• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Juli 6, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Dwi Warna

KPK Beri Penghargaan Kementan untuk Sistem Penyaluran Subsidi Pupuk

Redaksi oleh Redaksi
27 Agustus 2020
di Dwi Warna
A A
0
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (Foto: Has/Kabariku).

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (Foto: Has/Kabariku).

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas akurasi dan efektivitas penyaluran subsidi pupuk untuk para petani.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penghargaan diberikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disaksikan Presiden Joko Widodo dan para menteri serta pejabat negara lainnya, pada acara acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) 2020, di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

RelatedPosts

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

KPK Sita Total Rp33,3 Miliar dari Kasus Scandal Proyek EDC BRI Bernilai Rp2,1 Triliun

KPK menilai, penyaluran pupuk yang dikelola Kementan mencapai akurasi dan efektivitas 94%. Hal itu bisa dilakukan atas kerjasama Kementan dengan Kementerian Dalam Negeri dalam memanfaatkan nomor induk kependudukan (NIK).

Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan, Kementan sebagai penyelenggara subsidi tani sudah mengedepankan prinsip pendataan berbasis NIK. Berdasarkan hasil pemadanan dengan data Dukcapil Kemendagri, data petani dan data pemberian subsidi pupuk sudah sesuai lebih dari 94 persen.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terima kasih atas apresiasi KPK terhadap upaya kementeriannya terkait penyaluran pupuk bersubsidi untuk para petani.

“Ada 34 juta petani dengan 7,46 juta hektare sawah di sektor pertanian kita, belum termasuk ladang dan lahan lainnya. Semuanya menggunakan pupuk. Tentunya membutuhkan sistem pengelolaan pupuk yang harus terus kita sempurnakan,” ujar Syahrul.

Syahrul pun menyampaikan terima kasih kepeda Kemendagri yang telah mendukung penuh untuk memanfaatkan NIK dalam data penyaluran pupuk subsidi.

“Kita menggunakan NIK dengan bekerja sama Kemendagri. NIK itu penting bagi kita, sehingga berbagai hal seperti kesalahan dan tumpang tindih bisa kita hindarkan. Itulah yang membuat penyaluran pupuk subsidi kita bisa di atas 94 persen tepat sasaran,” ungkapnya.

Baca Juga  Ukur Dukungan Publik dalam Pemberantasan Korupsi, KPK Gelar Survei Reputasi Organisasi

Ditambahkan Syahrul, akurasi data merupakan hal terpenting dalam pengembangan sektor pertanian. Selain dalam penyaluran pupuk, data untuk untuk memprediksi waktu dan lokasi panen pun tak kalah penting.

“Kami tidak ingin sampai ada kesalahan implementasi, sehingga Kementan juga saat ini memiliki sistem data berbasis informasi teknologi (IT) yang bisa memprediksi waktu dan lokasi panen,” ujarnya.

Diketahui, KPK meluncurkan Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) dengan mengusung tema “Praktik Baik Pencegahan Korupsi”

Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo mengingatkan pencegahan korupsi harus dilakukan secara besar-besaran dengan tetap melanjutkan aksi penindakan yang tegas tanpa pandang bulu.

“Momentum krisis akibar pandemi Covid-19 harus dilihat sebagai momentum pembenahan dan membangun tata kelola dengan baik, cepat, produktif, efisien dan akuntable serta bebas dari korupsi,” ujarnya.

Presiden menegaskan, ada tiga agenda besar pada kegiatan Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Pertama, pembenahan regulasi nasional karena masih banyak yang tumpang tindih. Kedua, reformasi birokrasi harus terus dilakukan dengan melakukan penyederhanaan jenjang organisasi tanpa mengurangi pendapatan. Ketiga, penggalakkan budaya antikorupsi.

Selain pemanfaatan NIK dalam penyaluran pupuk bersubsidi oleh Kementan, KPK juga memberikan apresiasi terhadap beberapa program praktik baik pada acara tersebut, antara lain, penerapan E-Katalog dan Market Place dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di pemerintahan. Kemudian Keuangan Desa, Manajemen Anti Suap, Pemanfaatan Peta Digital dalam Pelayanan Perizinan Berusaha. Terakhir, Reformasi Birokrasi. (Has)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: KementanKomisi Pemberantasan KorupsiSubsidi pupuk
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Paska Kebakaran Kejagung, Kapolri Perintahkan Jajarannya Perketat Penjagaan Markas

Post Selanjutnya

Presiden Launching Penyaluran Subsidi Gaji, Setiap Penerima Peroleh Rp 1,2 Juta

RelatedPosts

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

5 Juli 2025
Gedung MPR RI

Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

4 Juli 2025

KPK Sita Total Rp33,3 Miliar dari Kasus Scandal Proyek EDC BRI Bernilai Rp2,1 Triliun

4 Juli 2025

MA Sunat Hukuman Setnov, Wakil Ketua KPK: Koruptor Harusnya Tak Diberi Ruang PK Ringan

3 Juli 2025
Mantan Sekjen MPR Maruf Cahyono

KPK Tetapkan Mantan Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Tersangka Kasus Gratifikasi Rp17 M, Ini Profilnya

3 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025
Post Selanjutnya
Presiden Joko Widodo. (*)

Presiden Launching Penyaluran Subsidi Gaji, Setiap Penerima Peroleh Rp 1,2 Juta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (kiri) dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu`ti, M.Ed (kanan) berdiskusi mengenai upaya pengembangan pendidikan nasional.

POP Ditunda, Mendikbud Alihkan Anggarannya untuk Pulsa Guru

Discussion about this post

KabarTerbaru

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

5 Juli 2025

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

5 Juli 2025
Kedubes RI di Bangkok

Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

5 Juli 2025
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh wafat pada Jumat (4/7/2025)

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Wafat, Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

5 Juli 2025

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

5 Juli 2025

Serap Aspirasi, Yudha Puja Turnawan Gandeng SKPD Atasi Masalah Warga

4 Juli 2025
Ade Armando

Ade Armando Diangkat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN, Dua Tahun Setelah Mundur dari PNS

4 Juli 2025
Sekretaris Jenderal Pasbata Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, menantang Roy Suryo bertinju atau MMA/Istimewa

Sekjen Pasbata Budiyanto Tantang Roy Suryo Tinju atau MMA, Terserah

4 Juli 2025
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman

Istri Menteri UMKM Dituding Pakai Fasilitas Negara ke Eropa, Maman Abdurrahman Klarifikasi Langsung ke KPK

4 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.