KABARIKU – Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, kini menghirup udara bebas. Pria berusia 41 tahun itu meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, pada Minggu (14/6/2020) untuk melaksanakan cuti menjelang bebas yang akan dinikmatinya hingga tanggal 13 Agustus 2020.
Kemudian setelah tanggal itu, Nazarudin benar-benar bebas.
Seperti diketahui, Nazarudin yang mendapat akumulasi pidana selama 13 tahun dan denda Rp 1,3 miliar. Dengan pidana selama itu, Nazaruddin harusnya bebas pada 31 Oktober 2023 mendatang.
“Namun sejak 2014, Nazaruddin mendapat beragam remisi. Total remisi yang didapat terpidana kasus suap wisma atlet serta kasus gratifikasi dan pencucian uang ini 4 tahun 1 bulan. Ia pun telah membayar denda Rp 1,3 miliar,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti, Rabu (17/6/2020).
Kasus yang menjerat Nazaruddin yaitu kasus suap wisma atlet. Dalam kasus ini Nazaruddin terbukti menerima suap Rp 4,6 miliar dari mantan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) M El Idris.
Tanggal 20 April 2012, ia kemudian divonis 4 tahun 10 bulan dan denda Rp 200 juta. Namun Mahkamah Agung memperberat vonis Nazaruddin menjadi 7 tahun dan denda Rp 300 juta.
Kasus kedua yaitu gratifikasi dan pencucian uang. Dia divonis 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar karena terbukti secara sah dan meyakinkan menerima gratifikasi dan melakukan pencucian uang untuk sejumlah proyek yang jumlahnya mencapai Rp 40,37 miliar.
Sementara remisi yang didapat Nazaruddin selama menjalankan hukuman, yaitu remisi khusus hari raya Idul Fitri, remisi umum 17 Agustus, remisi dasawarsa tahun 2015 hingga remisi tambahan donor darah. Kemudian, remisi sebagai justice collaborator. Total remisi yang didapat Nazaruddin adalah 4 tahun 1 bulan. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post