKB juga telah dilaksanakan negosiasi oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga tokoh agama serta tokoh masyarakat kepada KKB.
“Jangan sampai masyarakat terdampak, sehingga saat ini harus dengan cara-cara persuasif,” tegasnya.
Terkait hal itu, menurutnya, tidak ada penambahan pasukan di Papua, yang dilakukan hanyalah pergantian pasukan.
Laksamana TNI menuturkan, sudah dilakukan mediasi kepada KKB yang oleh Bupati, tokoh agama serta tokoh masyarakat dan petugas TNI dan Polri.
“Kita masih terus laksanakan bersama TNI dan Polri, bahwasanya ini adalah proses penegakan hukum. Tidak bisa kita langsung laksanakan operasi militer dan tentunya kita tetap mengedepankan penegakan hukum. Karena ini orang asing yang disandera KKB dan tentunya kita tetap upayakan dengan cara-cara persuasif,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan pengamanan kepada masyarakat yang diancam oleh KKB dan juga mengamankan fasilitas yang ada.
“Saya yakin, masyarakat Papua, mayoritas semuanya, ingin perdamaian dan hidup yang layak untuk membesarkan putra -putrinya untuk masa depannya mereka,” ujarnya.
Bagi Panglima, persoalan penyanderaan oleh KKB tidak perlu dibesar-besarkan.
“Jadi masalah Papua ini tidak usah dibesar-besarkan nanti kalau dibesar-besarkan dia (KKB) semakin senang. Ini adalah kelompok-kelompok kriminal dan masyarakat Papua saya yakin mereka, mayoritas semuanya ingin perdamaian dan ingin hidup yang layak, pengen membesarkan putra -putrinya untuk masa depannya mereka,” kata Panglima.
Laksamana Yudo menyebut KKB sebagai kelompok kecil yang diistilahkan “preman”. Saat ini unsur gabungan masih berupaya secara persuasif membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB.
“Tak akan ada operasi militer. Jangan dianggap ini kelompok besar, itu terlalu dibesar-besarkan kadang-kadang. Ini kelompok kecil, ini kayak premanisme hanya meminta dan menekan masyarakat, meminta uang dan setelah itu kembali lagi dan setelah kehabisan (bekal) naik lagi. Ganggu lagi, bakar-bakar lagi, nekan-nekan lagi, begitu terus. Menurut saya jangan dibesar-besarkan,” Panglima menegaskan.

Sehari sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beserta rombongan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, disambut oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M. dan tari penyambutan Sekar Jagad.
Turut serta menyambut kedatangan Panglima TNI diantaranya Gubernur Bali, Pangkoopsud II, Kapolda Bali, Danrem 163/WSA, Kabinda Bali, Danlantamal V/ Sby, para Asisten Kasdam IX/Udayana, para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, serta Danlanal Denpasar dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai.
Panglima TNI dalam kunjungan kerja perdananya di Provinsi Bali akan melaksanakan beberapa agenda, diantaranya yaitu mengikuti Rangkaian Acara Kick Off The Rising Tide dan Penganugerahan “Ksatria Padma Dharma Utama” di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar.***
*Kabidpenum Puspen/SP-70/II/2023/Pen
Red/K.101
BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post