KABARIKU – Jumlah komisaris di PT PLN yang asalnya 10, kini menjadi 11 orang. Menteri BUMN Erick Thohir menambah satu dengan mengangkat Eko Sulistyo menjadi komisaris perusahaan tersebut.
Eko adalah mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan kemudian menjadi staf di Kantor Staf Presiden (KSP) hingga tahun 2019. Saat di KSP, Eko merupakan Deputi IV yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.
Pengangkatan Eko menjadi Komisaris PLN, didasarkan atas Surat Nomor: SK-330/MBU|10|2O20 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
“Dengan ini disampaikan bahwa RUPS mengangkat Sdr. Eko Sulistyo sebagai Komisaris,” ucap Corporate Secretary PLN Adi Setiawan dalam surat yang dilayangkan kepada Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 PT BEI tertanggal 16 Oktober 2020.
Berikut susunan lengkap Komisaris PLN sekarang ini:
Komisaris Utama merangkap Komisaris lndependen: Amien Sunaryadi
Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
Komisaris lndependen: Deden Juhara
Komisaris Independen: Murtaqi Syamsuddin
Komisaris: llya Avianti
Komisaris: Rida Mulyana
Komisaris: Mohamad lkhsan
Komisaris: Dudy Purwagandhi
Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
Komisaris: Mohammad Rudy Salahuddin
Komisaris: Eko Sulistyo
Mengenal Sosok Eko Sulistyo
Eko merupakan lulusan Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 1994. Ia menjadi Ketua KPU Kota Solo pada tahun 2003-2008.
Eko yang berdarah aktivis, tertarik dengan sosok Jokowi yang memiliki visi kuat membangun rakyat. Maka ketika bebas tugas dari KPU Solo, ia banyak membantu Jokowi yang saat itu menjadi Wali Kota Solo.
Sebagai aktivis, Eko gterlibat di beberapa LSM di antaranya Penelitian dan Pengembangan Informasi di Gita Pertiwi Ecolocical Studies Project (1999-2001), Koordinator Konsorsium Monitoring dan Pemberdayaan Institusi Publik (2001-2003), dan salah satu pendiri Solidaritas Perempuan untuk Hak Asasi Manusia (SpekHam).
Eko pun menjadi salah satu sosok yang cukup besar jasanya mengantarkan Jokowi ke kursi Gubernur DKI dan bahkan Presiden RI.
Saat Jokowi menjadi Gubernur DKI, orang sangat kenal dengan gaya Jokowi yang suka blusukan. Bahkan Jokowi tak segan duduk di tangga pasar sambil berbincang dengan para pedagang. Konon, gaya blusukan tersebut salah satu perancangnya adalah Eko.
Ketika Jokowi berhasil memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2015, Eko ditunjuk menjadi staf KSP dan menduduki Deputi IV yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.
Menurut Eko, perkenalannya dengan Jokowi dimulai ketika Jokowi mendaftar ke KPU Solo mencalonkan diri menjadi Wali Kota. Di situlah awalnya Eko yang saat itu sebagai Keyua KPU Solo, mengenal Jokowi.
“Saya kenal Pak Jokowi sebagai salah satu peserta Pilkada Solo,” ujar Eko.
Eko yang banyak mengadvokasi masyarakat kalangan informal, kemudian diminta Wali Kota Jokowi untuk membantu merancang program untuk revitalisasi PKL di Kota Solo. Sejak itu, perkenalan Eko dengan Jokowi semakin kental hingga kemudian mantan Ketua KPU Solo ini pun menjadi timses Jokowi. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com