• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Oktober 8, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Peristiwa

Disebut Vaksin Merah Putih, Inilah Vaksin Corona Buatan Indonesia

Redaksi oleh Redaksi
8 Juli 2020
di Kabar Peristiwa
A A
0
Lembaga Eijkman, salah satu lembaga yang dipercaya untuk mengembangkan vaksin Corona. (*)

Lembaga Eijkman, salah satu lembaga yang dipercaya untuk mengembangkan vaksin Corona. (*)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Pertengahan 2021, vaksin corona buatan Indonesia siap beredar. Untuk sementara, vaksin corona buatan anak negeri ini bernama Vaksin Merah Putih dan untuk tahap pertama akan diproduksi sekitar 350 juta dosis.

“Kami sementara menyebutnya Vaksin Merah Putih. Karena dibuat untuk melawan virus yang bersirkulasi di Indonesia, dibuat oleh peneliti Indonesia, dibuat di Indonesia, dan untuk rakyat Indonesia,” tutur Direktur Lembaga Biomolekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio, Rabu (8/7/2020).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh tiga lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah, yakni Lembaga Biomolekuler Eijkman, PT Bio Farma, dan PT Kalbe Farma.

RelatedPosts

Bahas Standarisasi dan Penguatan Kelembagaan Vokasi Pekerja Migran, KemenP2MI Gelar FGD

Kemhan-Kemenkes-BPOM Berkolaborasi Demi Tingkatkan Kualitas Kesehatan Prajurit dan Masyarakat

Pemerintah Dorong Pesantren Lebih Adaptif Tangani Kerawanan Bangunan

Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, terdapat kelompok yang menjadi prioritas pemberian vaksin, yakni kelompok lanjut usia, kelompok penderita penyakit penyerta dan kelompok rentan lainnya.

Reisa menambahkan, sekarang ini vaksin sudah melewati delapan tahapan dari 15 tahapan yang dibutuhkan.

“Kita patut optimis bahwa Indonesia dapat menghasilkan vaksin COVID-19 sendiri dalam waktu secepatnya. Dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, saat ini calon vaksin asal Indonesia telah berhasil melalui delapan tahapan,” kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (7/7/2020).

Beda vaksin dan obat

Lalu apa bedanya antara vaksin dan obat?

Obat menurut Permenkes nomor 30 tahun 2014:

“Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.”

Baca Juga  Respon Cepat Polres Sukabumi Tangani Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi

Sementara vaksin dalam Permenkes nomor 12 tahun 2017:

“Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.”

Jadi beda obat dengan vaksin adalah vaksin dibuat berdasarkan mikroorganisme atau virus yang sudah mati atau hidup yang digunakan sebagai antigen, yaitu zat yang merangsang respons imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya.

Sementara, di dalam obat tidak terdapat mikroorganisme atau virus untuk bahan pembuatannya. Obat biasanya menggunakan produk farmasi yang terdiri dari bahan kimia dengan dosis tertentu. (Ref)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: vaksin corona
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Innalillahi, Wartawan Senior Usep Romli Meninggal Dunia

Post Selanjutnya

Seknas: Putusan MA 44/2019 Tak Mendelegitimasi Kemenangan Jokowi-Amin, Tapi Mempertegas

RelatedPosts

Bahas Standarisasi dan Penguatan Kelembagaan Vokasi Pekerja Migran, KemenP2MI Gelar FGD

8 Oktober 2025

Kemhan-Kemenkes-BPOM Berkolaborasi Demi Tingkatkan Kualitas Kesehatan Prajurit dan Masyarakat

8 Oktober 2025
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (kiri) saat diwawancarai oleh awak media usai menggelar pertemuan dengan Menteri Agama Nasarudin Umar, di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/10/2025). (Foto: Humas Kemenko PM)

Pemerintah Dorong Pesantren Lebih Adaptif Tangani Kerawanan Bangunan

8 Oktober 2025
Penampakan operator hotline Kementerian PU, yang siap memberikan pendampingan teknis untuk bangunan pesantren dan lembaga pendidikan (Foto: Humas Kementerian PU)

Kementerian PU Hadirkan Layanan Konsultasi Bangunan Gratis bagi Lembaga Pendidikan dan Sosial

8 Oktober 2025

Ini Himbauan Menaker Untuk Calon Peserta Magang di Program Pemagangan

7 Oktober 2025

Banyaknya Korban Runtuhnya Mushala Pesantren Al-Khoziny, MUI Ajak Umat Islam Shalat Ghaib

7 Oktober 2025
Post Selanjutnya
Sekjen Seknas Jokowi Dedy Mawardi. (*)

Seknas: Putusan MA 44/2019 Tak Mendelegitimasi Kemenangan Jokowi-Amin, Tapi Mempertegas

Pemprov Jabar menggelar rapid test. (Dok. Humas Pemprov Jabar).

Kemenkes: Tarif Rapid Test Rp 150.000

Discussion about this post

KabarTerbaru

Menkomdigi: Siswa Maluku Siap Go Global, Sekolah Unggul Garuda Hadir di Ambon

8 Oktober 2025

Bahas Standarisasi dan Penguatan Kelembagaan Vokasi Pekerja Migran, KemenP2MI Gelar FGD

8 Oktober 2025

Umat Tak Perlu Pinjol, Kemenag – Baznas Luncurkan Program Microfinance Masjid

8 Oktober 2025
Foto Bersama/Kemhan

Kemhan dan Kemnaker Kolaborasi Dukung Terwujudnya Sertifikasi Bagi Lulusan Vokasi Penyandang Disabilitas

8 Oktober 2025
Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin memimpin Rakornis kedua antara Kemhan, Kemenkes, dan BPOM di RSPPN Panglima Besar Soedirman, Jakarta (7/10/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan layanan kesehatan bagi prajurit dan masyarakat serta percepatan sertifikasi industri farmasi pertahanan/kemhan

Kemhan, Kemenkes, dan BPOM Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan Prajurit dan Masyarakat

8 Oktober 2025
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin/kemhan

Dua Prajurit Gugur Saat Persiapan HUT ke-80 TNI Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan

8 Oktober 2025
Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat ditemui di Jakarta Utara (Foto: Kemenkop/ist)

Kemenkop Dorong Koperasi Jadi Solusi Krisis Perkotaan dan Hunian Rakyat

8 Oktober 2025
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengimbau para calon peserta program pemagangan agar tidak tergesa-gesa dalam mendaftar ke perusahaan (Foto: Humas Kemnaker)

Magang Nasional Dibuka, Menaker Tekankan Seleksi Ditentukan Langsung oleh Perusahaan

8 Oktober 2025
Mentri Sosial Gus Ipul berbincang dengan Jeje/Kemensos

Dari Sunyi Gunungkidul ke Asrama Harapan: Jeje Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

8 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Kamtibmas Diantara Penegakan Hukum dan Penertiban Sipil; POLRI atau SATPOL PP?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jaksa Agung Laporkan Capaian Satgas PKH kepada Presiden Prabowo: Negara Kuasai Kembali 3,4 Juta Hektare Kawasan Hutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penyegelan PT Petro Muba: FK2AS Pertanyakan Diamnya APH “Terkesan Tutup Mata”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zaini Shofari: Gerakan Donasi Rp1.000 Sehari Jangan Jadi Alasan Tutupi Lemahnya Pengelolaan Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.