Kabariku- Provinsi Jawa Barat resmi memiliki Perda tentang Desa Wisata yang disahkan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, dihadiri Gubernur Jabar, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.
Gubernur Jabar menyambut baik Perda Desa Wisata ini akhirnya diketuk palu. Dengan Perda ini pengembangan wisata berbasis desa menjadi lebih terarah dan memiliki kepastian hukum.
Dilaman kabarjabar.id, disebutkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, meyakini pengembangan desa wisata akan memberikan dampak dan manfaat manfaat riil bagi masyarakat desa.
“Ini adalah Perda yang ditunggu-tunggu dan harus disambut baik oleh desa, seluruh Jawa Barat. Mengingat terjadi fenomena luar biasa, lahir wisata outdoor yang begitu kencang selama COVID-19. Yang mana akan menciptakan lapangan usaha dan penyerapan tenaga kerja diharapkan meningkatkan kesejahteraan warga dan ekonomi wilayah desa,” kata Gubernur Emil, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung. Jumat (25/3/2022).
Karena itu, ia berpesan agar kabupaten/kota dapat menstimulasi penduduk desa dengan potensi wisata potensial untuk menciptakan berbagai inovasi.
Menurutnya salah satu inovasi rumah-rumah warga dapat disulap menjadi penginapan dengan pelayanan yang khas agar wisatawan dapat merasakan pengalaman terbaik yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
“Kami juga sering berkeliling mendapati desa yang sudah sejahtera karena ada pilihan wisatawan untuk tidak menginap di hotel lagi, tapi di rumah penduduk yang diupgrade seperti hotel untuk menerima wisatawan,” kata dia.
Gubernur Emil optimistis pengembangan pariwisata berbasis desa menjadi primadona baru pasca pandemi. Terlebih, Jawa Barat punya modal besar dengan hampir 50 juta penduduk yang sebagian besarnya hidup di pedesaan dengan kearifan lokal khas dan orisinal.
“Penduduk Jawa Barat sendiri sudah lebih cukup dengan hampir 50 juta, itu saja sudah menjadi market sendiri. Tanpa harus mengundang tamu pun bapak/ibu (anggota dewan) bisa monitor destinasi wisata selalu penuh,” ujarnya.
Disamping itu, keindahan alam Jawa Barat yang memiliki sekira 400 air terjun eksotik dan merupakan terbanyak di Indonesia juga menjadi modal lainnya.
Sebagai tindak lanjut atas pengesahan Perda Desa Wisata, Gubernur mengaku akan segera menyampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan nomor register.
“Kami juga akan segera menyampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan nomor register untuk ditetapkan dan diundang-undangkan menjadi peraturan daerah,” tutupnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post