Kabariku– Gerakan mahasiswa di masa Orde Baru tidak dapat dilepaskan dari peran organisasi mahasiswa, salah satunya Aliansi Demokrasi Rakyat, ALDERA.
Organisasi mahasiswa tersebut salah satu dari beragam organisasi politik mahasiswa menjelang demonstrasi Mei 1998, seperti SMID (Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi), dan Forkot (Forum Kota).
Buku ALDERA bukan hanya tentang Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA), melainkan juga untuk menghimpun dan merekonstruksi kepingan catatan sejarah yang terserak seputar gerakan mahasiswa di era 90an di Tanah Air. ALDERA menjadi salah satu pilarnya.
PSP UGM bersama FISIPOL UGM dan Yayasan ALDERA menyelenggarakan diskusi dan Bedah Buku “ALDERA (Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1998)”
Menghadirkan, Keynote Speaker:
Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFrA., CSFA., Anggota BPK RI
Sambutan oleh Wawan Mas’udi SIP., MPA., Ph.D., Dekan FISIPOL UGM
Narasumber:
1. Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si (Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni)
2. Nezar Patria, M.Sc., M.B.A (Sekjen SMID 1995-1998)
3. Teddy Wibisana (Penulis Buku ALDERA; Komisaris Independen Indofarma Tbk)
Moderator:
Afnan Malay (Pencipta Sumpah Mahasiswa)
Pelaksanaan:
Jumat, 18 November 2022Pukul 13.30 WIB – Selesa
Tempat di Auditorium FISIPOL UGM
Pendaftaran:
Bisa dilakukan secara online melalui link berikut: https://psp.ugm.ac.id/event/aldera/
Bagi 100 Peserta Pertama yang hadir akan mendapatkan Buku ALDERA dan E-Sertifikat.
Acara akan dihadiri oleh Don Adam, aktivis seangkatan Pius Lustrilanang, dua tokoh ini bersahabat sejak mahasiswa.
Don Adam bertemu Pius Lustrilanang dalam satu pelatihan berkelanjutan mendalami metode penggalangan rakyat di Kinderdorf Bandung di akhir tahun 80an.***
Red/K.000
BACA Juga Buku ALDERA ‘Potret Gerakan Kaum Muda 1993-1998’, Simak Ulasan Don Adam
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com