KABARIKU – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) telah menggenapkan ekspor 200 kontainer produknya. Hal tersebut ditandai dengan pelepasan 16 kontainer produk olahan, griller, dan pakan ayam ke Jepang dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) senilai Rp 2,5 miliar.
Pelepasan kontainer ke-200 tersebut ditandai pemecahan kendi dan bunyi sirine oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor Pusat CPI, Jakarta, Minggu (24/11/2019).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku bangga dengan pelepasan ekspor ini. Menurutnya, saat ini Indonesia bukan saatnya lagi berbicara impor.
“Sesuatu yang membanggakan saya, ini yang diminta Bapak Presiden. Jangan terlalu bicara impor, tapi ekspor. Impor itu setelah segala upaya yang sudah ditempuh, sudah tidak ada cara lagi, barulah impor,” ucap Syahrul di sela-sela pelepasan ekspor.
Sementara itu, Presiden Komisaris PT CPI T Hadi Gunawan mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan ekspor pertama CPI sejak bulan Maret 2017.
“Waktu itu hanya satu kontainer ke Papua Nugini. Kami ibaratkan waktu itu seperti lilin kecil yang sudah dinyalakan dan pantang untung padam,” ucap Hadi.
Melalui ekspor ini, kata Hadi, pihaknya berharap bisa mengharumkan nama bangsa dan meningkatkan devisa negara. Apalagi CPI sudah jadi aset perusahaan nasional di bidang industri peternakan.
CPI, lanjut Hadi, siap membantu peningkatan konsumsi ayam Indonesia saat ini yang berada di angka 13 kg per kapita. Sedangkan negara tetangga seperti Malaysia sudah berada di angka 40 kg per kapita.
“Sesuai filosofi founder kami, keberadaan CPI harus bermanfaat bagi masyarakat, negara dan industri peternakan di Indonesia. Sehingga kami siap jadi mitra bagi pemerintah, petani, seluruh jajarannya,” pungkasnya.
Pada acara yang sama, dilakukan juga penyerahan sertifikat veteriner, certificate of origin (COO), dan sanitasi dari dinas terkait serta peninjauan mobil corn dryer karya CPI. (Has)