SUMEDANG, Kabariku- Polres Sumedang Jawa Barat, menggelar rekontruksi kasus dugaan penganiaayaan terhadap anak di bawah umur, dengan tersangka SU, Kepala Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado dan RM Anggota DPRD Sumedang. Senin (7/2/2022).
Dalam rekontruksi ada 78 adegan yang diperagakan, dengan menghadirkan kedua tersangka SU dan RM, serta seluruh saksi. Proses rekontruksi pertama dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Kampung Ciwalur, Desa Mekar Asih, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut dan balai desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kuasa Hukum tersangka SU dan RM, Ebenezer Damanik, SH., membenarkan kegiataan rekontruksi digelar oleh Pihak Polres Sumedang.
“Ya, benar ada beberapa adegan yang dibantah dan ditolak. Karena tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Bahkan, klien kami yang bernama RM, dengan tegas tidak mau melakukan adegan yang tidak sesuai fakta,” ujarnya, Senin (7/2/2022).
Dikatakannya, dalam proses rekontruksi yang dilakukan banyak kejanggalan dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Bahkan, banyak yang tidak sesuai dengan BAP.
“Saya katakan, sejak awal penetapan tersangka sampai dengan proses rekontruksi, banyak kejanggalan yang terjadi,” ucapnya.
Disinggung upaya hukum setelah kliennya ditangkap dan dilakukan penahanan, Ebenezer Damanik, mengaku, akan melakukan upaya hukum seperti praperadilan yang sudah di daftarkan di PN Sumedang.
“Praperadilan kita tempuh, dan akan segera disidangkan,” cetusnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana pun membenarkan, telah dilakukan rekontruksi kasus penganiyaan anak dibawah umur, dengan tersangka SU dan RM.
“Untuk melengkapi berkas perkaranya, Polres Sumedang melakukan rekontruksi, dengan jumlah adegan sebanyak 78 adegan. Saksi-saksi yang dihadirkan sebanyak 29 orang,” ungkapnya.
Dedi juga menyebut, ada beberapa adegan yang dibantah oleh pihak tersangka, selanjutnya nanti akan dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Sumedang.
Kedua tersangka tidak melarikan diri (Kabur-Red), jelas Kasi Humas, tersangka ini sudah dilakukan pemanggilan sebanyak 2 kali, yang ke-3 kali Polres Sumedang melakukan upaya paksa, yaitu dengan Surat Perintah membawa tersangka.
“Tersangka saat di bawa berada di wilayah Garut,” singkatnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post