JAKARTA, Kabariku- Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) meresmikan wajah baru pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Juli 2022.
Hadir dalam peresmian tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, serta Guntur Soekarnoputra dan Guruh Soekarnoputra.
“Alhamdulillah, hari ini bisa kita saksikan bersama wajah baru Sarinah. Sebuah ikon penting bangsa kita, yang merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi,” kata Presiden saat peresmian.
Kepala Negara menyampaikan, Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa. Gedung ini digagas oleh Presiden pertama RI Soekarno dengan misi besar yang sangat mulia, yaitu untuk kegiatan perdagangan produk lokal Indonesia.
Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa hal tersebut akan diteruskan.
“Saya tadi juga sangat senang sekali melihat produk-produk yang dikurasi dengan sangat teliti, dipajang, dipamerkan dengan penataan yang sangat detail sekali. Saya kira kerja-kerja profesional seperti ini yang harus kita apresiasi dan kita hargai,” kata Presiden.
Presiden pun mengingatkan selain bangunan fisik yang interiornya didesain dengan sangat cantik, pengelolaan Sarinah juga harus dioptimalkan untuk memberikan multiplier effect bagi perajin hingga produsen produk lokal.
Sejak beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 total pengunjung Pusat Perbelanjaan Sarinah telah mencapai lima juta orang.
“Semangatnya, strateginya, komitmennya, cara kerjanya, semuanya memang harus diubah agar betul-betul Sarinah ke depan selalu dan menjadi ikon bangsa kita, dan memiliki multiplier effect kepada para perajin kita, seni, budaya, dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri kita yang memiliki kualitas yang sangat baik,” ujarnya.
Saat melakukan peninjauan di beberapa area pusat perbelanjaan, Presiden menyempatkan diri untuk melihat langsung produk-produk yang dijual dan dipajang di tempat ini.
Presiden menilai produk-produk yang dijual di Sarinah memiliki kualitas yang sangat baik yang sepadan dengan harga jualnya.
“Tadi kita lihat sepatu yang kualitasnya sangat bagus sekali, harganya juga sangat mahal sekali. Enggak apa-apa, memang kualitasnya bagus, harganya harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya juga mahal. Ya, memang harus mahal,” ujarnya.
Menurut Presiden Jokowi, membeli produk lokal berkualitas dengan harga sepadan tersebut akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi konsumen.
“Jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan, dijual dengan harga murah. Agar kita selalu bangga dan kita membeli, dan menggunakan lebih banyak produk-produk bangsa kita sendiri untuk memenangkan persaingan global,” Presiden menutup sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Proses transformasi Sarinah dilakukan secara detail, serius, dan sungguh-sungguh.
Erick bersyukur, kerja keras yang dilakukan sejak 2019 telah berhasil membuat Sarinah kembali menjadi destinasi utama di Jakarta.
“Sarinah merupakan sejarah yang hampir terlupakan. Kini Sarinah setelah dipugar dan beroperasi sejak lima bulan lalu total telah dikunjungi 5 juta masyarakat. Sarinah menjadi salah satu destinasi utama masyarakat yang mengunjungi Jakarta,“ ujar Erick.
Erick pun menjelaskan bahwa konsep Sarinah baru ini mengadaptasi semangat zaman. Semangat zaman ini, kata Erick tidak melupakan sejarah dan tujuan Bung Karno dalam membangun gedung Sarinah yakni sebagai sarana untuk memasarkan produk lokal Indonesia ke dunia.
Oleh karena itu, Erick bersama Kementerian BUMN telah menyiapkan konsep Sarinah Thamrin sebagai megastore atau toko utama.
“Tapi kita juga akan membangun mini-mini Sarinah di setiap airport di Indonesia. Kita dorong UMKM agar kelasnya naik,” kata Erick.
Erick menjelaskan bahwa di Gedung Sarinah baru telah bergabung 500 UMKM dari seluruh Indonesia. Seluruh produk UMKM lokal itu dikurasi dengan sangat ketat.
“Kita cukup ketat untuk kurasi agar standarnya tinggi. Ini agar produk UMKM kita dapat bersaing di pentas global,” tutup Erick.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post