Kabariku- Dewan Pimpinan akan Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD REPDEM) Provinsi Papua Barat, Organisasi Sayap PDI Perjuangan menilai ada Keganjilan pada Kabinet Indonesia Maju. Terutama Para Pembantu (Menteri) yang tidak sibuk Mengurus Kepentingan Rakyat melainkan Sibuk Bermanuver untuk Pemilihan Presiden 2024.
Demikian disampaikan Dominggus Yable, ketua Repdem Papua Barat melalui keterangan tertulisnya yang diterima Senin (10/1/2022).
Menurutnya saat ini pemerintah saatnya berfokus pada kepentingan rakyat, terutama yang terdampak pandemi.
“Kami Minta agar Pembatu Presiden atau Para Menteri yang berkoar-Koar Soal Pemilihan Presiden Sebaiknya Mundur dari Jabatan Menteri, Mengingat Pilpres masih lama. Waktunya Fokus Pada Kepentingan Rakyat, Terutama rakyat yang terdampak Covid 19,” ujarnya.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dipilih oleh mayoritas rakyat Indonesia. Presiden Menunjuk Para Menteri sebagai pembantunya untuk mengakomodir kepentingan rakyat.
“Bukan jadi menteri lalu sibuk bermanuver untuk jadi Calon Presiden, Repdem Provinsi Papua Barat meminta agar sebaiknya mundur. Jangan buat kegaduhan ditengah situasi bangsa yang sedang dilanda bencana Covid 19,” tandasnya.
Jadi Menteri, kata Dominggus, Belum tentu laku punya elektabilitas yang mumpuni untuk menjadi Calon Presiden, baiknya berbuat banyak kepada rakyat agar dipercayakan oleh rakyat Menjadi Presiden.
“Kami Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi Provinsi Papua Barat dengan tegas meminta agar para Pembantu Presiden yang sibuk ngomong dan bermanuver soal Polres 2024 sebaiknya mundur,” tutup Dominggus.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post