KABARIKU – Puluhan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (13/1/2020) sekitar pukul 12.00. Dengan dikawal sejumlah angota kepolisian yang membawa senjata lengkap, mereka kemudian memasuki ruangan pimpinan KPU.
Namun belum ada keterangan, ruangan pimpinan mana saja yang dimasuki petugas KPK dan apa saja giat KPK di KPU.
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan, pihaknya siap menyediakan dokumen apa pun yang dibutuhkan KPK terkait proses penyedikan komisionernya Wahyu Setiawan. Data tersebut, di antaranya dokumen soal jawaban-jawaban KPU di setiap rapat pleno yang membahas permohonan pergantian antar-waktu atas nama Harun Masiku yang diajukan oleh PDIP.
“Sudah saya siapkan semua, tinggal nanti dalam proses penyidikan KPK butuh apa kalau memang data itu ada di KPU kami akan berikan,” ucap Arief.
KPU pun akan menyiapkan dokumen penjelasan seluruh kronologi dari perkara pergantian antar-waktu tersebut mulai dari proses pemilu, penetapan hasil pemilu sampai dengan soal permohonan antar-waktu dari Harun Masiku.
Sebelumnya petugas KPK juga mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan pada Kamis (9/1/2020). Namun mereka tak bisa masuk karena tak bisa menunjukkan dokumen sebagai legalitas formal dalam menjalankan tugasnya.
Sehari sebelumya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum RI yaitu Wahyu Setiawan.
Wahyu diketahui meminta dana operasional Rp900 juta untuk membantu Harun Masiku menjadi anggota DPR RI pengganti antar waktu.
KPK telah mengumumkan empat tersangka terkait kasus ini, yakni Wahyu dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF) sebagai penerima suap. Sedangkan sebagai pemberi, yakni Harun Masiku (HAR) dan Saeful (SAE) dari unsur swasta. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post