KABARIKU – Kepala Daerah dari PDI Perjuangan terus bekerja keras dan melakukan inovasi guna melindungi masyarakat dari serangan Covid-19. Di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Ia mendirikan Bilik Disinfektan Trisakti untuk melindungi warga dari virus tersebut.
Dalam teleconference dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto, Minggu(22/3/2020), Risma mempromosikan secara langsung Bilik Disinfektans Trisakti tersebut.
“Kalau pakai hand sanitizer hanya membersihkan tangan. Namun dengan bilik disinfektans ini maka seluruh tubuh dibersihkan sehingga badan benar-benar bersih dari berbagai virus dan kuman”, ujar Risma dengan penuh semangat.
Dalam teleconference dengan Hasto tersebut, Risma yang dikenal progresif dan terus berkreasi untuk melindungi warga Surabaya ini, menjelaskan bahwa bilik disinfektans yang baru itu, secara resmi diserahkan Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arif Sarjono kepada dirinya selaku Walikota Surabaya di rumah dinas, Sabtu (21/3/2020).
Menurut Risma, bilik ini mudah dibuat.
“Caranya dengan modifikasi shower dalam bak kaca kamar mandi, dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta tim teknis, maka blower yang ditambahkan dalam bilik tersebut menyemprotkan disinfektans dengan ukuran tertentu. Hasilnya selain lingkungan diamankan dengan penyemprotan disinfektans maka tubuh pun akan terlindungi. Kami sedang merancang model yang berbentuk lorong sehingga mampu bekerja cepat dan skalanya lebih besar,” ujar Risma.
Hasto menanggapi sangat positif kreasi dari Walikota yang dikenal terdepan di dalam pencegahan penyebaran Virus Corona tersebut.
“Selain cara-cara modern yang inovatif, Bu Risma bersama seluruh jajaran partai juga menyiapkan jamu-jamu tradisional untuk rakyat, dan tentu saja program pengaman sosial bagi rakyat kecil,” jelas Hasto.
Ia menambahkan, PDI Perjuangan cepat bergerak terjun langsung ke tengah rakyat karena sejak Rakernas I Partai pada awal Januari 2020, PDI Perjuangan sudah mengangkat tema jalur rempah. Tujuannya agar Indonesia berdaulat dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan melalui kegiatan riset dan inovasi. (Has)