Kabariku- Tim Tangkap Buronan Kejaksaan Negeri Garut yang di Pimpin Oleh Kepala Seksi Intelijen Slamet Haryadi, S.H. berdasarkan perintah Kepala Kejaksaan Negeri Garut Dr. Neva Sari Susanti, S.H., M.Hum. bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kepala Kejaksaan Negeri Subang I Wayan Merta Yasa, SH.MH melakukan penangkapan DPO atas nama Tauhidi fachrurozi di Jalan Perum Mahkota, Subang, Jawa Barat, pada hari Kamis tanggal 16 September 2021, 15.00 WIB.
Kepala Kejari Garut Dr. Neva Sari didampingi Kepala Seksi Intelijen Slamet pada menyampaikan, Kejaksaan Negeri Garut berkoordinasi dengan Tim Intelijen Kejari Subang yang dipimpin oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Subang, Imam Tauhid, SH dan berkoordinasi dengan Tim Intelijen Kejati Jabar mengingat berada di lintas wilayah hukum dalam Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
“Tim kemudian melakukan pemantauan di lingkungan tempat tinggal H.Tauhidi Fahrurozi selama beberapa hari sebelum penangkapan untuk memastikan Terpidana ada di kediamannya. Setelah dilaksanakan penangkapan, terpidana dibawa ke Kantor Kejaksaan Negeri Subang untuk selanjutnya dibawa Kejaksaan Negeri Garut untuk dilakukan Eksekusi”.
Kemudian, di Kejaksaan Negeri Garut, terpidana dilakukan pemeriksaan serangkaian test kesehatan dan Swab Antigen dengan hasil Terpidana dalam keadaan sehat dan negativ SarCov-19.
“Selanjutnya di lakukan Eksekusi oleh Jaksa Eksekutor Pidsus Kejari Garut Denny Marincka Pratama, SH.MH ke Rutan kelas II b Garut”.
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 669 K/Pid.Sus/2007 tanggal 05 September 2007, karena melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara pada kegiatan peningkatan Sarana dan Prasarana Usaha Kelautan Tahun Anggaran 2005 di Lingkungan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat.
“Kemudian, dilakukan pembuatan/pengembangan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Cilauteureun Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat T.A 2005 dengan Nilai kontrak sebesar Rp. 1.190.572.000 (satu milyar seratus sembilan puluh lima ratus tujuh puluh dua juta rupiah)”.
Bahwa dalam hal ini, PT. Satia Nugraha Mulya dengan Direktur Drs. H. TB. M. Taufiq A. BK. TEKS mendapatkan pekerjaan tersebut kemudian memberikan kuasa kepada terpidana sdr. H. Tauhidi Fachrurozi sebagai pelaksana kegiatan/pekerjaan dan terbukti bersalah karena melaksanakan pembangunan yang tidak sesuai atau menyimpang dari Bestek yang ada, dan tidak melakukan kewajiban memperbaiki kerusakan bangunan revetment dalam masa pemeliharaan.
Namun sdr. H. Tauhidi Fachrurozi sebagai pelaksana melalui Drs. H. TB. M. Taufiq A. BK. TEKS, selaku Direktur PT. Satia nugraha Mulya telah menerima uang pembayaran sebesar 1.009.496.821 Rupiah.
“Akibat dari perbuatan sdr. H. Tauhidi Fachrurozi bersama dengan H. TB. M. Taufiq. A. BK. TEKS selaku Direktur PT. Satia Nugraha Mulya yang melakukan pembangunan Revetment menyimpang dari bestek dan tidak melakukan perbaikan selama masa pemeliharaan sehingga pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan dinilai gagal total/tidak berfungsi telah merugikan Keuangan Negara/Daerah sebesar Rp. 597.503.049.52”. ***
*kejari222/intelijen
Posted on September 16, 2021
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post