Data Penerima Bansos Jakarta Dinilai Wamendes PDTT Budi Arie Paling Kacau

Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi. (*)

KABARIKU – Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penerima Bantuan Sosial (Bansos) di DKI Jakarta dinilai paling kacau. Kekacauan ini diketahui setelah pemerintah pusat dan daerah bersinergi memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak pandemi Covid-19.

“Data Provinsi Jakarta kacau sekali,” kata Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, Selasa (12/5/2020).

Namun Budi Arie mengakui, selama ini data penerima bantuan sosial baik di tingkat daerah maupun pusat memang perlu revisi sebab menggunakan data tahun 2011.

“Sejak tahun 2011 belum diperbaiki, sehingga harus ada konsolidasi data DTKS kita, data terpadu ini harus dievaluasi dan direvisi,” katanya.

Budi Arie berharap, pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk perbaikan data penerima bantuan di seluruh Indonesia.

Budi Arie pun meminta agar kepengurusan RT dilibatkan dalam pendataan warga calon penerima bantuan sosial. Soalnya kepengurusan tingkat RT yang paling hafal kondisi warga masing-masing.

Masih dalam kesempatan tersebut, Wamendes PDTT juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif mengawasi penerima bantuan agar tepat sasaran.

“Jika menemukan kejanggalan berkaitan dengan penerima bantuan, segera laporkan, atau viralkan di media sosial,” ujarnya. (Has)

Tinggalkan Balasan