Kabariku- Upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila Rabu, 1 Juni 2022, kali ini merupakan yang pertama dilaksanakan di luar Gedung Pancasila Jakarta.
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Harlah Pancasila tahun 2022 di Lapangan Pancasila Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bertindak selaku perwira upacara Brigadir Jenderal TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana dan komandan upacara adalah Kolonel Inf Tunjung Setyabudi, S.Sos., yang saat ini menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri/21 Komodo, Kodam Udayana.
Upacara diawali dengan penghormatan kebesaran kepada inspektur upacara. Selanjutnya inspektur upacara memimpin peserta upacara untuk Mengheningkan Cipta.
Kemudian Ketua MPR Bambang Soesatyo, SE., MBA., membacakan naskah Pancasila dan Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Presiden Jokowi selaku inspektur upacara kemudian menyampaikan amanat. Rangkaian upacara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.
Dalam upacara kali ini, Presiden Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Ende bernama Ragi Lambu Luka Lesu, dengan kain motif perpaduan warna merah dan hitam, sedangkan Ibu Iriana mengenakan perpaduan kain motif berwarna coklat dan ungu tua.
Presiden Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa untuk membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Hari ini, 1 Juni 2022, kita memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Di kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno, proklamator kemerdekaan, Bapak Pendiri bangsa, merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara. Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa di manapun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Presiden dalam amanatnya.
Kepala negara menyampaikan, Pancasila bukan hanya telah mempersatukan bangsa Indonesia tetapi juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.
“Ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat, karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila,” ujarnya.
Presiden pun kembali mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk betul-betul mengamalkan dan memperjuangkan Pancasila.
“Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan kita. Kita mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antarsesama anak bangsa. Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya, dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia,” lanjutnya.” ucapnya.
Saat ini, dunia masih bergejolak karena pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan, serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan. Sebagai pemegang mandat presidensi G20, Presiden Jokowi mengajak seluruh negara maju di dunia, bergotong royong menciptakan kehidupan umat manusia yang lebih baik.
“Membangun sistem kesehatan yang mampu menghadapi krisis di masa depan, serta mengawal transisi menuju energi baru dan terbarukan untuk masa depan dunia yang berkelanjutan, dengan tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih damai, lebih berperikemanusiaan dan lebih berperi-keadilan,” ungkapnya.
Di akhir amanatnya, Kepala Negara juga mengajak seluruh pemimpin bangsa untuk menjadi teladan dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
“Saya mengajak seluruh pemimpin bangsa, terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila, mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan,” Presiden Jokowi menutup amanatnya.
Hadir langsung sebagai peserta upacara para anggota TNI dan Polri, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), tenaga kesehatan, purnapaskibraka Indonesia, pramuka, serta pelajar.
Hadir juga Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Turut hadir pula Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Anggota Komisi VII DPR RI Herman Heri, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Ende Djafar Achmad.***